Chapter 21

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Dua tahun telah berlalu. Banyak hal terjadi pada mereka. Namun, mereka memilih untuk menutupnya rapat-rapat dan memulai lembaran baru lagi.

Apa baiknya berharap pada hal yang tidak mungkin bisa diwujudkan?

Itulah pemikiran empat puluh dua pria yang telah memasuki usia paruh baya. Mereka hanya ingin menikmati masa tuanya bersama putri mereka dengan penuh kedamaian.

Meskipun, hati mereka terus meronta untuk kejujuran. Akan tetapi, mereka tetap harus bersabar untuk kekuatan mental sang anak.

Apakah usaha Eichi untuk menemukan (Name) berhasil?

Tentu tidak. Ibara lebih licik dibandingkan bayangan Eichi. Ia telah memanipulasi berbagai data agar Eichi tidak bisa meraih (Name) satu inci pun.

Begitupun ia terapkan pada Akashi Seijuuro. Hingga baik pihak Ensemble Square maupun Akashi corp. memilih untuk bungkam dan menganggap jika tidak terjadi apapun diantara mereka hingga (Name) kembali.

Setidaknya, mereka mendapatkan kedamaian dan ketenangan untuk sesaat.

Memangnya, apa yang dilakukan oleh Ibara?

Saat Yuuki, Nito, Yuzuru, dan Yuna lengah, ia memanfaatkan kesempatan untuk mengubah sinyal dengan pantulan bunyi yang hanya bisa didengar oleh hewan tertentu saja. Dan pada hasilnya, hal itu justru mengganggu gelombang sinyal dari alat yang telah direkayasa oleh mereka.

Sementara itu, Ibara pun telah berhasil memanasi keluarga Amagi. Ia membuat Rinne tidak melaporkan ke polisi ataupun hal apapun dengan ancaman jika ia akan membubarkan Crazy:B dan membongkar seluruh masa lalu Rinne.

Tentunya Ibu (Name) tidak terima. Ia sempat berontak namun ia tidak berhasil. Ibara terlalu mustahil untuk dikalahkan. Dan pada akhirnya, ia memutuskan untuk menangis dalam diam.

Namun, satu hal yang ia percaya, putrinya dalam kondisi baik-baik saja.

Lalu, bagaimana dengan Amagi (Name) sendiri?

Ibara telah melakukan sesuai dengan ucapannya. Bahkan ia tidak menutupi apapun yang menjadi hak (Name).

Ia memfasilitasi (Name) dengan sekolah elit. Barang-barang yang (Name) butuhkan selalu ia sediakan hingga ia pun terkadang memberikan uang pada (Name) sebagai bantuan finansial.

Selain itu, (Name) sendiri pun telah melakukan usaha kerasnya. Ia berjuang agar cepat menemukan sesuatu yang ia cari dan ia dapatkan sedari dulu.

Hal apakah itu?

Entahlah, (Name) sendiri masih berusaha menggapainya. Saat ini pun, ia sedang sidang untuk menentukan nasibnya.

Tentunya, bukan sidang perkara ataupun pidana. Melainkan, sidang skripsi.

Luar biasa bukan?

Pasti. Karena motivasi dari Suzu beserta Ibara lah yang membuatnya seperti ini. Bahkan, saat ia langsung lompat semester dengan mengambil SKS lebih banyak dari kakak tingkatnya, ia telah dipesan oleh berbagai perusahaan ternama untuk membuat kontrak.

Terima kah (Name)?

Ada baiknya jangan ditanya. Karena, jawabannya sudah pasti jika (Name) menolaknya.

Ya, ia memang memiliki impian untuk bekerja pada perusahaan juga. Akan tetapi, ia tidak ingin jauh dari orang tuanya. Selain itu, visa yang ia miliki pun hanya visa pelajar. Jadi, akan lebih baik jika ia segera kembali ke negara asalnya.

Dan yang terpenting, bagaimana kabar anak-anak petinggi Ensemble Square?

Tentunya mereka baik-baik saja. Bahkan lebih baik setelah kepergian (Name).

Saat ini, mereka tengah menempuh banyak tryout untuk persiapan ujian akhir sekolah. Tentunya bukan hal yang mudah. Namun, berkat dukungan dari ayah mereka, mereka yakin jika semua akan berjalan dengan lancar hingga kelulusan tiba.


Takdir selalu misteri, bukan?

Tapi, apakah kalian bisa menebak kelanjutannya?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro