8/30

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

KINOSHITA YUI

"Chi~Zu~Ko~! Mengapa kau bisa sepintar ini, sih? Padahal aku tidak pernah melihatmu belajar."

Chizuko menatap ke arahku sambil tersenyum geli, "Aku belajar, kok, kalau di rumah."

Itu pasti kebohongan yang dilakukannya untuk membuatku tidak iri!

Oh, ya, namaku Kinoshita Yui dan aku sudah sekelas dengan Chizuko sejak ... kecil, mungkin? Karena dulu pertama kali kami bertemu adalah di tempat penitipan anak saat kami berdua bahkan belum bisa berjalan dan berbicara dengan baik. Ini karena kedua orangtua kami sibuk bekerja.

Ada juga Yuzuko-Nee-San dan Suzuko di tempat penitipan yang sama.

Jadi, dengan bangga aku mengatakan bahwa aku bersahabat dengan mereka bertiga, hahaha!

Ini mungkin agak tidak terduga. Namun aku lebih dulu berpacaran daripada Chizuko yang serba bisa! Namanya Fuwasaki Saito, dia lebih tua setahun dibandingkan kami berdua. Saito mungkin tidak sekeren aktor Yamazaki Kento, tetapi aku sangat menyayanginya! Itu karena Saito punya sifat yang baik dan sabar kepada siapa saja.

Eh, lho. Kembali ke topik soal kepintaran Chizuko. Kami sering menghabiskan waktu kami bersama saat jam istirahat dan saat jalan-jalan setiap weekend. Saat malam pun, kami masih bisa chatting tanpa jeda panjang. Chizuko juga sibuk menjadi wakil ketua kelas yang membuatnya tidak wajib mengikuti klub (tetapi sepertinya Chizuko ingin mengikuti satu klub sesekali).

Aku masuk di klub masak, itu karena Saito suka makan.

Dan karena memang sepertinya aku mewarisi bakat Ibuku yang merupakan seorang chef terkenal yang lumayan sering masuk di televisi swasta.

Sebentar lagi ujian bulanan. Sebenarnya aku ingin belajar dengan Saito, tapi dia sendiri juga SELALU nyaris lulus tapi malah berakhir gagal. Kuberikan contohnya saja, ya. Dulu saat dia test ujian di SMA x, ada 50 pertanyaan yang harus dijawab. Satu soal bernilai dua poin dan harus benar untuk mendapatkan nilai sempurna.

Lalu, dia berakhir mendapatkan nilai 59 saat test memutuskan untuk meloloskan nilai minimal 60. Yah, entah bagaimana ceritanya itu bisa ganjil, tapi Saito sepertinya memang dilahirkan bersama sesuatu yang penuh dengan kenyarisan yang berujung gagal ... tunggu kata-kataku sangat aneh.

Tetapi Saito percaya, selama dia berjuang, suatu hari dia pasti bisa mencapai kesuksesan yang diinginkannya. Kalau begitu, aku tidak boleh mengusiknya selama bulan ujian. Aku akan belajar sendiri.

"Yui, mau belajar bersama tidak, sabtu ini?" tanya Chizuko yang membuatku kembali ceria.

"Wah! Ayo, ayo."

* * *

8/30

Tema: Rima

Akhirnya Yui muncul. Aku ship Yui sama Saito yang keduanya selalu auto fail kalau ngelakuin sesuatu bareng tapi tetap langgeng. Yui yang agak labil diberkahi Saito yang toleran dan menerimanya apa adanya.

Kalau kamu nyimak, maka kamu tahu kalau Saito keangkatan dengan Yuzuko (kakaknya Chizuko).

Masih ada banyak karakter yang belum kubahas, iya masih banyak.

Ketua kelas (di mana wakilnya Chizu), cewek pendiam (gebetan Ken), pacarnya Kak Yuzu (eh weit, aku lebih tua dari Yuzu), sahabatnya si ini, si itu. Pokoknya masih banyak banget.

Tapi mengingat ini baru chapter 8 dan aku sudah mengenalkan lumayan banyak karakter, sepertinya aku akan berhasil mengenalkan semuanya sampai tanggal 30 nanti. Yey!



Cindyana

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro