Melelahkan

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Author POV

Hari sabtu adalah hari ketiga di mana Angel dkk tidak masuk sekolah. Selama tiga hari, Nathan mencoba menghilangkan rasa kesepiannya dengan bergaul sama siapa saja. Tetapi, tetap saja ia merasakan kesepian.

"Gio," panggil Nathan seraya berlari kecil menghampirinya yang berada di koridor.

"Ada apa?" tanyanya dengan wajah datar. Tapi tak mengurangi ketampanannya.

"Angel dkk. Seminar tiga hari berapa malam?"

"Kenapa lo selalu menanyakan itu? Apa lo gak bisa tanya sendiri ke mereka?"

"Mereka gak bisa dihubungi."

"Dua malam."

"Berarti Hari ini dia masuk?"

Gio menatapnya dengan dahinya yang berkerut, "Dia? Dia siapa?"

Nathan mengusap tengkuk lehernya yang tak gatal, " Maksudnya mereka."

Gio mengalihkan pandangannya lurus ke depan. "Mereka atau dia? Angel dkk atau cuma Angelnya? Ya..., tanpa lo kasih tau gue udah tau, pasti Angel yang lo maksud. Dan lo sebenarnya mencari informasi tentang Angel. Biar gak ketauan lo pake embel-embel dkk." ujarnya panjang lebar kali tinggi.

"Jadi, hari ini mereka masuk, kan?" tanya Jonathan mengalihkan perbincangan.

"Nggak usah mengalihkan, dia hari ini gak masuk karena dia Checkout dari hotel jam sebelasan mungkin." jawabnya.

"Oh, oke. Makasih infonya sorry ganggu. Gue duluan, Bye!" pamitnya yang berjalan berlainan arah. Gio hanya mengangguk.

***

Angel POV

Oke. Ini hari yang sangat melelahkan. CheckOut dari Hotel jam 11.00 tapi bus yang kutumpangi berhenti di tempat perbelanjaan oleh-oleh, belum lagi kena buka-tutup satu jalur. Akhirnya sampai di tempat awal aku berangkat jam 06.00 belum lagi harus menuju rumah yang memakan waktu satu jam. 

"Malam, Non." sapa Bi Surti—pelayan di rumahku—membuka pintu. Dan badannya agak dibungkukan saat menyapa.

Aku tersenyum paksa, karena capek. "Malam juga, Bi. Tolong bilang Pak Tejo bawakan barang-barang saya, bi. Maaf saya merepotkan."

"Iya, Non. Akan segera saya sampaikan. Non, terlihat sangat capek, apa mau saya buatkan Jus Apel?" tanyanya yang selalu tersenyum.

"Nggak usah, Bi. Makasih. Saya hanya ingin beristirahat." tolakku secara halus.

Di rumahku memang ada banyak pelayan yang tugasnya berbeda-beda, karena rumah yang sangat luas. Jadi, daddy memperkerjakan banyak pelayan. Tetapi, aku gak pernah menyuruh-nyuruh mereka layaknya pembantu, aku hanya menyuruhnya disaat-saat yang seperti ini saja.

Ketika aku melihat ruang tamu yang tidak ada siapa-siapa. Ke mana daddy, mommy dan Ka Dion? Apa mungkin mereka pergi?  bodoamatlah yang aku butuhkan sekarang adalah tempat tidur yang berukuran besar itu.

Dddrrrtt Ddrrtt...

Ada notif Whatsapp dari Rio.

RIO: Acara 17 agustus sebentar lagi, Ngel. Senin kita akan adain rapat. Persiapkan bahan buat rapat nanti ya.

Me: Siap Bos. Kenapa hari senin rapatnya dah?

Rio: kan kemaren lo seminar sayangku. Gimana mau rapat coba semua bahan ada di lo?

Aku mengingat-ngingat ternyata benar semua ada di aku, kenapa dia gak bilang dari sebelumnya coba? Kan aku bisa saja gak jadi ikut seminar.

eh wait wait.

Tadi dia ngirim pake kata Sayangku?

SAYANG

KU

SAYANGKU?

Emang dasar gila nih orang. Okelah sekali kali boleh ikutan gila. Aku pun membalas chatnya .

Me: Ah iya gue lupa. Maaf ya, sayangku hahaha.

Rio: Iya, Ggapapa sayang. Tapi jangan lupa ya hari senin:)
Ciyeee sayang hahaha:p
Miss You sayangku wkwk

Me: Siap sayang. Hahaha
Hahaha Rio pasti lagi blushing wkwkwk:D
Kangen? Ciye Fans wks.

Rio: Situ kali ah yang lagi Blushing. Coba deh ngaca tuh pipi kaya tomat Hahaha
Miss you too Rio. Gitu dong balesnya:(

Me: Kok situ tau aja sih? :3
Miss you more{} Aja gimana? Ahahaha

Rio: tau dong Rio gitu:$ Calon suaminya Nyonya Angel hahaha
ANGEL LOVE YOU!!

Me: Yekali gitu. masih kecil eh! belajar dulu sono yang pinter. Bahagiain orangtua dulu baru berpikiran kaya gitu:p
RIO LOVE YOU MOREEEEEE!!!

Rio : Iya Nyonya Angel:*
Gak istirahat lo?

See? Dia beneran gila.

Me: Ciye pake emotnya ciyee:p
Ini mau istirahat. Byeeee
Jangan tidur malam-malam ya. Tidurnya pagi-pagi aja mwh!:* wkwk

Rio : Hahaha dasar sinting. Goodnight sweety{}
Have a nice dream:*

Baru memejamkan mata Lagi-lagi ponselku bergetar, aku melihat ada chat BBM dari Nathan.

Jonathan Alviano: Aktifin Skype dong. Ada yang mau gue omongin nih sama lo.

Aku read chatnya tanpa membalas. Dengan berat hati aku  mengambil Ipad yang tergeletak di meja belajar. Kemudian, aku On skype.

"Hello My Angel!" sapa Nathan di sebrang sana sambil tersenyum manis.

"Ada apa lo ngajakin gue skypean? Kan bisa ngomong lewat Whatsapp atau BBM atau yang lainnya?" tanyaku malas karena sudah sangat lelah.

"Gue kangen sama lo, My Angel. Lo gak kangen sama gue? Tiga Hari loh kita gak ketemu. Eh empat hari deh sama besok."

"Kangen gak yaaa?" tanyaku lebih tepatnya mengejek.

Tok tok tok.

Aku menengok ke arah belakang, lebih tepatnya tertuju pada pintu kamar.

"Ada orang yang ngetok pintu kamar lo, Bener 'kan? atau gue yang salah denger?" tanya Nathan dengan wajah bingungnya yang lucu.

Aku menjawabnya dengan anggukan. "Masuk." teriakku tanpa beranjak dan tetap fokus skypean.

"Nona, maaf menggagu. Ini saya bawakan Vitamin. karena setau saya kondisi nona saat ini lagi kurang vit." ucap Bi Surti seraya menaruhnya di atas nakas.

Aku menatapnya dan memberikan seulas senyum. " Iya, Bi. Terimakasih."

"Sama-sama nona. Kalau gitu saya keluar dulu. Permisi." pamitnya dengan sangat amat sopan.

Kemudian, aku fokus kembali kepada Nathan.

"Lo sakit? Kenapa bisa? Kok lo gak bilang-bilang? Udah malah gak ada kabar."

"Engga sakit sih. Cuma lagi kurang vit aja beberapa hari ini, mungkin karena kecapean."

"Di sana gak dikasih waktu istirahat?"

"Dikasih kok. Tapi, guenya aja yang gak bisa menggunakan waktu istirahat, Jadi ya beginilah."

"Yaudah kalau gitu minum dulu gih, Vitaminnya."

"Nanti aja mager."

"Kalo nanti-nanti malah gak diminum!"

"Minum kok."

"Sekarang!"

"Nanti!"

"Sekarang Angel!"

"Besok Vian!"

"Lo itu susah dibilangin! Gak pernah mikirin kesehatan lo sendiri! terserah! Kalo lo sakit gue gak peduli! "

"Cih. Ngambek."

"Engga."

"Oh."

"Yaudah, minum sekarang vitaminnya cepetan! Minum di depan gue!"

"Gimana bisa minum di depan lo? Lonya aja ada di mana, gue ada di mana."

Nathan mendengus kesal, " Minum sekarang! Atau jangan pernah ngobrol lagi sama gue!"

"Iya!" bentakku seraya berjalan mengambil Vitamin dan meminumnya di depan Vian.

"Bagus!"

"Terus lo mau ngomong apa? tadi katanya ada yang mau diomongin?" tanyaku.

"Lo punya kontaknya Katy gak?"

Aku menaikan sebelah alis. "Buat apa?"

"Ada sesuatu yang penting."

Aku hanya ber oh ria. Sebenernya kesal juga karena Vian minta kontaknya Katy.

"Yaudah, mana gue minta."

"Dih. Maksa banget mintanya "

"Yaudah. My Angel bolehkan gue minta kontaknya Katy?"

"Ih. Sok imut najis. Minta sendiri sana ke Katynya. Bye!" sunggutku kemudian Off skype secara sepihak.

Tiba-tiba ponselku berbunyi terlihat jelas ID Caller Vian.

Sebenarnya males menerima teleponnya pasti dia mau minta kontaknya Katy.

Aku terdiam hingga ponselku berdering 15 kali, dengan berat hatiku menjawabnya.

"My Angel. Lo itu ke mana aja sih daritadi gak diangkat-angkat? Skype malah main Off aja lagi. Lo belum kasih gue kontaknya Katy, Ini penting Angel——"

Belum selesai ngomong kumatikan. Dan langsung mengirim nomor handphonenya Katy ke Nathan.

Jonathan Alviano: Terimakasih Angel ;)
Istirahat gih lo 'kan lagi kurang sehat. Selamat istirahat
Semoga mimpi indah Calon pacar ku{}

Calon pacar? Oh CALON!

Read aja juga udah lebih dari cukup.

Dianggepnya baru Calon, sedih gue.

Syedih syekale gue.Hahahaha!

Waaaiiit

Tadi Jonathan minta kontaknya Katy buat apa coba? Jadi buat orang Curiga aja!

- TO BE CONTINUE -

Maafkan kalo typo bertebaran dimana-mana
Selesai Baca jangan lupa Comment & Vote nya ya
Thankyou♥

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro