19 November 2019

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

|| E-Jazzy | 176 words ||

| Poem |

Tema:
"Peti mati"

Ingin kusimpan kau

Di peti mati

Dari kayu berpoles

Digenangi duka yang merembes

Indah dalam karangan bunga


Ingin kubiarkanku kau

Tetap di dalam peti mati

Berornamen emas

Gagah, tampak cantas

Pun menyimpan yang tak lagi bernyawa


Ingin kubongkar kau sekali lagi

Dari peti mati

Barangkali kau kesepian di sana

Karena begitulah aku begitu kau tiada

Namun, tangan ini tak kuasa

Dunia telah merenggutmu dariku

Maka aku melepasmu


Ingin kukeluarkan kau kembali

Dari peti mati

Membawamu pulang ke rumah

Memulai semuanya dari awal

Peduli setan dengan tanggapan orang

Namun, sudah habis daya upaya

Dunia telah merenggutmu dariku

Maka aku merelakanmu


Sosokmu telah ditutup

Di dalam peti mati

Kuteguhkan niat kali ini

Aku takkan menengokmu lagi

Aku takkan mencoba menggapaimu untuk yang kesekian kali

Lantaran dunia telah merenggutmu dariku

Jauh dari rengkuhanku

Tersimpan rapat dalam peti mati

Maka aku harus melupakanmu


Sampai peti mati itu

Bersama dirimu

Dikebumikan

Terpikirlah aku

Semestinya kukeluarkan kau dari sana

Kuraih sekali lagi

Namun, terlambat sudah

Bumi menelan petimu

Dunia merengkuhmu

Tak membiarkanku menyentuhmu lagi


Orang-orang bilang,

"Lepaskan,"

"Sudah tak ada harapan,"

"Ia takkan kembali,"

"Lupakanlah,"

"Kejar yang baru."


Aku terisak hingga air mataku kering

Aku meratapmu dalam hening

"Di sini terbaring,"

"Harapan dan impianku."

Emang ngakakin '-'

Tapi pas ngalamin sendiri, pedihnya nyata

Mungkin karena itulah Squidward amat relatable

/ngomong apa saya ini/


/semangat Jazz/

/ingat RavAges/

/hampir dua minggu terbengkalai/

Doakan saya masih hidup sampai 11 hari ke depan ( /'-')/

Next >>> 20 November 2019

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro