2. Penulis yang Kehilangan Gagasannya

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Kertas-kertas dan buku-buku selalu berserakan di pembaringanku yang kering
Kering oleh hujan-hujan keyakinan dan basah aspirasi yang tumpah
Juni tak pernah sejahat ini tahun sebelumnya,
Meninggalkanku dengan pikiran kosong yang tak membentuk satu pun gagasan utuh

Di meja-meja yang dapat kupungut hanyalah sisa-sisa ide yang selalu lembam,
tak terurus,
kehilangan logikanya,
dibimbangkan oleh serangkaian aturan baku

Kata Pram,
Menulis artinya bekerja untuk keabadian

Pikirku,
Bagaimana bisa kutinggalkan diriku yang pengecut dalam kekekalan pikiran mereka?
Lewat narasi yang terlampau jenuh,
Dialog yang basi,
Dan plot yang senantiasa berlubang

Ucapku,
Menulis adalah cara agar suatu kelak tidak terjebak rutinitas kemacetan,
debu-debu jalanan,
gedung berisi yang bising,
atau upah stagnan yang ditimbang dengan loyalitas kepegawaian

Kataku,
Itu bukan diriku,
Jikalau mampu, aku tak begitu tertarik itu semua

Maka, aku menjadi anomali
Pada puisi-puisi apatis

________

RaDel28
17 Juni 2020

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro