Siapa gerangan 'darinya' itu? Hahaha. Ini diariku selalu diawali tawa kayaknya.

Ehm.

Aku nggak punya seseorang yang spesial.

Tapi aku punya kedua orang tua yang siap memberiku apa saja. Bukan hanya barang yang disebut 'berharga', mereka bahkan bisa memberiku kehidupan mereka jika aku sekarat.

Aku nggak memiliki seseorang yang tersebut kekasih atau sahabat.

Tapi aku punya mama, beliau adalah sahabat terbaikku sepanjang masa, mendengar celotehan lucuku meski aku sama sekali nggak bisa menceritakan rasa sedih. Papa kekasih yang tangguh, cinta pertama yang tidak pernah kulupakan sepanjang hidup, tempatku bermanja ria tanpa tahu malu, tempatku memasang raut murung yang tidak banyak orang tahu.

Aku tidak tahu pasti benda apa yang mereka berdua berikan paling berharga, karena sejak aku dilahirkan itu sebuah 'keberhargaan' tak kasat mata yang tidak pernah terhapus. Sejak mereka berjuang menghidupiku, untuk aku tetap terus bernapas, itu juga berharga. Benda-benda yang kupunya dari mereka nggak ada apa-apanya dibanding perjuangan mereka; kedua orang tuaku.

Dan faktanya, hal paling berharga yang pernah kudapat adalah kedua orang tuaku. Tuhan memberikan permata berharga itu.

Thanks God.

Thank you for my parents.

Thank you, for the life God has given me, and for my parents who have fought for my life.

- N O V E M B E R 2 0 1 9 -