PROLOG

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Pratama berdiri di pematang sawah, takut untuk melangkah. Pematang itu begitu sempit, bagaimana jika dia tak bisa menjaga keseimbangannya?

Sementara itu di belakangnya, menunggu dengan gusar, seorang gadis yang memegang bakul berisi makanan. "Aku bisa terlambat, Ki Danu akan marah-marah!" Kalimat yang keluar dari mulut gadis itu membuat Pratama menoleh tidak suka.

Antara harga diri dan malu, Pratama melangkah dan benar saja, dia terjatuh ke dalam kubangan lumpur sawah. Gadis itu melenggang tak peduli dan melanjutkan perjalanannya yang terhambat karena Pratama.

Berdiri dengan susah payah, Pratama mengutuk gadis itu dalam hati. Kenapa dia mau saja disuruh untuk ikut dengan gadis itu ke sawah menyusul Kakeknya?

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro