Sol 4 : Mars

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

(Mars).

Planet merah telah menyambut Hermes.

Hembusan angin panas menerpa kaca helm pelindung khusus astronot milik kru Hermes saat River menginjakkan kaki untuk pertama kalinya di planet unik ini.

Tanah pasir kasar yang bewarna kemerahan menjadi salah satu ciri khas Mars.

Dan ia berpikiran bahwa di lain waktu ia harus mengunjungi Saturnus dan memotret struktur cincinnya.

"Halo, disini Caitlin. Team-ku, apa kalian dengar?" Caitlin mencoba berkomunikasi melalui speaker di helm pelindungnya.

"Uh, sial. Kaca helm ku kotor." Kata Megan mengeluh, helmnya sangat kotor.

"Kita menuju housecuff. Alan, kau yang memimpin." Kata Caitlin.

"Tanah ini basah. Mustahil." Ucap Martin saat ia menutup pintu kab.

"Mungkin terjadi hujan frontal, atau semacamnya?" Sahut River.

"Kau bercanda! Tidak ada hujan di Mars." Kata Megan membantah.

Saat itu juga Megan dan River saling berpandangan, menemukan jawaban gila atas semua ini.

"Tentu saja, Mars, planet tanpa penghuni, siapa yang menyebabkan ini? Pasti faktor abiotik." Kata Caitlin, yang membuat River dan Megan semakin berpikir keras, mencari celah kesempatan untuk segera mendahului tim ke housecuff.

Ya, Megan berharap Ethan tidak disana saat tim Hermes sampai housecuff.

Tapi baru saja Megan bernafas lega, ia mendapat pikiran lain.

Bisa saja Ethan tidak sepikiran dengannya, malah ia berlari seperti orang gila pada tim, dan mengungkap bahwa ia astronot yang 'ditinggal' dua tahun lalu. Dan mungkin saja Ethan telah melakukan beberapa perubahan letak panel surya yang terpasang di housecuff, sehingga memancing kecurigaan tim.

Dengan kata lain, Megan ingin menyelundupkan Ethan, tanpa sepengetahuan kru Hermes. Ia dan Damian sudah sepakat akan hal ini, untuk mengungkap rahasia direktur.

NASA

Caitlin melirik pada Megan, sesekali.

"Kau terlihat tidak fokus, ada apa?" Tanya Caitlin melakukan panggilan personal pada Megan.

"Gatal! Cacar airku, masih ada beberapa di bagian leher, dan aku ingin sekali menggaruknya!" Kata Megan, mencari alasan. Sebenarnya ia sudah sembuh total, namun tidak ada yang tahu.

"Istirahatlah di kab, Alan akan menjemputmu dengan MAV petang nanti." Kata Caitlin.

"Tidak. Aku ikut." Megan hanya ingin memastikan semua sesuai dengan rencana awal.

"Baiklah. For the benefit of all. Ingat slogan itu. Slogan kebanggaan NASA."

"Ya ya, aku tahu. Kau selalu mengatakan itu saat sedang dalam kesulitan. Memangnya itu apa? Jimat? Hanya seuntai kata omong kosong." Kata Megan.

"Dasar kepala batu."

River mengamati sekelilingnya, ia merasa ada yang mengamatinya.

Entahlah, itu hanya feeling semata, atau memang Megan juga merasakannya.

"Kurasa Ethan disini." Bisik Megan melalui panggilan pribadi.

"Aku merasa ada yang mengawasi kita. Atau, Hermes." Balas River.

"Kurasa itu bukan Ethan." Potong Megan cepat.

"Ya, dan seperti ada yang mengawasi kita semua, di setiap sudut planet." Tukas River.

"MAV-nya!" Kata Megan cepat.

"Kenapa?"

"MAV-nya harus berada di barat housecuff, posisi terakhir kalinya saat aku meninggalkan Mars. Jika Ethan menggunakannya, otomatis posisi berubah, kru akan curiga."

"Sejauh ini dia bisa bersembunyi dari satelit NASA, hanya Damian yang dapat melacaknya dengan phoenix, dan-astaga! " Megan menyadari sesuatu.

"Kau ini kenapa?! " Tanya River tentu saja, bingung.

"Phoenix. Alat yang dapat Ethan gunakan-"

"Disini Kapten, panggilan darurat. Hermes, masuk!"

"Ya, kapten?" Ini suara Alan.

"Ada badai. Sementara kita kembali ke Hermes dan berlindung!"

"Siklon menengah? Yatuhan. Ia akan memporak-porandakan planet ini." Sambung Martin.

(Siklon menengah/Dust-Siklon).

"Jadi, misi hari pertama kita, gagal. Siklon penghalang, kita harus membuat laporan pada direktur." Kata Megan.

"Menunda misi, juga akan menunda kepulangan kita " kata Alan, kecewa.

"Putar balik Rover dan segera! Jarak badai 1 mil dari sini."

"Siap, Kapten."

NASA

Cerita yang saya buat ini saya usahakan se-akurat mungkin, karena ini berkaitan dengan antariksa, jadi tidak bisa main-main.

Sol 4 : Mars.

592 words.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro