8. Dialog Tag

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hari, tanggal: Jumat, 4 Januari 2019
Pukul: 19.00 WIB
Materi: DIALOG TAG
Tutor: Kak Lil FairyGodmother3
Moderator : Fiieureka
Notulis: LC

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Halo. Panggil aja Lil. Bersarang di Gen2. Sarang lainnya di akun WP FairyGodmother3. Potter Head yuhu.

Jadi sebelumnya, semua informasi yang akan kujabarkan belum tentu 100% akurat benar. Mungkin di kemudian hari bisa berubah. Jangan telan mentah-mentah apa yang akan aku sampaikan. Beberapa materi yang kujabarkan juga aku dapat dari editor, dan beberapa senior WWG. Kalian bisa belajar atau nambahin dari sumber lainnya, ya.

Sebelum masuk ke materi, aku mau tanya, ada yang tahu apa itu dialog tag?

Erix: Kata yang menerangkan suatu dialog, mungkin.

Hanna: Percakapan antara tokoh dalam cerita.

Tika: Kata atau kalimat yang ada di akhir dialog setelah tanda kutip.

Madiani: Dialog yang digunakan untuk memberi informasi apa yang dilakukan tokoh. Contoh: ujar, ucap, kata, dll.

Fiieureka: yang mengikuti dialog dan mengandung informasi tentang ucapan si Tokoh. Misal kayak tegasnya, ucapnya, dan serunya.

Jadi kita langsung masuk ke materi pertama, ya.

1. Dialog tag dalam kalimat berita/pernyataan.

Contoh :

(a) "Jimin aku kentut," kata Taehyung.
(b) Taehyung berkata, "Jimin aku kentut."

Frase sejenis kata Taehyung dan Taehyung berkata inilah yang namanya dialog tag: frase yang mengikuti dialog, dan berfungsi untuk menginformasikan identitas si Pengucap dialog kepada pembaca. Dialog tag biasanya ditandai dengan kata-kata seperti "ujar", "kata", "pekik", "tukas", "sambung", "lanjut",  dll.

2. Dialog tag di antara dua dialog.

Contoh :

(c) "Jimin aku kentut," kata Taehyung. "Kau tahu kenapa?"

Ada saatnya, dialog tag diletakkan di antara dua dialog yang masih diucapkan oleh orang yang sama. Kalau kasusnya seperti ini, akhiri dialog tag-mu dengan tanda titik, baru setelah itu tuliskan dialog keduamu, seperti di dialog (c).

Jangan lupa, dialog kedua tetap diawali dengan huruf besar.

Beda ceritanya kalau kedua dialog itu sebenarnya tersambung, tapi terpisah oleh dialog tag. Biasanya ini menandakan bahwa ada jeda/pemotongan dalam pengucapan kalimat tersebut.

Contohnya seperti dialog (d) di bawah ini.

(d) "Mana aku tahu! Walau kau habis makan sup buatanku, tapi," kata Jimin, "kenapa ... kenapa tega kentut di depanku?"

Nah, kalau begini contohnya, gunakan tanda koma setelah dialog tag, dan gunakan huruf kecil untuk mengawali dialog kedua. Hal ini dikarenakan dialog kedua sebenarnya masih merupakan bagian/masih satu kalimat dengan dialog pertama.

3. Kalimat terputus.

Sekarang gimana lagi kalau kalimatnya terputus? Coba simak dialog-dialog berikut:

(e) "Habisnya masakanmu sangat–"
(f) "Aku ... tidak bermaksud begitu."
(g) "Aku tidak percaya ...."
(h) "Aku masih tidak percaya ...," lirih Taehyung.

Ketika dialog terpotong oleh kegiatan atau dialog karakter lain, gunakan tanda pisah en dash (–) seperti di contoh (e). Sementara, jika ada jeda dalam sebuah dialog seperti di contoh (f), atau pengucapan dialog tersebut diulur seperti contoh (i) dan (j), gunakan tanda elipsis (...). Jika tanda elipsis muncul di akhir kalimat, tambahkan 1 tanda titik untuk mengakhiri kalimat (contoh (i)) atau  tambahkan tanda koma jika dialog tersebut diikuti dialog tag (contoh (j)).

(i) "Aku … tidak suka kau kentut seperti itu." Jimin cemberut.
(j) "Kau tega sekali kentut di depanku …," ucap Jimin sedih.

4. Kutipan dalam dialog.

Ada juga situasi yang mengharuskan kita mengutip kalimat orang lain dalam dialog, seperti di contoh (k) dan (l).

(k) "Tadi Jhope tiba-tiba datang ke dorm dan bilang, 'Jungkook ngamuk!' terus langsung pergi. Awalnya kupikir dia bohong."

(l) " 'Jungkook ngamuk', heh? Mungkin lebih tepat kalau dia bilang, 'Jungkook muak pada bau kentut Taehyung gara-gara masakan Jimin yang pedas.' "

Saat mengutip perkataan orang lain dalam sebuah dialog, gunakan tanda petik tunggal (') sebelum dan sesudah kutipan tsb, seperti pada kalimat 'Jungkook ngamuk!' dan 'Jungkook muak'

Dalam (k) dan (l). Jika tanda petik tunggal (') dan tanda petik dua (") letaknya berdampingan, tambahkan spasi di antara kedua tanda baca tsb.

5. Dialog panjang.

Kadang ada dialog dari karakter yang sama, yang terlalu panjang untuk dijejalkan dalam 1 paragraf. Misalnya seperti contoh (M).

(M) "Aku tahu kau tidak suka pedas, tapi Taehyung kau kan bisa tidak memakan masakanku. Bukan mengentutiku seperti itu. Kau tahu itu menyakiti hatiku, selain bau aku juga merasa mual dan tak bisa melanjutkan makan.

"Jadi aku hanya minta satu hal, cobalah kau juga menolerirku, oke?"

Dalam kasus seperti ini, dialog ini bisa dibagi menjadi 2 (atau lebih) paragraf yang berbeda.

Yang perlu diperhatikan adalah, JANGAN akhiri paragraf dialogmu dengan tanda petik penutup sebelum dialog tersebut selesai, seperti di contoh (M).

6. Kata sapaan dalam dialog.

Nah, yang terakhir yaitu penggunaan huruf besar untuk kata sapaan, seperti di contoh (N).

(N) "Ah, berisik! Jangan berantem dong, Kak!" Jungkook tiba-tiba muncul di tengah mereka dan memekik pada kedua kakaknya dengan tatapan kesal.

(O) "Saya hanya ingin mengantarkan anak Anda, Tuan Bang. Permisi!"

Setiap kata sapaan yang ditujukan secara langsung pada lawan bicara si Pengucap dialog harus diawali dengan huruf besar, seperti kata "Kak" di (N). Selain itu, sesuai dengan Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata "Anda" juga harus selalu diawali dengan huruf besar, seperti di (O).

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

—Sesi Tanya Jawab—

T1:
a. Apa boleh menulis dialog dari orang yang sama tapi di paragraf berbeda yang nggak berurutan.

b. Kayak contoh ini.

"Ini orang ..., tidur di semak-semak?"  ucap Aurie, menatap sekitar dengan sesekali mengusap keringat dari dahinya. Hanya ada kakaknya di depan sana, cukup jauh.

Aurie kembali memandang pemuda itu. "Padahal masih muda."

J1:
a. Boleh kok. Sah-sah aja selama masuk dalam kebutuhan alur dan cerita. Semua sah-sah aja.

b.  Ini boleh. Btw, mau aku benarkan. Penulisan elipsisnya salah.
Elipsis di tengah kalimat hanya ada tiga titik (...) elipsis di akhir kalimat dia ada empat (....) kalau di akhir dialog sebelum kutip penutup jika diikuti dialog tag maka tambahkan satu koma (...,)

Contoh lain:
"Capa bersedih karena merindu ...," ucap Alan.

"Alan sedih karena ditinggal Mamak Ares melaut ...." Capa menepuk bahu Fela.

T2:
Kak, yang contoh M tadi ... satu dialog lebih dari satu paragraf. Nah, untuk awal paragraf selanjutnya memang harus dikasih petik dulukah? Sementara yang  paragraf sebelumnya
tidak boleh diberi petik tutup.

J2:
Jadi kenapa dia pakai kutip (") pembuka. Karena dia berada di paragraf baru. Begitu.

Jadi menandakan kalimat itu sebagai dialog tapi masih menyambung dengan dialog di atasnya. Karena terlalu panjang jadi kita bagi dua tapi tetap jadi satu kesatuan.

T3:
Pada poin 4 (l)  penggunaan kutipan dalam dialog, yang "... pedas.' "
Jadi kak, kalo penggunaan kutipan seperti itu akhirnya diberi titik dulu baru dikutip? Atau dikutip baru diakhiri titik? " ... pedas'. "

J3:
Kenapa (.) berada di sebelum kutip (')? Karena kata pedas adalah kata terakhir dari kalimat yang diucapkan tokoh tsb.

~ Oh, jadi penutupnya ada di kalimat petik itu ya, Kak? Selebihnya nggak usah di kasih titik lagi?

No, tidak usah. Nanti mubazir. Sayang kan kalau kelebihan bisa bikin pegel jempol.

T4:
Kak, kalimat sebelum elpisis harus dispasi atau nggak?

Contoh:

"Capa memang paling imut, akan tetapi...."

"Capa itu unyu, akan tetapi ...."

Yang bener yang mana?

J4:
Menurut apa yang aku dapatkan dari editor selama ngedit naskah buat terbit.:

Pakainya yang (spasi) (elipsis) (spasi)
Yang begini.

Capa ... suka makan duku.

Nah, kalau yg bentuk:

Capa... suka makan nangka.

Katanya itu bentuk nggak baku.

Tapi ada yg bilang boleh digunakan ASAL.

Asal konsisten dari awal penulisan sampai akhir pakai elipsis itu. Penggunaan elipsis juga tergantung penerbit juga. Balik lagi semua bisa dipakai, tapi harus KONSISTEN.

• • • • • • • • • • • • • • • • • • • •

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro