Otanjoubi Omedeto, senpai

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Menyelesaikan tugas kuliah rasanya tak ada hentinya, selesai satu, muncul yang berikutnya dan begitu seterusnya. Bahkan catatan kalenderku penuh dengan jadwal pengumpulan tugas.

Aah benar juga! Besok tanggal spesial. Apa tahun ini aku benar-benar bisa berbincang dengan senpai. Bahkan kado yang kusiapkan dari tahun lalu pun tak pernah sampai padanya. Tersimpan rapi di laci mejaku.

Bodoh! Tahun ini saja coklat valentine untuknya terlewat begitu saja. Bahkan ada rencana untuk sekedar menyimpan coklat di keranjang sepedanya saja tak jadi. Hah..~ apa yang harus lakukan.

Kesempatan mengobrol dengan senpai selalu ada saat jam ekskul, tapi tak pernah kugunakan dengan baik. Argh! Apa yang harus aku lakukan dengan kado-kado ini?

Tapi, jika dipikirkan lagi, apa senpai akan suka dengan hadiah ku? Atau bahkan ketika aku memberikan pada senpai ditolak begitu saja? Hwaaa~~ bagaimana ini?

Ah sudahlah.. bagaimana besok saja.

.
.
.
.
.
"Otanjoubi omedeto, Our capten, Haura Miura!" Suara para anggota ekskul voli menggema di aula.
"Arigatou gozaimasu, minna," ucap Miura senpai kepada anggota lainnya. Kami merayakan ulang tahun senpai dengan sederhana sampai waktu ekskul selesai. Intinya hari ini tidak melakukan latihan. Setelah merapikan sisa dari pesta senpai, satu persatu anggota pulang.

"Hana-chan.." aku terkejut, saat senpai memanggil ku. Kupikir tinggal aku saja yang belum pulang, ternyata .. " kau belum mau pulang?" tanya senpai.

"Ee.. eto, masih ada hal yang harus ku selesaikan." Dia hanya menjawab dengan anggukan. "Jangan terlalu memaksakan diri, manajer. Sesekali santai lah," ucapnya sambil menepuk pucuk kepalaku, "Aku pulang duluan ya, manajer."

"Ano! Senpai.." aku mengepalkan tangan mengumpulkan kekuatan, 'sekarang atau tidak sama sekali.' Aku merogoh isi tasku, lalu mengeluarkan kotak hadiah berwarna biru.

"Ini kado untuk senpai, maaf jika hadiahnya sederhana. Semoga kau suka."

"Aah.. arigatou nee, manajer." Ia menatap kado dengan tatapan yang tidak bisa dijelaskan. "Aku pamit duluan, jaa nee.."

"Hai! Jaa mata nee.."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro