ARIGATOU

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Otsukaresama minna " ujar Tsumugi begitu semuanya turun dari panggung 

"Otsukaresama " jawab semuanya 

"penampilan kalian benar-benar keren " ujar Mitsuki yang menyusul di belakang Tsumugi dengan Banri yang membantu mendorong kursi rodanya.

mereka semua tersenyum senang karena berhasil melakukan konser pertama mereka

sebelum kembali ke dorm mereka mengucapkan trimakasih kepada staff yang lainnya dan mengobrol bersama untuk beberapa jam,Setelah sampai di dorm mereka semua langsung beristirahat karena hari sudah malam.

.



.



.

disebuah kamar yang cukup sederhana bewarna serba merah terdapat dua orang remaja bersurai crimsom dan raven tengah menulis sesuatu dan mendiskuikan sesuatu tampak kehangatan mengelilingi ruangan tersebut mereka berdiskusi sesekali bersendau gurau.

"jadi apa yang ingin kau katakan padaku Nanase-san tiba-tiba memanggilku di kamar mu ?" tanya Iori terheran-heran .

"bukankah kau harus cepat beristirahat setelah kegiatan seharian ini ?" imbuh Iori menghela nafasnya lelah.

"hehehe... maaf jika tiba-tiba aku memanggilmu Iori " jawab Riku tertawa canggung karena tiba-tiba menyeret Iori ke kamarnya.

"aku hanya ingin memberikanmu kunci cadangan kamar ku kepadamu "

"berhubung hanya kau yang tau rahasiaku dan aku tidak mau orang lain tau "

"jadi aku akan mengunci kamar ku ketika keluar dan jika aku lupa ketika mengunci kamar atau  membuka kamar kau bisa membuka dan mengunci kamarku jika aku lupa"

"baiklah aku mengerti Nanase-san "

Iori paham dengan apa yang dimaksud Riku karena melihat berbagaimacam tempelan sticky note pengingat yang tertempel di dinding kamarnya , Iori berusaha memikirkan sesuatu agar Riku dengan mudah membaca sticky note tersebut satu-satu dan sticky note tersebut bisa tertata rapi.

"Nanase-san bagaimana jika aku membantumu menata sticky note tersebut ?" ujar Iori tiba-tiba setelah berfikir.

"eh.. kenapa tiba-tiba, tapi baiklah trimakasih Iori " 

Iori dan Riku mulai melepas sticky note tersebut satu-satu dan mereka membuat sesuatu dari sebuah papan triplek yang cukup lebar, papan triplek tersebut mereka temukan saat bersih-bersih dorm dan Riku yang menyimpan papan tersebut karena tidak ada yang menginginkannya,papan triplek tersebut mulai mereka tutupi dengan kertas karton.

"Nanase-san apakah kau pernah salah menaruh barang ? "

"dan apa saja yang terkadang kau tidak ingat ? "

tanya Iori tiba-tiba sembari menyiapkan sebuah kertas dan bolpen untuk menulis

"hhhmmm..... seingatku aku pernah lupa dimana letak ruangan seperti aku lupa dapur di sebelah mana "

"aku juga pernah lupa menaruh barang seperti aku menaruh pasta gigi di kulkas entah aku juga bingung kenapa menaruh pasta gigi di tempat tersebut"

"pppfftt "

"mou.. jangan tertawa Iori kau kejam " ujar Riku kesal

"maafkan aku tidak bermaksud aku hanya merusaha mencairkan suasana "

"apa ini kejadian langka Iori out of character "

Iori  langsung menatap Riku dengan tatapan datar sehingga Riku merasa aneh melihat wajah Iori dan mulai tertawa dan Iori yang melihat itu juga ikut tertawa, setelah beberapa menit mereka tertawa, Iori menulis secara rinci secara detail seperti dimana letak piring, buku, inhaler, bahkan Iori menggambarkan denah dorm secara detail serta beberapa catatan penting lainnya seperti jadwal setiap hari, setelah menulis itu semua Iori menempelkan catatan tersebut ke papan triplek yang sudah mereka bungkus dengan kertar karton, Riku juga ikut membantu meletakkan catatan-cacatan tersebut.

"hwahhh... arigatou Iori setelah catatan ini tertata rapi dan urut aku jadi mudah membacanya " ujar Riku dengan mata berbinar-binar menatap catatan yang tertata rapi.

"tentu saja karena sudah ditata Nanase-san "

"kalau boleh tau bagaimana kau biasanya menghapal apa untuk melatih ingatanmu Nanase-san?"

"maaf jika aku menanyakan pertanyaan yang tidak perlu"

Riku menggelengkan kepala dan tersenyum menatap dinding langit-langit kamar , Riku tau karena Iori menanyakan hal tersebut untuk membantunya .

"aku awalnya hanya menghitung angka 1-10 tapi aku sekarang menghapal stasiun kereta yang kita lewati ketika berangkat sekolah "

mendengar hal tersebut entah kenapa Iori menjadi terasa sesak dadanya mengingat ketika Riku salah mengambil jalan ketika pulang sekolah beberapa hari yang lalu.

"Fuji,Gizan,Fuuren ,Asahikawa dan Aizuki  benarkan Iori ???"

( author ngarang nama urutan stasiunnya wkwkwk)

" ya kau benar Nanase-san kau harus mengingat nya baik-baik" ujar Iori tersenyum

"aku akan berusaha Iori "jawab Riku membalas senyuman Iori.

setelah selesai membantu menata sticky note , menulis jadwal,mengingatkan Riku untuk mengisi ulang obatnya di kalung kapsul serta  menata ulang letak barang penting agar membantu Riku mudah mengingat letaknya dan menemukan barang yang dicari Iori kembali ke kamarnya.

setelah Iori beberapa langkah keluar dari kamar dan menutup pintu kamar Riku , Riku memandangi pintu tersebut sambil tersenyum.

" Arigatou Iori "

BERSAMBUNG......

SEE U NEXT CHAPTER.....

NOTE :

maaf kalau episode kali ini pendek, mungkin update episode selanjutnya agak lama atau semi hiatus karena harus mempersiapkan buat tugas UAS.

arigatou buat vote,komen dan  sudah mau baca ceritanya sampai sejauh ini

sore jaa mata nee..

Roumei

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro