7. Tugas Pertama The Seven Cloak

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sudah dua hari semenjak Baha pergi meninggalkan desa Ceda menuju kota Nasild, Baha sudah meningkatkan levelnya selama perjalanan, beberapa skill yang menjadi andalannya pun juga naik ke level yang lebih tinggi.

Perjalanan jadi lebih mudah karena sebagian besar rombongan berada di level menengah, yang pemula hanya Baha dan Wu Lao.

Dengan begitu, kelompok kapten Gus lebih fokus untuk meningkatkan level dan kekuatan mereka berdua. Ketika anggota yang lain menyerang monster untuk melemahkannya, mereka berdua yang akan melakukan serangan terakhir.

Dengan begini, mereka berdua naik level dengan sangat cepat. Tetapi yang Baha sayangkan adalah level skillnya yang naik tidak begitu jauh, saat ini dia berada di level 15.

Baha memilih senjata panah sebagai senjata utama, karena dia mendapatkan Archer Starter Pack dari penyimpanan dimensi milik Manna. Tetapi dia juga berpikir bahwa jangan terlalu mengandalkan kemampuan jarak jauh saja, meningkatkan kemampuan jarak dekat juga sama penting, apalagi jika dirinya bertarung sendirian.

Karena dia tidak punya senjata jarak dekat, Baha meminta sebuah pedang pendek dari kapten Gus. Pedang yang biasa dipakai oleh tentara kerjaan Krushield.

Kemarin, Baha sempat mendapatkan skill akibat memakai panah secara terus menerus.

[Bow Mastery (Passive) Basic Lv.2 : Meningkatkan kekuatan serangan senjata panah sebanyak 6% dan kecepatan serangan sebanyak 10%]

Bahkan skill itu sudah menembus Basic level dua.

Rencana kedepannya adalah memprioritaskan dirinya memakai panah, sementara kemampuan berpedangnya akan digunakan mengikuti situasi dan kondisi.

Baha sangat bersyukur bisa berada di rombongan ini, mereka semua sangat baik terhadapnya. Karena dirinya tidak terbiasa berjalan jauh, mereka dengan sabar menunggu Baha memulihkan tenaganya.

Selama diperjalanan, Understeel selalu kena omelan Nalulu dan Filly, Nalulu dan Filly selalu saja bertengkar. Flasson selalu membaca buku, Baha yakin semua barang bawaannya adalah buku.

Sementara Wu Lao bersikap acuh tak acuh, dia lebih memilih menikmati pemandangan selama di perjalanan daripada terlibat pertengkaran Nalulu, Filly, dan Understeel.

Sedangkan Red Hood Grandma selalu mengobrol dengan kapten Gus, entah topik apapun yang mereka bahas, keduanya selalu sinkron satu sama lain.

Baha sendiri hanya diam selama perjalanan, tidak tahu apa yang harus dia lakukan.

Beberapa jam kemudin, mereka melihat sebuah desa di balik bukit. Desa ini dekat dengan hutan dan padang rumput, ditambah dengan sungai yang mengalir, membuat desa ini memiliki wilayah yang sangat strategis.

Rombongan Baha pun bergerak ke desa itu untuk beristirahat sejenak, tetapi saat Baha dan lainnya mulai mendekati desa, terdapat keganjilan. Warga desa berlari kalang kabut tak tentu arah, yang membuat Baha dan teman seperjalanannya keheranan.

Kapten Gus yang memiliki kewenangan segera mengambil tindakan, "Apa yang terjadi?" ujarnya sembari menahan seorang pria yang berlari.

"Ratusan Goblin akan menyerang, desa ini akan segera hancur! Selamatkan diri kalian!" Tanpa menghiraukan keberadaan kapten Gus, pria tadi berlari menjauhi desa ini.

Jendela informasi muncul.

[Quest : Pertahankan desa Fulhouse dari serangan Goblin.

Goblin yang tinggal disekitar desa Fulhouse ingin memperluas wilayah kekuasaannya, kalahkan semua Goblin yang menyerang!]

Kapten Gus langsung memberi komando kepada The Seven Cloak untuk mempertahankan desa ini. "Ini tugas pertama kita, pertahankan desa ini, dan ungsikan penduduk desa ke tempat yang aman segera!" Seru kapten Gus dengan suara lantang, suaranya bahkan bisa terdengar jelas ketika situasi di desa ini sedang kacau balau.

Baha dan Wu Lao diperintahkan untuk mengungsikan penduduk desa ke tempat aman, sementara sisanya akan bertarung melawan Goblin yang jumlahnya ratusan.

Karena ratusan Goblin datang dari dalam hutan, otomatis jalur pengungsian akan berarah ke padang rumput. Baha dan Wu Lao dengan sigap membimbing semua pengungsi ke tempat yang aman.

Mereka akhirnya sampai di puncak bukit yang berada cukup jauh dari desa tersebut, Baha masih bisa melihat pertarungan rekan-rekannya dari bukit ini. Untuk berjaga-jaga, Baha memegang panahnya.

Tiba-tiba Wu Lao juga mengeluarkan tongkatnya, "Mereka ada di sekitar sini sohib, berhati-hatilah," ucapnya lirih.

Bukit ini memiliki rumput yang tumbuh setinggi pinggang, kondisi yang memungkinkan bagi Goblin untuk bersembunyi di rerumputan yang ada di sekitar sini. Baha dan Wu Lao langsung menelusuri daerah sekitar, dan meminta pengungsi untuk lebih waspada.

Dalam diam, beberapa Goblin tiba-tiba melompat dan menyerang para pengungsi. Baha dengan cepat membidik Goblin yang menyerang pengungsi itu, namun dirinya terkena serangan tebasan Goblin dari belakang.

Serangan kejutan Goblin berhasil membuat para pengungsi panik dan berlari tak karuan, semua Goblin langsung mengepung Baha dan Wu Lao agar pergerakkan mereka terbatas.

Baha langsung mengeluarkan Rain Arrow, dengan cepat Goblin tadi langsung dihujani puluhan anak panah dari langit dan menembus kepala mereka. Kesempatan ini langsung diambil Baha untuk mengejar para pengungsi yang berlarian.

Wu Lao masih tidak bergeming, dia memang berniat menahan semua Goblin disini. Tujuannya agar Baha dapat menyelamatkan pengungsi itu.

Baha berhasil mengumpulkan beberapa pengungsi yang berhasil dikejarnya, dan menyuruh mereka untuk berlari ke arah utara. Sebab di arah utara ada sebuah kota kecil yang letaknya tidak jauh dari desa.

Saat mau berbalik, Baha dihadang oleh sekawanan Goblin yang menunggangi serigala. Ada sekitar 10 goblin pengendara yang menatapnya dengan mata merahnya. Mereka adalah Goblin Rider.

Baha langsung menyimpan panahnya, dan mengeluarkan pedang kecil dan bersiap untuk bertarung. Baha dalam posisi rawan skakmat, salah satu langkah saja, bisa melayangkan nyawanya.

***

Kapten Gus dan lima anggota The Seven Cloak mulai kewalahan menghadapi selusin pasukan Goblin yang mengalir tiada henti dari dalam hutan.

Kapten Gus mulai serius menghadapi Goblin nakal tersebut, awalnya kapten Gus tidak serius dalam pertempuran ini, dia ingin menguji kemampuan anak asuhnya. Tetapi Goblin yang semakin membengkak jumlahnya membuat kapten Gus tidak bisa tinggal diam.

Kapten Gus mengeluarkan energi sihir dengan jumlah besar, membuat tekanan mana yang berat. Ini merupakan skill andalannya, yaitu 'Boost Strength'. Skill ini memperkuat tubuh penggunanya berlipat ganda.

Masalah dalam memakai skill ini adalah membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengaktifkannya. Maka dari itu, kelima rekannya langsung mengelilingi kapten Gus.

Nalulu sudah kelelahan, palu yang menjadi senjatanya sudah tertutupi oleh darah Goblin. Flasson sudah mulai serius, dia bahkan tidak membaca buku saat bertarung kali ini.

Filly dengan senjata pecutnya sudah mengalami beberapa luka, tetapi dia berhasil menyembuhkan luka itu dengan ramuan.

Disisi lain ada Understeel yang terlihat sudah terluka parah, dia yang bertindak sebagai Tank sudah tak berdaya. Bahkan keadaannya sudah tidak memungkinkan untuk bertarung lebih jauh lagi, bahkan senjata kapaknya sudah rusak.

Red Hood Grandma yang bertindak sebagai Support pun sudah kehabisan sihir, dia juga sudah sampai batasnya.

Kelima orang itu bertahan mati-matian, mereka menjaga kapten Gus agar tidak terkena satu serangan pun. Berkat hal ini, semuanya tidak sanggup bertarung lagi dan tumbang satu per satu.

Nalulu adalah orang terakhir yang bertahan, saat dimenit terakhir dirinya juga ambruk, kapten Gus langsung menangkap Nalulu yang terjatuh, dan menidurkannya.

"Terima kasih telah memberiku waktu, aku akan segera menyelesaikan ini!" Kapten Gus dengan mata membara menatap semua Goblin yang nyalinya mulai menciut. Kapten Gus langsung menyapu bersih puluhan Goblin yang tersisa dengan cepat.

***

Wu Lao juga dalam situasi genting, medan yang sulit membuatnya harus berkonsentrasi pada anak panah yang mengincarnya tanpa belas kasih.

Masih di tempat dimana rumput tinggi tumbuh menjulang, Wu Lao harus bisa menebak arah panah yang meluncur ke arahnya, sekaligus mengetahui posisi Goblin pemanah yang bersembunyi.

Berkat kemampuan inderanya yang terlatih, Wu Lao bisa menghindari serangan anak panah, dan langsung menyerang sumber serangan tersebut.

Dengan ini Wu Lao lebih unggul, masalahnya adalah masih ada banyak Goblin yang bersembunyi. Tinggal menuggu waktu saja bagi Wu Lao untuk menyelesaikan pertarungan ini.

***

Sedangkan di belahan dunia lain, Baha berada dalam posisi terjepit, walau sebenarnya dia telah mengalahkan Goblin pengendara itu setengahnya. Tetapi ramuan penyembuh miliknya telah habis, belum lagi kondisinya yang sudah kelelahan.

Parahnya, para Goblin pengendara itu mempermainkan Baha. Mereka hanya mencicil serangan-serangan kecil, tujuannya membuat Baha semakin melemah.

Baha yang kesal pun menggigit pedang kecil itu dimulutnya, dan mengeluarkan panahnya. Karena mana-nya sudah terisi kembali, membuat Baha bisa mengeluarkan skillnya.

Dengan jumlah mana yang dimilikinya sekarang, dia hanya bisa mengeluarkan Arrow Rain sekali. Baha harus tahu kapan skill itu dilepaskan. Selagi berpikir, Baha menyerang Goblin Rider yang tersisa, serangannya fokus pada serigala.

Melihat Baha yang mencoba cara baru untuk mengalahkan mereka, para Goblin itu tidak tinggal diam. Mereka langsung menyerang secara bersamaan.

Baha tersenyum, pancingannya berhasil. Dia membidik langit dengan panahnya, dan berlari dari sergapan Goblin Rider tersebut.

Alhasil puluhan hujan anak panah meluluh lantakkan kelima Goblin Rider, Baha berhasil menghindari semua hujan anak panah dengan pedang di mulutnya. Inilah kemenangannya.

***

Wu Lao kembali ke desa dengan keadaan compang-camping, banyak luka sayatan di tubuhnya karena terlambat menghindar.

Kapten Gus berhasil mengalahkan pasukan Goblin di desa tersebut, kelima anggota The Seven Cloak juga sudah siuman. Setelah sampai kapten Gus memberi Wu Lao ramuan penyembuh.

"Dimana Baha?" Tanya kapten Gus yang terlihat cemas.

"Dia pergi menyelamatkan para penduduk dan menahan sepuluh Goblin yang mengendarai serigala," kata Wu Lao, dia melihat Baha dari kejauhan saat dihadang sepuluh Goblin Rider.

"Apa katamu! Sepuluh Goblin Rider bukan tandingannya, kita harus segera kesana," ujar kapten Gus panik. Dia mengetahui betul kekuatan Goblin Rider tidak bisa dianggap remeh.

Wu Lao turut mengejar kapten Gus yang berlari, dia harap Baha selamat.

Kelima anggota The Seven Cloak juga ingin membantu, namun sayangnya tubuh mereka tidak bisa digerakkan.

***

Baha yang telah memenangkan pertempuran segera mengambil barang jarahan yang dibawa Goblin Rider, dan dia juga mengambil Core dari mayat Goblin dan serigala tersebut.

Di perjalanan dia sempat membaca buku tentang Core ini, Core adalah batuan magis yang terbentuk di tubuh makhluk hidup secara alami. Core memiliki beragam manfaat, contohnya seperti pembuatan buku skill, Core akan dimasukkan ke dalam sebuah kertas khusus, setelah Core masuk ke dalam kertas itu, sebuah petunjuk skill akan muncul di kertas tersebut. Hanya para Librarian saja yang bisa membuat buku skill, dengan persentase keberhasilan yang minim.

Setelah memasukkan barang yang didapatkannya ke dalam penyimpanan dimensi, kapten Gus dan Wu Lao datang.

"Kau baik-baik saja Baha?" Tanya kapten Gus, Baha yang tersenyum pun menjawab, "Tidak ada yang perlu dikhawatirkan kapten."

Baha melihat Wu Lao, dia juga tersemyum dan berkata, "Syukurlah sohib baik-baik saja." Baha juga tersenyum pada Wu Lao, "Terima kasih telah mengkhawatirkan diriku."

Mereka pun kembali ke desa itu untuk membereskan mayat-mayat Goblin yang menciptakan bau anyir di udara.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro