Diary Spiritual (Kamis Menulis)

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kamis menulis


Waktu menuntutku untuk memandangmu, memerhatikanmu, memikirkanmu dan menyentuhmu. Kalau tidak, aku tak akan pernah bisa keluar dari belenggu ini. Semua terikat dan diberi nama sebuah ‘kewajiban’ yang harus ditempuh. Menariknya, setiap rutinitasku selalu terbesit namamu, tak ada ruang lagi untukku berdiam diri tanpa mendengar namamu didengungkan.

Bahkan aku kini menjadi orang paling teliti, perhatian, dan tekun mencari semua hal tentang dirimu hingga ke akarnya. Mengkonsultasikan pada orang terpercaya, memperbaiki kesalahan, lalu kembali menyempurnakan. Karena harapanku bertumpu padamu, demi membahagiakan orang tuaku dan meniti karir cemerlang di masa depan. Lihatlah betapa kamu menjadi prioritas utama di hidupku saat ini.

Meski kutahu banyak sekali cobaan menghadangku untuk bertemu denganmu, seakan menghalangi ketika aku berlari kencang ke arahmu. Aku takut terlambat, takut jatuh, takut menangis keras jika tak segera bertemu denganmu. Aku ingin segera menyelesaikan semuanya, agar pikiran dan hatiku tenang, kamu sempurna, dan senyum pun terukir indah. Kelak kau akan menjadi kenangan paling berkesan yang pernah kutuliskan, karena begitu banyak keringat, harapan dan air mata yang tertuang dalam setiap tintanya, Skripsiku.

Salam hangat dariku

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro