VIII

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bel tanda pulang sekolah sudah terdengar. Namun keempat anak yang dipercaya bu Raina dan Pak Ronald masih berkumpul. Ruang laboratorium komputer sekolah menjadi markas sementara Mashel, Dhira, Majid dan Fairuz.

Terdengar suara keyboard komputer yang tak henti-hentinya dari Mashel dan Fairuz. Mereka terlihat serius untuk membuka akses data yang hilang di komputer. Sedangkan Dhira dan Majid mencoba merapikan berkas yang dibongkar oleh pencuri tersebut.

"Ada yang aneh.." gumam Dhira. Majid yang mendengar gumam Dhira, langsung menghampirinya. "Kenapa?" tanya Majid. Dhira menghampiri Majid lalu memperlihatkan berkas yang tidak beraturan halamannya. "Harusnya dihalaman berikutnya adalah laporan keuangan kegiatan. Tapi lihat? Tidak ada sama sekali." Majid pun mengangguk setuju. "Dibeberapa berkas yang saya cari pun sama. Dan kau tahu hanya berkas laporan keuangan kegiatan sekolah yang hilang," ucap Majid. Dhira hanya bersiul mendengar penjelasan Majid. Hanya tinggal beberapa bukti mungkin saja mereka bisa memecahkan kasus ini.

"Genks, kalian mau lihat kemari tidak?" ucap Mashel yang menegakan kepalanya untuk melihat Dhira dan Majid yang berada di ruangan sebelah lab komputer atau bisa disebut pula ruang arsip. Dhira dan Majid menghampiri Mashel. Fairuz yang merasa terpanggil pun langsung menghampiri Mashel. 'Lupa gue kalau ada tambahan dia,' gumam Mashel, matanya fokus melirik tajam pada Fairuz. Merasa diperhatikan, Fairuz menatap datar Mashel. "Apa?" tanyanya. Mashel menjawab dengan gelengan lalu kembali fokus pada komputer, ingin rasanya mengumpat namun ia coba tahan karena ada urusan yang lebih penting dari sekedar bertengkar dengan Fairuz.

"Fokus dan perhatikan dengan baik," ucap Mashel saat bersiap-siap menekan keyboard enter. Seketika berpuluh-puluh layar tab berisikan laporan-laporan kegiatan muncul dengan sendirinya. Mereka masih tetap fokus membaca, lalu Mashel mengetikan beberapa kata pada layar tab berwarna hijau yang berisikan kode-kode, dan muncullah sebuah website cracker yang memiliki banyak pengunjung. "Kalian tau? Ternyata salah satu pengunjungnya adalah..." ucap Mashel menggantung dengan tangan yang terus mengetikan beberapa kode. "Walla~"

'Kepala sekolah?' Teriak mereka bertiga dalam hati.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro