XIII

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Hari baru . . .

Kasus baru . . .

Hari ini sekolah diliburkan karena besok rencananya akan ada kemah untuk semua siswa kelas 2. Acara rutinan. Katanya sih, untuk mempererat pertemanan dan menambah wawasan karena persiapan menjadi kelas 3.

Tentu saja disambut dengan gembira oleh semua siswa, tak terkecuali keempat sekawan ini. Mashel sudah sepanjang hari menyiapkan untuk kemah besok, sedangkan Dhira memilih mampir kerumah Mashel untuk main. Jika ditanya, jawabannya adalah "aku sudah rapikan semua keperluanku selama disana, semalam sama mamah." Mashel hanya mengganguk.

Dhira sibuk makan cemilan yang seharusnya menjadi bekal mereka saat kemah nanti. Namun ia tak peduli. "Gak bisa berhenti dulu apa makannya? Habis duluan deh ini makanannya." Dhira menghabiskan makanannya tanpa peduli dengan perkataan Mashel. "Lagi gak ada kerjaan." Ucap Dhira. Mashel hanya mendelik sebal pada Dhira.

"Ngomong-ngomong, Fairuz terkenal juga ya? Sebelum ikut genk kita. Memang sudah terkenal sih.. tapi sekarang, jadi lebih terkenal lagi. Apalagi dikalangan cewek." Ucap Dhira. "Terus?" Tanya Mashel malas. "Kenapa itu gak berlaku sama Majid ya?" Mashel tertawa dengan kerasnya, sedangkan Dhira hanya menatap bingung. "Iyalah.. dia kan terkenalnya di kalangan cewek-cewek alim. Anak-anak DKM maksudnya. Ya mereka gak akan ngumbar lah. Macem Shewuuupp." Mulutnya langsung tertutup oleh keripik kentang yang diselipkan Dhira. "Gak boleh ngomongin orang." Mashel menatap kesal dan mengunyah asal keripik kentang tersebut.

"PULANG SANA KALAU CUMAN NIATNYA HABISIN CEMILAN AKU!" Mashel melempar bantal kucing kesayangannya tepat pada wajah Dhira. "Oke, saya pulang dulu ya. Sampai ketemu besok. Jangan terlambat." Ucap Dhira lalu pergi begitu saja, dijawab dengan dengusan sebal. "Assalamualaikum!" Ucapnya lagi. 'Waalaikumsalam' gumam Mashel sebal.

Saat malam tiba, Mashel masih sibuk merapikan perlengkapan kemahnya. Setelah shalat Isya dia malah asyik dengan buku tebalnya tanpa disadari hari sudah hampir tengah malam. Ia langsung merapihkan barang-barang yang masih tergeletak tak karuan di atas kasurnya.

Ping!

You have 1 message from Fairuz

Ponselnya berbunyi, menandakan bahwa ada satu pesan masuk.

"Dasar aneh.." ucap Mashel.

'Have a nice sleep katanya.' Gumamnya

Mashel mendengus geli. Mendadak ia teringat kejadian kemarin. 'Apaan sih?' Tiba-tiba ia memukul kepalanya sendiri lalu kembali merapikan peralatan yang akan dibawanya besok.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro