⨳ 1/10

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Menurutmu bagaimana?"

"Hah?"

"Bunganya."

Mata gadis itu mengerenyit ketika memperhatikan sebuah bunga yang disodorkan Geonyeob padanya. [Name] sempat bingung. Bukankah itu bunga yang katanya akan dia berikan pada perempuan yang dia suka? pikirnya.

Lalu muncullah spekulasi bahwa 'Geonyeob hanya meminta pendapat saja'. Maka, di sinilah [Name] akan memberikan opininya mengenai seikat bunga mawar berwarna merah terang dengan pita putih yang menyatukan mereka semua.

"Cantik," ucapnya singkat, dia tak biasa berbasa-basi memang. Namun, jika [Name] sudah mengeluarkan opininya, maka itu sepenuhnya jujur.

Air muka Geonyeob mulai menunjukkan tanda-tanda bahwa dia gugup; tangannya menggosok bagian belakang leher dan arah pandang pemuda itu tak fokus pada sang lawan bicara.

[Name] mendengus kecil, kemudian menatap ke luar koridor apartemen mereka, masih pagi sekali-untunglah. Gadis itu dan Geonyeob tinggal bersebelahan di sebuah bangunan apartemen yang sama, lalu saat tadi [Name] keluar dari unitnya-hendak pergi ke sekolah-Geonyeob tiba-tiba saja menjegatnya hanya untuk menanyakan hal tersebut dengan menyodorkan seikat bunga yang sempat dia bahas lewat pesan tadi malam.

"Syukurlah kau menyukainya." Mendengar ujaran Geonyeob tersebut, [Name] kembali mengalihkan fokusnya pada lelaki itu.

"Harusnya kau bersyukur kalau perempuan yang kau sukai menyukainya."

"Ya. Dan sekarang dia menyukainya."

[Name] hendak berkomentar lagi, tapi gagal saat Geonyeob menyodorkan bunga di genggamannya lebih dekat pada gadis itu. Hal tersebut membuat [Name] bergeming dan hanya kembali menyaksikan tindakan pemuda tersebut lebih jauh.

"Bunga ini untukmu dan ...

aku menyukaimu."

blueboomb, shanayyacsey, Haniyy_bii, yyuasn, mmicchon fanfic noah-nya syankk 😍😘

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro