Materi: Tanya Jawab seputar Penerbit MAYOR.
Hari/Tanggal: Rabu, 1 Maret 2017
Tutor: Stella Olivia (wp: Stellaoliviaalda )
Moderator: Irma Haryuni irmaharyuni
Notulen: Wilda. Afi MeAtWonderland

=====>>>>>=====<<<<<=====

Perkenalkan Tutor kali ini adalah Stella Olivia,  penulis buku Cermin-Cermin Impian,  dan masih ada 9 buku lainnya yang sudah terbit.

Langsung saja ya, tanya jawab:

💎 Q &A

Q1: Apa yang dilihat penerbit pertama kali dari cerita yang kita masukkan?

A1: Tentu saja kualitas naskah. Hindari typo. Buat naskah yang baik, yang totalitas. Tulis naskah dengan konten yang menarik.

Q1a: Hal yang paling fatal? Yang membuat naskah kita tidak dilirik sama sekali?

A1a: Pembukaan yang membosankan dan typo bersebaran.

Q2: Naskah apa yang paling dicari penerbit saat ini?
Apa betul sekarang penerbit banyak mencari naskah dari wattpad?

A2: Tidak juga. Penerbit mencari naskah-naskah yang berkualitas sekaligus punya daya jual yang baik. Penulis wattpad dilirik karena dia punya daya jual yang tinggi sebab mereka memiliki banyak readers.

Q2a: Banyak buku yang terbit dari wattpad itu typo ada dimana-mana.Tapi, ada saja penerbit yang mau. Apa berarti lebih penting punya banyak pembaca?

A2a: Karena penerbit juga perusahaan profit, jadi jelas penerbit mempertimbangkan laku tidaknya novel.

Q3 : Bagaimana caranya agar cerita kita itu diterbitkan? Apa harus terkenal dulu di wattpad dan punya cerita bagus?

A3: Penulis di wattpad yang ceritanya diterbitkan biasanya disukai penerbit karena mereka punya jutaan readers. Sehingga menjamin penjualan yang baik.

Kalo kita tidak punya banyak readers, silakan yakinkan penerbit kalo kita akan berjuang untuk penjualan naskah-naskah kita. Misalnya dengan aktif mempromosikan bukunya secara gencar.

Q4:
1. Naskah pertama kakak yang berikan pada penerbit, bergenre apa?
2.Apa benar penulis pemula terlebih dahulu harus ikut selera pasar?

A4:
1. Naskah pertamaku yaitu novel bergenre romance.
2. Tidak juga, asal penulis punya kualitas naskah dan ide yang menarik serta daya jual yang baik, penerbit pasti melirik.

Q5: Bagaimana cara menghadapi penolakan dari penerbit major?
Punya kiat-kiat khusus dalam cara mengirimkan naskah ke penerbit major?
Apakah kalau mengirim naskah harus melihat pangsa pasar juga?

A5: Menurutku sih bagaimana kita menulis naskah yang menarik dan meyakinkan penerbit kalo naskah kita pasti laku. Kiat-kiat➡ Tulis naskah dengan ide yang menarik, dengan sasaran pembaca yang jelas, dengan tetap memerhatikan pasar.

Q6: Bagaimana caranya supaya naskah kita bisa memenuhi kriteria penerbit?
Selain dengan baca buku terbitan mereka, tentunya. Adakah siasat yang lain?

A6: Betul sekali! Mengirim naskah yang sesuai dengan karakteristik penerbit tujuan selalu penting untuk kelancaran naskah-naskah kita.

Siasat➡ Tulis naskah dengan ide yang menarik, dengan sasaran pembaca yang jelas, dengan tetap memerhatikan pasar. Buat pembukaan yang memukau agar editor terkesan.

Karena kabarnya editor akan membaca sinopsis dan 10 halaman pertama dulu untuk memastikan naskahmu layak dibaca sampai tuntas atau tdk.

Q7: Pertama, apakah naskah romance-fantasy (dark) diterima oleh penerbit major? Waktu itu ada kakak temen aku dia kirim naskah romance-fantasy dark ke beberapa penerbit major terus nggak diterima karena katanya kontroversi.

Kedua, penulis menulis apa yang dia inginkan, bukan untuk memenuhi kebutuhan pasar. Apakah hal itu benar?

A7: Pertama, aku jarang mendengar penerbit yang menyukai naskah fantasi.

Kedua, yang benar adalah penulis, menulis apa yang ia sukai atau kuasai. Dua hal itu ya. Namun begitu, penerbit tetap akan mempertimbangkan daya jual.

Q8 : Bagaimana kiat khusus menulis sinopsis dengan menarik?

A8: Selalu tonjolkan adegan-adegan paling klimaks dan paling penting dalam naskahmu.

Tulis sinopsis dengan bahasa yang menarik. Oh ya, sinopsis beda dengan blurb. Sinopsis harus ditulis secara utuh sampai ending cerita, sedangkan blurb boleh menggantung.

Q9: Apakah kak Stella pernah mengalami penolakan naskah?
Berapa lama kira-kira menunggu kepastian jawaban penerbit?
Dan, naskah yang ditolak apakah direvisi lagi dan dikirim ke penerbit lain?

A9: Kalau aku sering ditolak.
Pernah menunggu sampai 13 bulan dan hasilnya ditolak.

Menurutku jadi penulis memang harus mental baja dan pantang menyerah. Naskah yang ditolak aku revisi lagi dan kirim ke penerbit lain.

Q10: Cerita dengan ending yang kurang disenangi sama pembaca apakah bisa diterima penerbit?
Bagian dari cerita yang lain diminati, hanya endingnya saja yang mungkin berbeda dengan ekspektasi pembaca.

A10: Menurutku asal idenya menarik sih bisa saja dilirik penerbit.

Q11 : Sekarang kan ada penerbit indie. Kira-kira penerbit indie itu kualitasnya bagus gak sih?
Terus, berdampak besar gak bagi pemasaran?
Karena kabarnya, penerbit indie itu penrbit yang dibayar oleh author sendri dan ada kabar 'asal cetak asal jadi'.

A11: Penerbit indie identik dengan kabar bahwa promosi harus dilakukan secara mandiri oleh penulis karena buku penulis tidak bisa dijual di toko buku, melainkan via online saja.

Masalah kualitas sih menurutku tidak bisa menggeneralisasi ya. Tapi, ada kok penerbit indie yang totalitas.

Q12:
1. Bolehkah kita mengirim naskah yang sama ke banyak penerbit?
2. Apakah setting dan tokoh yang tidak ada unsur indonesianya bisa  memungkinkan untuk diterima?
3. Hal-hal apa yang menunjang nama kita dikenal oleh penerbit selain mencoba menulis di wattpad? Maksudnya, apakah ada jalur promosi lain sebelum naskah kita benar-benar ada di meja penerbit?

A12:
1. Tidak boleh. Hal ini jelas melanggar etika penulis.
2. Bisa saja asal memenuhi syarat kelayakan terbit di penerbit tsb.
3. Kita bisa membuat surat pengantar yang menyatakan siapa diri kita dan bagaimana rencana promosi kita jika buku diterbitkan.

Q12a:
1.Jadi kita harus menunggu si penerbit ini memberi keputusan?
2. Contoh penerbitnya apa yang kira-kira menerima naskah yang tidak ada unsur Indonesia?

A12a:
1. Betul
2. Aku rasa semua penerbit menerima naskah dengan latar luar Indonesia asal naskah tsb dikemas dengan cantik.

Q13: Genre seperti apa yang sering diterima penerbit? Lalu, setelah cetakan pertama apakah cerita fiksi boleh direvisi untuk perbaikan naskah?

A13: Masalah genre bisa diintip di web masing-masing penerbit. Boleh direvisi jika akan masuk cetakan kedua.

Q13a: Apakah ada tips-tips mempromosikan buku?

A13a: Manfaatkan kekuatan media online.

Q14: Kendala apa saja yang dihadapi saat proses penerbitan? Lalu apakah ada hal yang membuat Kak Stella sebal terhadap penerbit?

Dan Bagaimana kesan Kak Stella saat pertama kali cerita Kakak akan diterbitkan/akhirnya membuahkan hasil?

A14:Kendalanya saat dikejar-kejar editor. Sebal ga pernah sih. Karena selama ini dapat editor yang kece-kece. Kesan➡ Wah senang sekali! Finally impianku terwujud!

Q15 : Kan, Penerbit suka ngelirik penulis wattpad dari seberapa banyak cerita itu dilihat. Nah, kalo ide cerita di wp itu sudah bagus, ceritanya menarik, yang liat banyak, tapi yang vote nya kurang, dan juga banyak readers yang komen nggak baik, apakah penerbit mau menerbitkan cerita itu?

A15:  Masalah itu aku tidak tahu karena aku sendiri belum pernah nyemplung di dunia penerbitan---jadi staf.

Q16:  Sampai sekarang (termasuk yang sudah dan belum diterbitkan) berapa jumlah keseluruhan novel yang sudah kakak tulis? Satu novel butuh berapa lama rampungnya? sempat down jadi penulis gak?

A16: Sudah belasan novel. Berapa lama nulisnya tergantung kesibukan.

Buku kedelapanku ditulis hanya dalam waktu 4 hari. Buku berseriku kali ini ditulis dalam waktu 21 hari untuk 2 buku. Pernah down, maybe ya tapi aku cepat bangkit karena sadar betul kalo profesi penulis rentan terhadap penolakan.

Q16a: Bagaimana cara ngebangun diri biar saat kita benar-benar down?

A16a: Selalu tekankan dalam dirimu jika profesi kita sebagai penulis memang dekat sekali dengan yang namanya penolakan. J.K.Rowling saja ditolak 14x sebelum bukunya terbit.

Q17:  Katanya fanfiksi tidak diterima sama mayor. Apa benar?
Padahal ide cerita sama typo mau pun teknik menulis kan sama saja.

A17: Kalo itu sih tergantung penerbitnya.  Menurutku asal ditulis dengan baik tetap akan dilirik.

Q17a: Misalnya contoh yang member EXO, atau salah satu Boy band korea yang menjadi salah satu cast di fanfiksi saya gitu. Masih bisa di terima penerbit tidak? Katanya kena pelanggaran hak cipta ya? karena memakai nama orang lain.

A17a: Maybe.  Memang perlu  mendengarkan saran editor dan perlu sedikit revisi untuk mencoba mengirimkannya pada penerbit lain.

Q18:
1. Berapa lama kira-kira nunggu kabar dari penerbit?
2. Saat naskah kita di meja editor. Apa editor ngedit dari awal bab hingga akhir, sampe titik komanya juga?
Kalo ada kesalahan baik itu suatu adegan yang lebih atau kurang atau penulisan kata dan tanda baca. Apa editor yang membetulkan atau justru kita?

A18:
1. Masa tunggu tiap penerbit berbeda. Bisa intip di web mereka masing-masing.
2. Betul➡ Jika naskah kita akan diterbitkan. Namun jik tidak, tidak ada revisi dari penerbit.

Q19: Apakah mengubah pikiran yang awalnya menulis karena senang hati di bidang yang disukai dan kuasai, menjadi menulis untuk memperbanyak pembaca supaya dilirik penerbit. Itu benar atau tidak?

A19: Tetap menulis apa yang kamu kuasai dan sukai, tapi terapkan teknik promosi yang baik. Seimbang.

Q20: Kalau menulis nonfiksi, apalagi menjurus kebidang ilmu pengetahuan kan harus berdasarkan sumber ya?  Kok bisa nulis cepat hanya dalam 21 hari saja?

A20: Tidak harus pakai daftar pustaka. Kan non fiksiku gaul dan remaja banget. Jadi sharing-sharing menyenangkan gitu.

Refrensinya aku undang narasumber inspiratif yang sesuai. Aku mewawancarai Chloe Purnama, gadis berusia 15 thn dengan omzet 600 juta setahun. Dan Ariny N.H. yang sudah menerbitkan 21 buku skaligus pemilik penerbitan self publishing agar bukuku 'kaya'. Itu narasumber untuk buku bisnis. Buku karier-nya aku mewawancarai dosen UKWM Surabaya dan manajer regional perusahaan rotail local.

***

Terima kasih Kak Stella :)
Atas kesempatan, waktu,  dan ilmunya, semoga kebaikannya melimpah.  :)

***

Mohon maaf apabila ada kesalahan.  Kami terbuka menerima kritik dan saran.  By admin irmaharyuni