Chapter 4

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Y/n: Your Name
Last name used: Kanzaki

Reader's POV

"Jadi ... Nona (Y/n) mengalami 'lupa ingatan'?" tanya sang dokter kepada Enkidu setelah mereka melepaskan pelukan mereka.

"Seperti itulah. Tolong periksa dia."

"Tentu! Ayo nona, sudah lama kita tidak berjumpa!"

Aku melihat pria berambut fluffy ini dengan tatapan aneh. Sudah lama kepala lu! Ini baru yang pertama kali tauk!

Melihat tatapan anehku, dokter ini tersenyum dengan terpaksa. Dia memintaku untuk duduk di sebuah kursi yang nyaman (untukku setidaknya).

Dokter fluffy ini mengambil kursi yang lainnya lalu duduk di sampingku. Dia memegang tanganku, memeriksa denyut nadiku.

"Hm, denyut nadimu bagus. Baiklah Enkidu, aku yakin kalau kau mempunyai pekerjaan yang harus dilakukan. Bagaimana kalau kau pergi saja dan biarkan aku berbicara dengan istrimu?"

Tunggu tunggu, orang ini tahu kalau aku dan Enkidu suami istri? Eh tunggu, bukan aku sih tapi 'aku' yang itu.

"Tapi nanti tidak akan ada yang--"

"Setelah ini aku akan mengantarnya berkeliling untuk membuatnya mengingat ingatannya. Pergilah Enkidu, aku berjanji aku tidak akan melakukan hal yang aneh kepada istrimu!" jelas dokter fluffy dengan senyum merekah.

".... Baiklah, kalau begitu aku akan pergi."

Enkidu mengambil tasnya kemudian beranjak pergi dari tempat ini. Astaga, dia bahkan tidak mengatakan 'hati-hati saat pulang istriku' atau 'cepatlah sembuh istriku' atau apapun! Ih, ni cowo kalau ga di getok dulu kepala ijonya mungkin dia ga bisa berpikir kali ya?

"Apa nona merasa bingung dengan perlakuan Enkidu kepadamu?"

"Dokter tau? Dari kemarin dia cetus dan dingin banget tauk ih! Padahal aku kemarin baik-baik loh sama dia!"

"Yah, mungkin nona sudah bisa menebaknya. Hubungan'mu' dengan Enkidu tidak terlalu baik, bahkan bisa dibilang sangat buruk."

TUH KAN BENER!

Hubungan mereka tuh ga baik! Bahkan dibilang sangat buruk loh! Apa jangan-jangan ni cowo ada main sama cewe lain terus kepergok? Kenapa ga cerai aja coba kalau emang dia selingkuh!

Tapi sepertinya dia kaya sih makanya 'aku' mertahanin hubungan ini. Ya ... sepertinya 'aku' tahan di madu sama suaminya ya. Kalau aku mah ga bakalan tahan. Sakit tauk!

"Memangnya hubungan aku dengan Enkidu kenapa kah?"

"Entahlah, pokoknya hubungan kalian sangat buruk. Hanya di depan orangtua kalian saja kalian bersikap romantis. Kami sebagai sahabat dan kerabat kalian juga tidak berani mencampuri urusan kalian," jelas sang dokter.

Ohoho, aku jadi tambah penasaran dengan hubungan mereka berdua.

Sang dokter menanyakan beberapa hal yang umum seperti berapa umurku, apa pekerjaanku, dan sebagainya. Aku menjawab hal yang perlu-perlu saja. Tentu aku tak mengatakan kepadanya kalau aku berasal di dunia yang berbeda dari mereka.

Dokter Romani memanggilku 'nona' ini 'nona' itu. Itu sungguh membuatku risih. Jadi, aku memintanya untuk memanggil namaku jangan nona. Dia terkejut dan bingung pada awalnya lalu menanyakan 'apakah nona yakin?' dengan perasaan takut-takut.

Pada akhirnya, dia setuju untuk memanggilku dengan namaku. Begitu juga denganku, aku akan memanggilnya Romani mulai dari sekarang. Katanya, sepertinya aku mengalami lupa ingatan mendadak karena terlalu stress dan banyak pikiran sehingga otakku membuang semua memori-memori yang tidak perlu.

Sungguh, apakah itu mungkin?

Hari sudah siang dan ini adalah waktunya makan siang. Romani memintaku untuk menemaninya makan siang di sebuah restoran terkenal di dekat sini. Ngapain sampai ke restoran terkenal segala coba.

"Ngapain harus ke restoran terkenal? Makan di cafe saja kan sudah bisa," ucapku.

"Loh, apa kau yakin (Y/n)? Biasanya kau tidak mau makan di tempat seperti itu kan?" sahut Romani.

"Naah! Yang penting makanannya bisa dimakan! Kalau yang mahal-mahal tapi ga enak ngapain yok? Mending makan di tempat yang murah terus enak masakannya, itu baru yang dinamakan nikmat dunia!"

"Otakmu benar-benar ada yang salah. Mungkin aku harus meminta bantuan Merlin, Nightingale dan Asclepius untuk membantuku ... Eh tunggu, Merlin adalah dokter operasi bedah kelamin dan spesialis alat kelamin jadi kasus ini tak ada hubungannya. Asclepius pasti akan membuat resep obat yang aneh sedangkan Nightingale ... ah sudahlah!" Romani berbicara kepada dirinya sendiri yang membuatku agak merasa aneh.

Di mobil Romani, kami membicarakan banyak hal. Dia mempunyai seorang anak adopsi yang bernama Mashu. Katanya, dia merawat Mashu karena ayah kandung Mashu kurang memperdulikannya. Mashu juga mempunyai kakak laki-laki yang minggat karena kelakuan ayah mereka.

Selama ini, Romanilah yang merawat Mashu dan kakak Mashu tapi demi keamanan mereka berdua, Romani menyembunyikan tempat tinggal kakaknya Mashu.

Kata Romani, Mashu sekelas denganku dan dia harap kami bisa menjadi teman yang baik.

Romani juga memiliki seorang ayah yang bernama David. Ayahnya adalah seorang peternak domba di desa lalu dia mempunyai seorang pacar yang bernama Bilqis.

"Aku suka dengan idol. Tapi, kau mungkin membencinya. Ah, aku memang dokter tapi aku suka menonton anime dan bermain game, hahahaha."

"Idol?"

Wow, aku juga suka sama idol. Yang paling ku suka di duniaku itu ExOO, SuJu dan juga SBT. Kalau anime, aku juga nonton. Aku adalah fans KPOP dan JPOP. Mungkin sesekali aku harus berduet dengan bambang yang satu ini?

"Ngomong-ngomong, kau ini artis loh! Bukan artis sih, lebih tepatnya selebgram. Coba deh buka hpmu lalu lihat Instagroommu! Pasti banyak notif yang masuk," Romani tertawa singkat setelahnya.

Ah masa sih! Aku jadi selebgram? Ngimpi!

Merasa tak percaya sengan ucapan si dokter manis ini, aku membuka hpku dan membuka paket datanya. Benar saja, seketika banyak sekali notifikasi yang masuk bukan hanya dari Instagroom tapi dari Vtube, Facepen, Twiitart dan SnapSnap.

Wow wow wow wow wow wow wow wow wow. Aku membuka satu per satu medsosku dan ketika melihat jumlah followersnya, WOW! BUANYAK SEKALI FOLLOWERSNYA SI MBAK INI! YANG SUBSCRIBE CHANNEL VTUBENYA JUGA BANYAK! 700K LEBIH SUBSCRIBER????

Wow, kaya ni cewe. Dia juga ada paid promote dan endorse di sosmednya loh. Setelah di cek lagi, rupanya 'aku' adalah seorang beauty and food vlogger. Aku melihat satu per satu postingannya yang dipost di Instagroom, itu benar-benar aku. Aku memiliki wajah yang sama dengan 'aku' di dunia ini.

"Bagaimana? Hebat kan? Bayaranmu lumayan mahal loh. Seharusnya kau dan Enkidu sudah kaya raya sekarang tapi yah, kau boros dan semua uang yang dihasilkan kau hambur-hamburkan. Jadi mau tak mau Enkidulah yang harus banting tulang untuk menghidupimu, membayar tagihan rumah, dan membayar uang sekolahmu."

WOW. Kalau uang yang ku hasilkan itu ku kasih ke emak di kampung, emakku bakalan bener-bener seneng nih. Ngapain juga ni cewe goblog hambur-hamburin duitnya, kan sayang. Mending di tabung yekan?

Tapi ... Enkidulah yang harus banting tulang ... bukannya itu memang kewajibannya sebagai suami?

"Romani, bukannya seorang suami tuh memang harus banting tulang ya untuk keluarganya?"

"Loh? Kok pemikiranmu begitu? Memang banyak laki-laki yang bekerja tapi jika mereka sudah beristri maka kewajiban untuk menghidupi keluarga adalah tanggung jawab istrinya."

"Lah? Bukannya kebalik? Kan cowo lebih kuat dari cewe?"

"Kalau laki-laki lebih kuat dari perempuan mungkin laki-laki sudah melahirkan banyak anak. Dengar, di dunia ini perempuan lebih dihormati daripada laki-laki karena salah satu alasannya adalah mereka bisa melahirkan banyak penerus dunia. Perempuan itu lebih kuat daripada laki-laki dan perempuan harus melindungi laki-laki, bukan malah menyiksa mereka."

"Ngode ya agar ga disiksa? Ngode ya?" godaku.

"B-bukan tau! Dengar ya, pokoknya kamu harus berbaikan dengan Enkidu! Aku memang tidak tahu apa yang terjadi dengan kalian tapi kalian harus berbaikan! Kamu ga mau kan dicuekin terus sama suamimu atau nanti ga ada anak?"

Sebuah dunia yang lebih menghormati perempuan daripada laki-laki. Pantas saja aku lebih sering melihat perempuan daripada laki-laki di jalan. Perempuan menghidupi keluarga sedangkan laki-laki adalah pengurus rumah dan anak, berbanding terbalik dengan duniaku.

Mungkin, aku memang benar-benar harus berbaikan dengan Enkidu? Soalnya kata Romani, Enkidu banting tulang untuk menghidupiku dan mengurusi biaya yang lainnya sedangkan 'aku' hanya bisa menghamburkan uang saja. Umu, aku akan mencobanya!

End of Reader's POV
.
.
.
.
Author's Note:

Allo dan kmbali lgi dngn ane~

Nama2 boyband & sosmedny thor plesetin sdkit yak 😂😂 dn respon di buku Enkidu ini lbih baik drpd respon di buku Gilgamesh. Seneng kok thor beneran, makasi bnyak utk yg sudah vote, komen dan juga memfollow akun ini!

Thor akan brusaha update secepatnya deh! Trima ksih uda mampir~

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro