#12 - fukuoka

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


⚠️ short but important chapter




layaknya sebuah gulungan film rusak yang terputar
terus menerus, memori lee minho tentang malam itu kembali menghantui pikirannya.

mulai dari kecerobohan mengonsumsi alkohol dalam jumlah yang banyak, berjalan menuju sebuah motel di gang sempit dengan bantuan jisung, hingga terbangun dengan kepala yang berdenyut . . . serta jantung yang berdetak lebih cepat dari biasa.

ada apa dengan dirinya, bukankah ia baru saja dibuat sakit oleh laki-laki yang ia cintai? bagaimana mungkin hatinya berpaling dalam waktu yang singkat?

jawabannya, ya; tidak ada yang tidak mungkin saat ia dihadapkan dengan seorang backpacker lugu bernama han jisung yang telah sukses memporak-porandakan segala rutinitasnya menjadi sebuah petualangan yang menyenangkan.

entah yang minho rasakan adalah suka, cinta, atau sekedar ketertarikan biasa . . . sejujurnya ia tidak yakin pada dirinya sendiri. toh, laki-laki itu juga tidak harus meyakini apapun saat ini. hidupnya masih panjang dan masih ada banyak hal yang belum ia lakukan.

biarkan hubungan mereka mengalir, dan dirinya akan baik-baik saja.

semoga.









masih di tempat yang sama, jisung menatap minho dengan ragu dan menggigit bibirnya. "jadi . . . lo udah inget tentang kejadian malam itu?"

"di penginapan?"

"hmm."

"i-inget," minho menduduk. "maaf, gue bener-bener nggak tau kalau gue bakalan bertindak seperti itu. gue yakin, pasti lo ngerasa nggak nyaman."

"ya, maunya sih gue lempar dari jendela," kekeh jisung santai. "tapi namanya juga orang lagi mabok."

yang lebih tua berpura-pura ingin memukul, kemudian tertawa dan menggelengkan kepala. "tapi . . . waktu gue mabok, gue nggak ngomong yang aneh-aneh, kan?"

"hmm, selain nyumpahin mantan lo yang jelek-jelek? si chris itu? nggak, sih."

"sumpah, gue ngomong kayak gitu?"

jisung menggaruk tengkuknya tak yakin.

"sekali lagi gue minta maaf," dengan berani, minho mengambil kedua tangan jisung dan menggenggamnya erat di atas pangkuan — membuat sang lawan bicara hampir loncat dengan pipi merona dari kursinya. "gue bener-bener lepas kendali."








"lo mau denger nggak, sesuatu yang mungkin bakalan bikin lo kaget?"

minho menaikkan alisnya bingung.

membuang wajahnya, jisung menatap akuarium yang masih setia menjadi pemandangan dua sejoli itu sambil terkekeh malu. "waktu lo mabok dan nggak sadar cium gue di club . . . sebenernya itu ciuman pertama gue."

















author's note:
gila ini buku udah nggak gue sentuh lama banget HAHAHAHAHA. maaf banget ya, kemarin gue writer's block terus keterusan, padahal di otak udah mikirin
mau nulis ini itu 🥺🥺 sebentar lagi gue update yg
lebih panjang, jadi semoga kalian masih ada yg setia baca lost in japan!

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro