Sharing Pemilihan dan Penulisan Kata dalam Narasi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kelihatannya simpel, tapi banyak penulis yang salah di sini. Termasuk saya sendiri.

°Antarkalimat

Ini berarti digunakan di antara dua kalimat yang satu dengan yang lain. Dalam artian, digunakan di awal kalimat.

- Contoh:
Saya tidak ingin berbicara dengannya. Namun, saya merasa bersalah untuk itu.

Penggunaan kata namun pun di depannya pakai tanda koma jangan lupa.

°Intrakalimat

Bagian di dalam kalimat. Kata tetapi bukan tapi (non baku) digunakan pada tengah kalimat dan sebelumnya dipakai tanda koma.

- Contoh:

Saya suka mentimun, tetapi saya juga suka labu.

📌Singkatnya begini,

Tetapi = tengah kalimat
Namun = awal kalimat.

Kalau mau pakai kata tetapi, gunakan kalimat akan tetapi.

Akan tetapi = namun = awal kalimat

- Contoh:
Mereka bilang ingin memberiku kasih sayang yang lebih daripada yang lain. Akan tetapi, yang kulihat malah sebaliknya.

°Pemborosan Kata

Ex:

- Masuk ke dalam.

Masuk sudah pasti ke dalam. Tidak mungkin dia keluar🙈

Lagi, pemborosan kata.Siapa yang sering pakai kalimat

Melangkahkan kaki?

Coba artikan secara harfiah (kata demi kata). Melangkah sudah pasti pakai kaki, guys. Nggak mungkin pakai tangan🤧

Menganggukkan kepalanya. Siapa yang sering pakai ini?

Bakal fatal kalau ada yang bikin kalimat: menganggukkan kepalanya.  Makna ganda kan? Lebih baik menghindari penggunaan kata seperti itu. Kalian bisa ganti kalimatnya.

Banyak sinonim dari kata melangkah.
https://lektur.id/arti-melangkahkan/

Coba baca artikel di atas.

Jadi, sebagai penulis jangan cuma mengandalkan satu kata aja. Kita harus memperkaya bahasa. Kalau sama melulu kadang bisa membosankan.

Nah sekarang aku mau bahas lelaki, laki-laki, pria, cowok, perempuan, cewek, gadis, dan  wanita. Ada yang tahu perbedaannya?

Banyak yang salah di sini. Maksudnya, penggunaannya.

Lelaki = laki-laki = bermakna umum untuk manusia dari kaum Adam.

Pria = Lelaki dewasa = anak-anak tidak termasuk.

Cowok = lelaki muda/remaja.

Perempuan = kaum hawa secara universal.

Cewek = perempuan   yang masih remaja.

Gadis = anak dara, belum menikah alias perawan.

Dara = gadis

Wanita = perempuan dewasa. Baik sudah menikah ataupun belum.

Nah, sekarang pasti tahu dong penempatannya. Disesuaikan dengan segmen usia si tokoh. Untuk cerita yang tokohnya lelaki remaja, gunakan kata 'cowok'. Walaupun 'pria' mungkin bisa, karena merujuk pada dewasa. Kembali lagi, emangnya remaja cowok udah sedewasa apa?

Kalian pasti pernah baca cerita nikah dini, kan? Nah, semisal si cewek udah nikah dan tidak perawan, apakah cocok disebut gadis lagi?

Note: mohon maaf kalau bahasan saya agak vulgar. Namun ini untuk pembelajaran🙏🏻

📌QnA

1. Cowok itu termasuk kata baku kah?
Yup baku, dong. Ada di KBBI.

Kalau kalian penulis teenlit, bagusnya pakai kata lelaki, laki-laki, atau cowok.

2. Kalau pemuda?
Pemuda itu bisa merujuk pada orang yang muda (laki-laki atau perempuan). Berarti *cowok = pemuda* .

Walaupun pemuda banyak digunakan untuk lelaki. Tetapi kata pemuda ini sebenarnya universal.

Namun, ada juga yang biasanya menyebut *pemuda-pemudi.* kalau udah kayak gini pemuda untuk lelaki dan pemudi untuk perempuan

Tidak masalah menggunakan kata cewek. Karena ini merujuk ke umur. Baik dia masih perawan atau tidak.

📌Kampus AWAN

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro