OTY 19. Your Birthday

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

P L A Y L I S T

LaraDialog Senja


"Den Ode nggak apa-apa nggak ikut pesta ulang tahun non Yerisha?" tanya bibi membawa nampan yang di atasnya ada makanan dan minuman untuk Ode. Ode memutuskan saat pesta ulang tahun Yerisha berlangsung dari sore hingga malam itu, ia memilih berdiam diri di dalam kamarnya. Lagipula, tak ada tempat baginya untuk pergi.

Ia mencoba melaksanakan keinginan Yerisha sebaik mungkin. Papa dan mamanya bingung ketika ia memutuskan tak ikut dalam pesta dan lebih memilih di kamar. Ia beralasan sibuk.

Tapi mamanya dengan cepat menyadari. "Yerisha yang memintamu nggak datang kan?"

Ode langsung diam seribu bahasa.

"Mama akan bujuk Yerisha lagipula kamu kan bagian keluarga ini."

"Enggak perlu, Ma. Kumohon. Aku nggak mau mengubah senyum Yerisha hari ini menjadi kekesalan."

Pada akhirnya mama menuruti permintaan Ode yang lebih memilih tak hadir di pesta ulang tahun Yerisha.

"Aku nggak apa-apa kok, Bi," jawab Ode melebarkan senyumnya sambil menerima nampan dari tangan Bu Lastri, ART yang bekerja di rumah itu. "Bi Lastri nggak perlu repot bawain makanan. Nanti aku bisa ambil sendiri."

"Nggak ngerepotin kok, Den. Cuma bibi—" Bi Lastri memandang kasihan pada Ode yang walau tersenyum pastilah anak majikannya itu sedih tak dapat bergabung di pesta penting.

"Saya nggak apa-apa, Bi." Ode memberi penegasan dalam kalimatnya agar bi Lastri tidak khawatir.

"Bibi nggak mengerti kenapa non Yerisha benci sekali sama Den Ode padahal den Ode baik."

"Kalau saya baik, saya nggak akan muncul di tengah keluarga ini. Kemunculan saya di sini malah membuat Yerisha nggak nyaman, padahal ini rumahnya dan saya hanya orang lancang yang memasuki kehidupannya yang harmonis."

Bi Lastri membulatkan mata, terkejut dengan ucapan Ode. "Den Ode jangan bicara seperti itu. Den Ode baik kok."

"Enggak, Bi. Saya sebenarnya jahat."

Tapi Bi Lastri tak sepenuhnya percaya pada ucapan Ode karena mau bagaimanapun di matanya selama ini Ode sangat baik dan perhatian pada semua orang termasuk dirinya yang hanya ART.

***

Yerisha tersenyum lebar melihat satu persatu undangan pesta ulang tahunnya datang. Ia tak hanya mengundang teman kuliah, tapi juga saudara dan teman SMA yang masih berhubungan dengannya. Pesta ulang tahun Yerisha yang layaknya pesta sweet seventeen itu berlangsung meriah.

Yerisha melebarkan senyumnya saat editornya Senja datang. Cewek itu memeluk Yerisha sambil membisikkan kalimat selamat.

Kedatangan orang-orang penting dalam hidupnya membuat Yerisha merasa senang malam itu. Saat prosesi tiup lilin dan potong kue, para tamu undangan mengerubungi. Potongan pertama tentu saja ia berikan pada mamanya tercinta yang telah melahirkannya. Tanpa beliau dia tak mungkin bisa melihat indahnya dunia.

"Selamat sayang," ucap mama memeluknya.

"Terimakasih, Ma. Aku sayang sama mama."

"Mama juga sangat sayang sama kamu."

Yerisha dan mamanya berpelukan cukup lama membuat para tamu undangan iri dengan kedekatan ibu dan anak itu.

Setelah prosesi potong kue dan tiup lilin, tamu undangan langsung berpencar menuju ke meja prasmanan yang tersedia. Yerisha berbincang sebentar dengan teman-temannya yang datang, ia berusaha menyapa mereka, sedikit berbasa-basi.

Perhatian semua tamu undangan teralihkan saat lampu di panggung kecil yang berada di tengah pesta menyala dengan terang benderang. Seorang gadis cantik dengan rambut terkuncir ke belakang muncul dengan senyum cerahnya.


"Selamat malam semua, selamat datang di pesta ulang tahun sepupu saya Yerisha Ashfeen Sagara."

"Saya di sini akan bertindak sebagai MC acara ini. Pasti tidak sabar dong mendengarkan suara dari bintang tamu acara ini."

"Siap!!!?" Tamu undangan langsung bersemangat.

"Ada yang tahu siapa bintang tamu kita malam ini?" Saelin meletakkan tangan di telinga kanan, mengarahkannya ke arah tamu undangan di depan panggung, menunggu reaksi mereka.

Yerisha bisa tersenyum lega, keputusannya memilih Saelin sebagai MC sangat tepat. Sepupunya itu mampu memandu acara dengan luwes. Cocok dengan kepribadian Saelin yang mudah ceria dan bisa menempatkan diri di segala keadaan.

"Tara Ilham!!!!!" ucap tamu undangan dengan kompak. Ya, mereka sudah mendengar desas-desus kalau Tara Ilham akan menjadi bintang tamu yang menyanyi di acara ulang tahun Yerisha. Tara Ilham adalah alumni universitas mereka yang saat ini menjadi youtuber cover lagu dengan jutaan subscriber, Tara Ilham sering di undang mengisi acara entah di kota mereka maupun di luar kota. Suaranya yang legit membuat para kaum hawa meleleh. Tara Ilham merupakan idola bagi kaum muda.

Jadi tak heran kalau kedatangan Tara Ilham sebagai bintang tamu begitu dinantikan.

Keputusan Yerisha memanggil Tara Ilham sebagai bintang tamu juga merupakan campur tangan Saelin yang bersedia menghubungi Tara.

"Oke langsung saja ya kita panggilkan bintang tamu kita. Kasih tepuk tangan meriah dong."

Tamu undangan tanggung bertepuk tangan, heboh, sesuai instruksi Saelin yang langsung turun dari panggung saat anggota band naik ke atas panggung. Masing-masing menuju ke alat musik mereka.

"Thanks, Yer. Karena kamu aku bisa melihat Tara Ilham," ucap Chelsea mengarahkan kamera ponselnya ke arah panggung untuk merekam saat Tara Ilham tampil.

Sebagai idola yang sedang naik daun, tiket pertunjukan Tara Ilham selaku sold out dan sulit didapatkan.

Suara langkah kaki yang menaiki tangga panggung, langkahnya yang terlihat canggung membuat anggota band yang sudah berada di atas panggung langsung berbisik-bisik.

"Eh!!! Itu Herjuno Denandra kan!" sahut salah satu tamu undangan menyadari pemuda yang sedang berdiri canggung di atas panggung bukanlah Tara Ilham yang mereka kenal.

"Iya. Itu Herjuno. Ngapain dia di sini?" celetuk yang lain.

Suasana menjadi riuh karena kemunculan tiba-tiba Herjuno di atas panggung.

Yerisha memberikan tatapan tajam ke arah Ode yang terlihat mengobrol dengan anggota band untuk meminjam gitar.

Kenapa dia di sini?

Kepala Yerisha dipenuhi dengan banyak pertanyaan. Tapi Yerisha marah melihat pemuda itu mengingkari janjinya, jelas-jelas Ode berjanji tak akan muncul di pesta ulang tahunnya. Tapi ini apa?

Pemuda itu muncul dan mengacaukan segalanya.

Yerisha tak bisa membiarkannya.

"Jangan-jangan rumor itu benar. Yerisha dan Herjuno berpacaran." Kasak-kusuk di sekitarnya membuat Yeri gerah. Dengan langkah cepat, gadis itu menuju ke arah panggung, tujuannya satu membuat Ode turun dari tempat itu.

Saelin yang melihat kemunculan Yerisha menghadang lalu menarik tangannya ke area belakang panggung agar tak ada yang melihat.

"Lepaskan aku, Sae."

"Aku mau nyuruh Ode turun."

"Kamu mau membuat keributan dan menghancurkan pestamu sendiri."

Yerisha meronta, menepis tangan Saelin yang mencengkram kuat tangannya. Sepupunya yang kurus itu nyatanya memiliki tenaga lebih besar darinya.

"Bukan aku yang menghancurkan pestaku tapi Ode."

Saelin menggeleng. "Enggak, Yer. Justru kak Ode yang akan menyelamatkan pestamu."

"Sae, jangan bicara omong kosong."

"Aku gak bohong. Biarkan kak Ode nyanyi."

"Menang bisa? Tamu undangan pengennya Tara Ilham."

"Bisa. Kak Ode bisa. Percaya sama dia. Aku tahu kamu benci dia tapi tolong kali ini saja kamu turunkan egomu. Tara Ilham gak bisa datang."

Penjelasan Saelin membuat Yerisha membulatkan mata.

Suara Ode yang menyapa semua orang menghentikan perdebatan mereka.

"Selamat malam semua. Saya tahu kalian pasti kaget karena bukan Tara Ilham yang berdiri di sini tapi malah saya. Ada kondisi yang membuat Tara Ilham nggak bisa datang dan saya yang menggantikan. Semoga lagu yang saya nyanyikan bisa mengobati kekecewaan kalian karena ketidak hadiran Tara Ilham."

Usai mengucapkannya, terdengar suara petikan gitar. Band pengiring tak terdengar suaranya, karena Ode memang menginginkan ia bernyanyi hanya diiringi suara petikan gitarnya saja.

Ketika pemuda itu mulai menyanyi, atensi semua orang langsung tertuju padanya. Pasalnya tak ada yang menyangka seorang Herjuno Denandra mampu bermain gitar dengan apik dan memiliki suara merdu, tak kalah dengan Tara Ilham.







Menghapus tinta yang pernah kau lukis di kanvas hatiku
Merobek semua bayangan yang tampak di relung sukmaku
Hu-huuu ...
Hu-huuu ...

(Lara by Dialog Senja)

https://www.youtube.com/watch?v=tu_EPBLOsns





-tbc-

Nih mas Tara Ilham yang batal manggung

Nanti aku mau bikin kuis kalian berada di kapal mana setelah second lead male kita muncul wkwkwk

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro