Little Surprise

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Pada saat itu, Rora sedang sibuk-sibuknya dengan tugas negara-nya. Walau memang pada saat itu, hari menunjukan hari Sabtu. Rora terpaksa bekerja hingga malam alias lembur.

Ichiro yang sempat mengajak Rora untuk pergi bersama, Rora dengan berat hati menolak ajakan itu. Padahal, jika Rora menerima nya, mereka akan pergi bersama Jiro, Ren, dan Saburo.

  Hingga pukul sebelas malam pun datang. Rora yang baru saja selesai dari tugas nya.

  Ia memutuskan untuk pulang. Tentu pulang ke Asakusa.

Dalam beberapa jam, akhirnya Rora pun sampai di rumahnya. Rora berpikir bahwa Ichiro, Jiro, dan Saburo sudah pulang terlebih dahulu.

Dan Ren, paling-paling sedang berhadapan dengan komputer nya.

"Aku pulang," ucap Rora ketika ia memasuki rumahnya.

Sepi. Itu yang di rasakan oleh Rora. Paling-paling Rora sudah terbiasa dengan suasana seperti itu.

Akhirnya, Rora memutuskan untuk pergi ke kamarnya.

Ketika ia sampai di depan pintu kamar, ia menemukan sebuah secarik kertas yang tergantung di kenop pintu nya. Kertas itu di gantung oleh tali berukuran kecil.

Rora yang penasaran mengambilnya. Seingatnya, ia tidak pernah meletakan kertas seperti ini di kenop pintunya.

Rora akhrinya membalik kertas itu, dan ternyata--sebuah tulisan tertera di sana.

'Coba pergi ke ruang makan'

"...ruang makan? Untuk apa? Tumben sekali Ren pakai kode-kode begini," ucap Rora.

Pada akhirnya, Rora mengikuti instruksi tersebut. Ia pun akhirnya beranjak ke dapur.

Ketika akhirnya Rora sampai ke dapur--seketika pandangannya mencerah.

"Tumben sekali--Ren seperti ini?" Rora yang mulai mendekati meja makan.

Di meja makan terdapat sepotong Strawberry Shortcake dan juga semangkuk Kinoko Gohan di meja.

Kebetulan Rora yang sedang kelaparan pun, akhirnya memakan nya di sana. Benar-benar ia menikmati nya. Hingga ia tidak sadar bahwa ada yang sedang mengawasi nya.

•••

"Astaga... Tidak menyangka Ren menyiapkan seperti ini," ucap Rora pelan ketika telah usai memakan nya.

Rora membawa piring kotor tersebut ketika telah usai menggunakannya. Dan, menyuci piring tersebut di wastafel dapur.

Seseorang dengan cepat menutup kedua mata Rora dari belakang,"...Ren jangan bercanda." ucap Rora pada seseorang yang menutup matanya.

"Ren? Ia sudah tidur lho~"

"Hah..?" Rora segera meletakan piring yang ia cuci. Lalu, dengan cepat ia menyentuh kedua tangan yang berada di matanya.

"I'm know it's you, Ichiro."

"Yah ketahuan deh,"

Pada akhirnya, Ichiro melepaskan nya. Membiarkan Rora melihat dengan jelas lagi.

"Jadi tadi--itu semua Ichiro yang menyiapkan nya?" tanya Rora ketika Rora usai melakukan pekerjaan yang tadi. Menyuci piring.

"Iya. Karena aku pikir, Rora tidak sempat makan malam. Maka dari itu aku--"

Rora memeluk Ichiro. Sebelum Ichiro menyelesaikan perkataan nya.

"Thank you, Ichiro."

"Bagaimana jika ucapan terimakasih mu--di ganti dengan sebuah kecupan?"

"What? No. No right now, Ichiro. Disini pasti ada Jiro,Ren dan Saburo kan?"

Ichiro hanya tersenyum dan mengelus puncak kepala Rora yang memeluknya.

"Aku bercanda, Rora."

Rora terkekeh pelan,"Bodoh."

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro