22 Februari 2022

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Tolong, tolong, Yolanda memohon dalam mimpinya, berjuang untuk bangun tapi dia tidak bisa. Tolong aku. Seseorang. Kumohon. Dia merasa aman di mimpinya, merasa aman ketika tiba waktunya untuk idur, tapi dia semakin jauh dari kehidupan nyata dan Yolanda takut dia akan tenggelam suatu hari.

Dia bangun keesokan harinya, hampir tak sempat merasa lega karena kesibukan sekolah langsung menghantamnya. Dia belajar dan pergi ke perpustakaan, makan di kantin bersama teman-temannya. Saat tertawa bersama mereka, Yolanda tahu bahwa dia tidak ingin pergi selamanya, tidak jika artinya meninggalkan teman-temannya.

Ketika matahari terbenam, pikiran tentang sekolah dan teman-temannya terasa sangat jauh dari balik selimutnya, Yolanda tidak punya cukup pegangan untuk tidak terjun lagi ke lautan bunga tidurnya.

Tolong, tolong, dia memohon lagi. Seseorang. Bangunkan aku.

Dan dia terbangun lagi keesokan harinya. Dan semuanya terulang lagi. Teman-temannya menjadi alasan yang cukup baginya untuk tetap melanjutkan hidup, tapi tidak untuk membuat kengerian terjebak dalam mimpinya menghilang sepenuhnya. Mereka satu-satunya jangkar Yolanda pada kenyataan, tetapi mereka hampir tidak cukup.

Kumohon, aku ingin bangun, pikir Yolanda putus asa dalam mimpinya, tapi tidak cukup kuat untuk menarik keluar dirinya sendiri dari imajinya sendiri. 

Dia bangun, dia tidur dan terjebak lagi.

Aku akan bangun besok pagi. Aku tidak bisa pergi sekarang, dia mengulang-ulang pada dirinya sendiri, berusaha mengabaikan arus kuat mimpinya yang menjanjikan ketenangan abadi untuknya. Aku tak bisa meninggalkan mereka.

Dia bangun dan terjebak lagi.

Kenyataan semakin licin di ujung jarinya, mengancam untuk menyelip pergi dari genggamannya kapan saja. Tolong. Aku perlu seseorang. Bantu aku. Buat aku berhenti bermimpi.

Yolanda tidak dapat melakukan ini terus selamanya. Dia butuh bantuan. Kenapa dia sendirian? Kenapa tidak ada yang bisa melihat lurus ke jiwa pudarnya dan memberikannya sebuah tangan dan menariknya kembali ke dunia yang seharusnya dia diami?

Aku akan bangun di pagi hari. 

Tidur dan bangun. Khayal dan nyata. Sampai suatu hari, semuanya berhenti.

Yolanda memohon untuk seseorang menyelamatkannya, dia tak pernah menemukan orang itu karena satu-satunya yang bisa membuatnya berhenti bermimpi adalah

dirinya

sendiri.

Dan Yolanda lebih takut pada dirinya sendiri, lebih tak memercayai dirinya sendiri, dari pada siapa pun juga di dunia ini.

__________

Buat cerita dengan tema, "Seseorang yang membuatku berhenti bermimpi."

believe it or not writing dwc is actually one of my easier parts of the day. school freaking sucks and i'm tired and sleepy all the time and i am failing school and i feel unstable all the time what the hell is happening here these 'life' and 'growing up' stuff are getting out of hand someone help me -rye

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro