7.

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Apa ada sesuatu yang ingin dibicarakan?" ucap Tamayo ketika melihat (y/n) menghampiri nya.

"Aku ingin pergi dari rumah ini." jawab (y/n)

"Kau bisa beristirahat disini sementara."

"Arigato Tamayo-san atas tawarannya, tapi aku disini sudah 2 bulan."

Tamayo pun mengangguk mengerti.

"Itu terserah pada dirimu bagaimana."

"Aku akan tetap pergi untuk mencari tahu keberadaan iblis bulan atas." ucap (y/n). "Dan membunuh Muzan."

"Aku sudah tahu pasti akan begini." Tamayo menghela nafasnya

"Soal jubahmu aku membeli baru, dengan menambahkan penutup kepala agar wajahmu tertutup semoga nyaman." Ucap Tamayo memberikan jubah kepada (y/n) berwarna dengan motif yang sama hanya ditambah dengan kupluk.

"Gomen-ne Tamayo-san jika merepotkan mu, arigato." (y/n) menunduk

"Tidak apa, jika kau kesusahan untuk berlatih datang saja ke rumahku." ucap Tamayo

(y/n) menunduk dengan sopan sambil tersenyum kecil. Dia pun pergi meninggalkan rumah Tamayo. Bagaimana keadaan Kyo? Dia maksa ikut.

"Kalau aku tiba-tiba lepas kendali gimana?" Tanya (y/n)

"Kwak! Tetep ikut!" burung gagak (y/n) tetap bersikeras ingin ikut

"Huft, terserah."

"Kwak! Kwak!"

"Kain ada disini ambil jika aku lepas kendali." (y/n) menunjukkan kain yang ada di pinggangnya

"Siap! Kwak!"

(y/n) hanya tersenyum tipis mendengar penuturan Kyo, gagaknya begitu setia pada dirinya. Soal mengirimkan surat waktu itu (y/n) kepada Pemimpin Pembasmi Iblis beginilah isinya.

Isi surat:


Surat tersebut dibuat dengan secepat mungkin untuk memberi tahu kepada Kagaya. Pertama-tama (y/n) akan menghindar dari para Hashira, bahaya jika bertemu salah satu dari mereka.

***

"Gyomei apa ada masalah?" Tanya seorang laki-laki pemburu iblis

"Tidak." Jawab Gyomei singkat

"Ada yang aneh." Ucap laki-laki tersebut

"Ya, seseorang ada yang ke sini terlebih dulu." Ucap Gyomei merasakan sesuatu

"Para kakushi telah mengobati yang terluka." Jelas temannya

"Baik, perhatikan sekitar." Ucapan laki-laki itu membuat temannya mengangguk

"Sebenarnya apa yang terjadi disini? Banyak iblis yang terbunuh." Gumam Gyomei

"Sepertinya masih ada iblis." Laki-laki itu memasang kuda-kuda untuk bersiap

Gyomei pun juga bersiap menyerang namun benar saja sang iblis menyerang mereka, iblis yang muncul tidak hanya satu lebih dilihat seperti lima iblis. Mereka bertiga siap menyerang iblis bagian mereka.

"Kenapa tiba-tiba sebanyak ini iblisnya?!" Teman Gyomei bingung karena para iblis berdatangan

"Perhatikan sekitar kalian." ucap Gyomei yang sudah memenggal kepala iblis tersebut

"Fuh.." Kedua laki-laki itu menghela nafas

'Perasaan ini ada bau iblis dan juga... (y/n)?' batin Gyomei

"Kalian pergilah duluan, lindungi para korban dan kakushi jika ada iblis yang datang." ucap Gyomei

"Gyomei tidak ikut?" tanya salah satu temannya

"Aku akan melihat keadaan disini sebentar." jawab Gyomei

"Baiklah." ucap Mereka berdua kemudian berjalan pergi

Gyomei berlari menyusuri hutan lebih dalam untuk menghampiri bau iblis yang ia cium, kali saja iblis tersebut memakan atau mungkin membunuh manusia. Baunya semakin tercium, Gyomei berhenti ketika menyadari sesuatu.

'Keberadaan ini terdapat dua iblis, yang pertama sudah mati, yang kedua sedang memegang pedang.

Apa bisa iblis..? Mana mungkin.' batin Gyomei

"Apakah kau?" tanya Gyomei

Orang yang ada dihadapan Gyomei terkejut ketika ada seseorang berbicara, rasanya ingin pergi sekarang juga tapi tubuhnya tidak bisa bergerak. Gyomei merasa yang ada dihadapan dirinya ini adalah (y/n), walaupun tidak begitu yakin tapi perasaannya sangat yakin.

"(y/n)..?" panggil Gyomei

"Eh?!" (y/n) pun menoleh dengan terkejut, kepalanya tertutup dengan kupluk

'Ada Gyomei-san!! Bagaimana ini apa yang harus aku lakukan?' batin (y/n)

"Tunggu! Siapapun dirimu terimakasih sudah menolongku." ucap sang gadis yang merupakan pemburu iblis.

Gyomei yang mendengar penuturan gadis itu menjadi bingung.

'Iblis itu menolongnya?' Batin Gyomei

(y/n) mengangguk tersenyum tipis. "Gyomei-san.. Maaf." gumam (y/n) kemudian berlari kabur namun dikejar oleh Gyomei.

'Gawat' batin (y/n)

Gyomei mencoba mengejar iblis alias (y/n) yang terus berlari, kemudian mencoba menyerang iblis yang ada dihadapannya. (y/n) menghindari cambuk berduri Gyomei yang hampir menghancurkan kepalanya.

Senjata kapak Gyomei menyerang sang iblis namun dengan cepat (y/n) menangkis dengan pedangnya, beruntung saja (y/n) bisa menahan karena sudah menjadi iblis. (y/n) kembali mencoba berlari lagi namun tertahan, ternyata tujuannya adalah untuk mengikat dirinya dengan rantai yang dipakai Gyomei.

Saat ini posisi yang tidak enak bagi (y/n) karena dia sedang ditahan batang pohon besar dengan tangan Gyomei.

'Apa yang harus aku lakukan? Mengeluarkan teknik darah iblis? Tidak boleh.' Batin (y/n)

Gyomei mendekati wajah (y/n) yang sedang tertahan dengan sikunya, gadis itu sudah pasrah jika harus dibunuh oleh pilar yang satu ini.

"Gyomei-san.. sudah lama tidak bertemu." Ucap (y/n) ragu

"(y/n) benar itu dirimu?" Tanya Gyomei yang tidak membalas sapaan (y/n)

"Iya, ini aku yang sudah menjadi iblis jika Gyomei-san ingin membunuhku lakukan saja."

Gyomei terdiam dengan ucapan (y/n) kemudian mengingat kembali perkataan sang gadis yang meminta pertolongan dengan (y/n).

"Apa dirimu pernah memakan manusia?" Hanya itu pertanyaan yang dilontarkan oleh Gyomei

"Tidak, Gyomei-san boleh percaya kepadaku atau tidak terserah."

"Kapan kau akan kembali?"

"Soal itu.. belum tentu." Gumam (y/n), "Nah sudah selesai bicaranya kau boleh memenggal diriku." Ucap (y/n) tersenyum kecil

"Tidak akan." Ucap Gyomei cepat melepaskan tangan dan juga rantai yang ditubuh (y/n)

"Apa ada masalah?" Tanya (y/n)

Ketika (y/n) bertanya membuat Gyomei ragu untuk menjawabnya. Padahal ada iblis dihadapannya saat ini tetapi dia tidak mampu untuk membunuhnya.

"Kau boleh pergi." Jawab Gyomei

"Aku berjanji tidak akan memakan manusia karena ada Kyo yang menjagaku hehe." Ucap (y/n) terkekeh

"Gagakmu baik-baik saja ternyata." Ucap Gyomei

"Iya, tapi Gyomei-san aku ada satu hal permintaan."

"Katakan."

"Aku mohon untuk tidak cerita kepada siapa pun jika kau bertemu denganku." Ucap (y/n) dengan sendu

"...Baiklah, kau harus pergi sekarang." Ucap Gyomei

"Benar, sampai jumpa lagi Gyomei-san." Pamit (y/n) kemudian pergi dari hadapan Gyomei yang masih berdiri diam menatap kepergiannya.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro