Dingin

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Saat itu cuaca cukup panas di Ikebukuro. Hari itu dimana Siang menjelang Sore. Tetapi, suhu disana seperti sedang tidak bersahabat.

Saburo, Jiro, dan juga Ren yang kebetulan sekali baru saja pulang sekolah. Ren yang memutuskan untuk di rumah Yamada Bersaudara.

Setelah mereka mengganti pakaian mereka, mereka memutuskan menunggu Ichiro pulang. Dan, saat itu Ichiro sedang tidak berada di rumah.

"Ichi-nii belum pulang ya?"tanya Saburo dengan raut wajah yang cukup kecewa.

"Mungkin sebentar lagi,"balas Jiro.

Mereka bertiga memutuskan menunggu Ichiro pulang di ruangan biasa mereka berkumpul. Tentu sambil menonton televisi.

Ren yang masih asik sendiri dengan handphone nya, ia mendapatkan pesan dari Rora.

"Hei, Rora-san akan kesini katanya. Dia juga membawa sesuatu untuk kita makan!"ujar Ren pada Jiro dan Saburo.

"Wah, kebetulan sekali aku juga lapar. Apalagi jika makanan nya dingin~"

"Maksud Saburo--seperti Ice Cream begitu?"

Saburo mengangguk atas pertanyaan Ren.

"Bukankah pas sekali jika panas begini makan sesuatu yang dingin?"sahut Jiro pada Ren.

"Tentu, apalagi di tambah dengan Coklat dan permen!"Ren tidak kalah semangat.

Pada akhirnya, mereka sabar untuk menunggu kedatangan Rora ke rumah Yamada Bersaudara.

Ren masih sibuk dengan handphone nya, sedangkan Jiro dan Saburo--mereka memilih untuk menonton Anime.

•••

"Aku pulang,"

Ichiro memasuki rumah nya. Ia belum mendengar atau melihat adik-adik tersayangnya menghampiri nya.

"Apa mungkin mereka tidur ya?"guman Ichiro pelan.

Segera Ichiro mencari mereka. Ichiro tau harus mencari nya dimana.


"Bukankah ini enak? Aku ingin tambah lagi, Rora-nee!"

Saburo menikmati es krim yang ia makan. Belum saja sepenuh nya habis, Saburo ingin tambah lagi.

"Oi, habiskan dulu es krim mu Saburo,"

"Bilang saja kau tidak ingin kehabisan jatah mu, Jiro-nii!"ujar Saburo sambil menjulurkan lidahnya ke arah Jiro. Bermaksud kan mengejeknya.

"Sialan kau!"

"Siapa yang sialan, hei?"Ichiro yang baru saja memasuki ruangan tersebut. Lalu, menatap Jiro.

"T-tidak ada..."

"Oh Ichiro, sudah kembali?"

Rora menghampiri Ichiro yang duduk di salah satu Sofa. Sambil membawa dua gelas berisikan Ice Cream.

Lalu, Rora menyodorkan satu kepada Ichiro. Dan, duduk disebelah nya.

Ichiro menerimanya,"Es Krim? Kebetulan sekali saat cuaca sedang panas."

Rora mengangguk,"aku tadi sempat mampir untuk membelinya. Lalu, ku bawa kemari,"ucapnya lalu memakan se-sendok es krim.

Mereka semua melahap es krim mereka masing-masing. Jiro dan Saburo yang berlomba akan menghabiskan Es krim.

Ren yang sibuk menghabiskan Es krim nya dengan tambahan toping permen. Sesekali, Jiro ingin meminta permen nya--tetapi, tidak di beri sedikit pun oleh Ren.

Rora yang masih memakan es krim nya. Entah itu es krim ke berapa yang ia makan.

"Entah kenapa, mulut ku terasa dingin,"

Ichiro yang mendengarnya, menyeringai jahil.

"Ingin ku hangatkan untuk mu?"

Rora terdiam sejenak,"Okay."

Ichiro mengambil Coklat panas yang sempat ia ambil di dapur, lalu menyodorkan nya pada Rora.


". . ."

"Ini yang Rora maksud kan?"

"Ah iya, benar."

Rora menerima coklat panas itu. Lalu, ia meminum nya.

"Shit. Iya in aja deh ya, biar cepet." batin Rora dalam hati.


Entah kenapa Rora mau saja dengan kakak dari Jiro san Saburo yang polos begini.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro