Sudut Pandang

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Apa yang kita rasakan ketika menonton konser? Katakanlah menonton konser BTS. Pasti senangnya bukan main, apalagi kalau bisa nonton secara langsung menghadap ke idolnya. Sebagai penonton, kita pun memiliki perasaan yang berbeda dengan sang idol yang sedang mangggung di hadapan ribuan penonton. Perasaan berbeda juga dirasakan oleh mereka yang tidak bisa menonton secara langsung. Maka di sinilah peran sudut pandang bermain, agar penyajian dalam cerita itu lebih ngena ke pembaca.

🌸 Sudut pandang (POV) --> teknik yang dipilih penulis dalam menyampaikan ceritanya. (Cara penulis menempatkan dirinya di dalam cerita).

🌸 Sudut Pandang adalah salah satu unsur fiksi yang menjadi kunci kesuksesan cerita.

Sebelum kita menulis cerita, harus memutuskan untuk memilih dan menggunakan sudut pandang tertentu di dalam cerita yang akan kita buat. Kita harus sudah bisa mengambil sikap naratif, antara mengemukakan cerita dengan dikisahkan oleh seorang tokohnya, atau oleh seorang narator yang diluar cerita itu sendiri.

🌸 Jenis-jenis Sudut Pandang

1. Sudut Pandang Orang Pertama Tunggal

~> Penulis sebagai pelaku sekaligus narator yang menggunakan kata ganti “aku”.

• “Aku” sebagai tokoh utama.
-> Penulis adalah “aku ”sebagai tokoh utama cerita dan mengisahkan dirinya sendiri, tindakan, dan kejadian disekitarnya.

Pembaca akan menerima cerita sesuai dengan yang dilihat, didengar, dialami, dan dirasakan “aku” sebagai narator sekaligus pusat cerita.

Aku” sebagai tokoh bukan utama.
-> Penulis adalah “aku” dalam cerita tapi bukan tokoh utama. Keberadaan “aku” hanya sebagai saksi/kawan tokoh utama.

Aku” adalah narator yang menceritakan kisah yang dialami tokoh lain yang menjadi tokoh utama.

2. Sudut Pandang Orang Pertama Jamak

Ini mirip dengan Sudut Pandang Orang Pertama Tunggal, hanya saja menggunakan kata ganti “kami”.

Narator menjadi seseorang dalam cerita yang bicara mewakili beberapa orang atau sekelompok orang.

3. Sudut Pandang Orang Kedua

-> Penulis adalah narator yang sedang berbicara kepada kata ganti “kamu” dan menggambarkan apa yang dilakukan “kamu” atau “kau” atau “anda”.

4. Sudut Pandang Orang Ketiga Tunggal

-> Penulis ada di luar cerita tak terlibat dalam cerita. Penulis juga menampilkan para tokoh dengan menyebut namanya atau kata ganti “dia” atau "ia".

Sudut Pandang Orang Ketiga Mahatahu

-> Penulis seperti Tuhan dalam karyanya yang mengetahui segala hal tentang semua tokoh, peristiwa, tindakan, termasuk motif.

Penulis juga bebas berpindah dari satu tokoh ke tokoh lain. Bahkan bebas mengungkapkan apa yang ada dipikiran serta perasaan para tokohnya.

Sudut Pandang Orang Ketiga Terbatas

-> Penulis melukiskan segala apa yang dialami tokoh hanya terbatas pada satu orang atau dalam jumlah yang sangat terbatas.

Penulis tak leluasa berpindah dari satu tokoh ke tokoh lainnya. Melainkan terikat hanya pada satu atau dua tokoh saja.

Sudut Pandang Orang Ketiga Objektif

-> Narator melukiskan semua tindakan tokoh dalam cerita tapi tak  mengungkapkan apa yang dipikirkan serta dirasakan oleh tokoh cerita.

Penulis hanya boleh menduga apa yang dipikirkan, atau dirasakan oleh tokoh ceritanya.

5. Sudut Pandang Orang Ketiga Jamak

Penulis menuturkan cerita berdasarkan persepsi atau kacamata kolektif. Penulis akan menyebut para tokohnya dengan menggunakan kata ganti orang ketiga jamak; “mereka”.

6. Sudut Pandang Campuran

Penulis menempatkan dirinya bergantian dari satu tokoh ke tokoh lainnya dengan sudut pandang yang berbeda-beda. “aku”, “kamu”, “kami”, “mereka”, dan “dia”.

📌 Sesi QnA

1. Aku pikir sudut pandang pertama "Aku" itu emang dia berperan sebagai tokoh utama di cerita.

Ada sebagai sampingan, jadi dia tokoh "aku" ada hanya untuk menceritakan tokoh pertama saja.

Contoh:

Seseorang membuka pintu dengan terburu-buru, membuatku terbangun saja. Aku melihat Rina sedang berlari memasuki kamar mandi, sepertinya terlambat lagi. Akhir-akhir ini Rina memang sering pulang malam yang entah karena apa. Di manik matanya ada sorot tak biasa, sepertinya sedang banyak masalah.  Dengar-dengar dia sedang bertengkar dengan kekasihnya.

- Apa ini sama dengan sudut pandang kedua? Eh, iya nggak?

Beda, ini sudut pandang orang pertama, dia ada dalam cerita tapi bukan dia yg diceritakan melainkan tokoh utama dalam cerita

2. Baru pertama kali ini denger yang namanya sudut pandang campuran, hehe. Sebelumnya belum pernah tahu. Jadi sudut pandang ini di perbolehkan terus menerus berubah tokoh atau ada aturannya?

Sudut pandang campuran itu bisa pakai pov 1 pov 2 pov 3 biasanya pov 1 di pab pertama, pov2 di bab 2 pov3 di bab 3,

3. Bisa kasih contoh penggunaan POV ini nggak?

Waah ini berat ...
Aku pernah buat dan readersku gagal paham tapi akan aku coba

Contoh:
Kau sedang tertidur saat tiba-tiba ada kejadian aneh di dirimu. Kau berjalan dalam keadaan terpejam, mulai mencoreti tembok sembari berkomat-kamit.

- Oh, jadi kita di sini berperan jadi pengamat, 'kan? Kita cuma bisa nulis apa yang dilihat doang?

Iya begitu, jadi penulis itu ingin menceritakan tokoh kamu, ini susah menurtuku.

Sebagai gambaran singkat. Misalnya seseorang yang bernama Taehyung, bercerita kepada temannya, Jungkook.

Ada dua kemungkinan:

a. Taehyung menceritakan dirinya dengan berkata, “Pagi ini aku berangkat pagi.” Dalam hal ini, Taehyung menggunakan sudut pandang orang pertama (aku).

b. Kemungkinan kedua, Taehyung menceritakan orang lain. Misalnya dengan, “Tadi siang dia makan siang.” Di sini, Taehyung menggunakan sudut pandang orang ketiga (dia).

Pertanyaannya, MUNGKINKAH TAEHYUNG BERCERITA KEPADA JUNGKOOK TENTANG JUNGKOOK?

Dalam ke adaan normal memang nggak bisa, tapi ada kemunkinan si Taehyung bercerita tentang Jungkook dalam keadaan lain.

Nah inilah kenapa pov2 itu jarang digunakan.

- Berarti kalau sudut pandang orang kedua itu sebenarnya author memposisikan readers sebagai pemeran utamanya. Begitukah?

Iya tujuannya begitu, tapi saat readers baca, siapa tokoh utamanya? (Ngambangkan?) Nggak ada tokohnya.

Jarang peminat pov 2 itu karena tingkat kesulitan yg lumayan. Kayak semacam, aku nyeritain kamu pada kamu, yang kamu itu tahu betul bagaimana kamu.

Kecuali kamu amnesia, yang lupa segalanya. Aku cerita ulang apa aja yang dulu pernah kamu lakukan.

Jadi contohnya begini. Taehyung nyeritain tentang jungkook ke jungkook, naah padahal jungkook inikan tahu dia ngapain aja.

📌 Kampus AWAN

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro