Coping 11

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Latar tempat: Di bawah cahaya rembulan.

*

Napasnya terengah. Kedua tangannya menggapai-gapai ke depan, menyibak rimbunnya semak belukar menjuntai menghalangi langkahnya yang terseok. Kedua pergelangan kakinya perih terkilir, terjerembab tanah yang bergelombang, berlubang, berbatu. Syukurlah, ia tidak jatuh tersungkur di gelapnya malam. Setidaknya, belum.

Surai gadis itu sudah tidak karuan menghalangi pandangannya yang kabur. Bermodalkan cahaya rembulan, ia bergerak maju tanpa arah. Hilang, di bawah cahaya rembulan yang tertutup rimbunan daun pohon raksasa.

Di bawah cahaya rembulan yang tengah purnama, keheningan menemani si gadis. Mencekam, mencekatnya dari berbagai penjuru. Siapa yang tahu, dari arah mana keheningan itu bakal berakhir.

Si gadis, menyesal bertanya penuh harap. Kakinya membeku terpaku di tempatnya berpijak. Di depannya, sesosok manusia berdiri membawa sebuah barang panjang nan mengkilap. Salah satu matanya memejam, membidik.

Dalam hitungan ketiga di benaknya, pertanyaan itu terjawab. Bersamaan dengan desing peluru, di bawah cahaya rembulan.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro