11 - 02 - 2021 : Rencana

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Song/music: Nier Gestalt/Repicant – Song of the Ancients / Hollow Dreams

...

Hari ke-11: Buat karya dengan prompt: Kalian sebagai pencipta bertemu dengan karakter kalian.

...

Rencana

Aku sedang duduk-duduk di restoran, menunggu para karakter utama datang. Musik dari OST game kesukaanku mengalun lembut. Kunikmati setiap alunan nadanya sambil menyesap teh hangat.

"Semoga hari ini lancar," gumamku.

Suara lonceng pintu masuk berdenting. Refleks aku memandang ke sana. Para karakter utamaku berjalan beriringan ke arahku yang berada di ujung dekat jendela. Arga yang pertama bersuara.

"Author!" sapanya girang. Dia lantas memelukku dengan erat sampai aku sulit bernapas.

"Ga ...!" aku memekik. Dia lantas melepas pelukannya.

"Maaf ...."

Para karakter utamaku duduk. Ada Arga, Reksa, Chloe, Arennga dari judul-judul novel yang telah dipublikasi dan Airin, Adira, Danny, Elvan dari judul novel yang masih draft. Tidak semua kupanggil. Hanya beberapa yang sekiranya penting dalam waktu dekat, walaupun hal itu bisa berubah kapan saja.

"Aku harap ini sepadan dengan waktu yang kukorbankan," komentar Chloe.

"Langsung saja ke intinya. Jangan membuang-buang waktu," pinta Airin.

"Baiklah." Aku membuka pertemuan. "Jadi, kenapa aku memanggil kalian ke sini adalah untuk membicarakan rencana-rencanaku ke depannya."

"Uwooo! Apa itu artinya kami akan mendapat cerita sendiri dalam waktu dekat?!" Danny bertanya dengan antusias. Matanya berbinar penuh harap.

"Hm, ya. Itu kita bicarakan nanti," jawabku, berharap tidak mengecewakannya. Padahal aku sudah merencanakan kisah mereka telah cukup lama, tapi belum juga terealisasi. Rasanya masih belum matang saja.

"Ok. Pertama, untuk Arga dan Reksa. Aku berencana untuk merombak cerita kalian—"

"Bagus! Akhirnya ada kejelasan!" Arga memotong. Aku melihatnya dengan jengkel. Bisa-bisanya dia memotong suatu hal yang penting.

"Ya, maaf saja kalau cerita kalian memang belum matang," belaku.

"Kalau bisa aku minta, jadikan aku orang yang lebih kuat! Agar aku tidak melulu bergantung pada orang itu!" kata Reksa sambil menunjuk Arga. Orang yang dimaksud sepertinya tidak terima.

"Kau tidak suka kuselamatkan, Re?" tanya Arga sambil menggoda sahabatnya itu.

"Aku tidak suka merepotkan, tahu ...."

"Kau tidak pernah merepotkanku. Aku senang membantu apalagi kau."

"Oke, cukup." Aku menghentikan mereka berdua sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan. "Akan ada perubahan plot, beberapa adegan yang dibuang dan penulisan ulang karakter. World building-nya juga akan aku rombak. Berharap saja jadi lebih bagus."

Para tokoh dari Reinc itu hanya mengangguk.

Aku beralih ke Chloe dan Arennga. "Aku berencana untuk membuat sekuel."

"Itu bagus," komentar Arennga. "Aku jadi punya lebih banyak jam tayang dari pada yang sekarang."

"Boleh saja. Asalkan aku tidak dipasangkan dengan orang sombong itu," tunjuk Chloe pada orang di sebelahnya.

"Heh, kalau aku tidak ada, ceritanya tidak akan seru."

"Kau hanya memperkeruh suasana!" Chloe menggebrak meja.

"Sudahlah kalian berdua." Aku berusaha melerai pertengkaran mereka.

"Kalau boleh tahu, ceritanya tentang apa?" tanya Chloe.

"Masih rahasia," sahutku. Dia hanya cemberut.

"Hei, bagaimana denganku? Aku bosan di draft dan hanya muncul sebagai tokoh utama cerpen selewat." Elvan, tokoh yang kutugaskan sebagai arkeolog di cerita mendatang protes.

"Aku masih meracik ceritanya. Risetmu itu butuh waktu lama. Belum lagi sumber-sumbernya sulit. Aku ada rencana menghubungi pihak Pusat Arkeologi Nasional betulan kalau jadi," sahutku. Elvan diam sambil menggembungkan pipinya.

"Untuk kalian trio," tunjukku pada Airin, Adira dan Danny. "Aku masih bingung dengan premis yang akan dipakai. Tapi tenang, aku tidak akan menggarap cerita yang lain sebelum cerita kalian selesai. Semoga."

"Itu adalah bualanmu yang entah ke berapa. 'Aku tidak akan selingkuh', yang benar saja." Airin menyuarakan pendapat. Ya, aku tidak bisa berdebat soal itu, karena itu memang sudah kebiasaanku.

Setelah tidak ada yang dirasa harus dikatakan lagi, aku mengakhiri pertemuan itu. Para karakter utama kembali ke dunia mereka masing-masing.

-oOo-

A/N

Bab ini banyak mengandung spoiler dan kelabilan author.

😊

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro