9/30

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

NINOMIYA YUZUKO

"Jadi, jadi, nanti ceritanya tentang seorang pembuat aksesori yang terkenal di kota. Dan banyak para bangsawan yang berlangganan kepadanya!" Suzu berceloteh.

Dia sudah lama sekali berbicara, dari saat aku baru meletakan irisan timun ke mataku sampai sekarang, timunnya sudah hampir kering.

"Hmm," balas Chizu, tetapi dia tetap fokus memainkan HP-nya, bermain game seperti biasa.

"Dia itu sangat dipercaya oleh semua orang. Mereka menyerahkan permata kepada si pembuat aksesori, bahkan ada beberapa dari mereka yang tidak menghitungnya," ucap Suzu lagi.

"Iya ..."

"Namun, karena suatu hari dia tertangkap mencuri sebutir permata kecil oleh bangsawan yang menghitungnya, semua orang mulai tidak percaya padanya. Lalu, dia menambah hiasan imitasi tanpa menaruh tarif. Dengan begitu, orang-orang bisa kembali percaya kepadanya."

Chizu menaruh ponselnya sejenak di kakinya, "Ayolah, Suzu. Jangan ganggu aku. Kau sudah memaksaku membaca plotline untuk cerita barumu dan aku sudah melakukannya. Kenapa kau mengulang lagi? Aku bisa kalah, kalau begini terus," rengeknya.

"Tapi aku butuh pendapatmu, Chizu-Nee." Suzu mengatakan begitu dengan nada membujuk. "Yuzu-Nee."

Ah, mulai lagi dia.

"Iya? Kenapa?" tanyaku.

"Telinga Yuzu-Nee sedang tidak sibuk dari telepon pacar, kan?" tanyanya lebih dulu.

"Gilbert sedang ujian," balasku.

"Enak ya, punya pacar bule," gumamnya. "Ah, Yuzu-Nee menyimak ceritaku tadi, tidak?"

"Simak, kok," balasku dengan harapan bahwa Suzu tidak akan mengulangi ceritanya.

"Menurut Yuzu-Nee bagaimana?"

Aku berpikir sejenak.

"Biasanya kau menulis genre roman picisan. Dibangunkan siapa?"

"Tidak, bukan begitu. Jadi nanti dia akan bertemu dengan gadis yang bersedia menerimanya apa adanya dan mendukungnya."

Aku tarik kata-kataku.

"Bukankah kisah cinta seperti ini belum pernah ditulis siapapun?" tanya Suzu dengan bangga.

Aku memotong, "Kau salah. Kisah seperti ini sudah ada di dunia nyata."

"Oh ya?" tanya Suzu tidak percaya. "Siapa?"

"Mereka, para koruptor yang kembali mencalonkan diri dan istrinya yang senantiasa menemani."

Suzu kembali protes, "Aku belum pernah dengar. Di negara mana, itu?"

"Ada, pokoknya ada."

* * *

9/30

Tema: Koruptor nyaleg lagi

Haha hahaha hahahahaha.

Cindyana

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro