Lebay

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Aku punya seorang pacar. Dia laki-laki yang aneh. Kupiki dia sangatlah lebay. Dia suka berteriak tidak jelas karena hal sepele, kucing misalnya. Ya, aku memang tahu dia memiliki alergi, tapi tidak perlu berteriak kan? Aku bisa menyingkirkan kucing itu.

Hari itu, setelah aku pulang dari kampus. Aku berniat membesuk pacarku. Selama seminggu ini dia sakit demam, badannya mengigil semua.

Sebelum aku berangkat aku terlebih dahulu mengabarinya via chat.

Mia
Aldo, aku hari ini mau membesuk, boleh ya!

Aldo
E... Maaf nih, bukannya aku
ngelarang, tapi aku takut kamu ketularan.

Mia
Ihh, kamu perhatian banget sih, Gpp kok 😊.
Btw mau dibawain apa nich?

Aldo
Serah kamu sih, Say. Apapun itu jangan kucing atao kelinci ya!
Aku trauma 😰.

Mia
Nggak kok Say, kali ini spesial deh😊.

Aldo
Oke deh 😀

Aku berpikir, buah tangan apa yang bagus buat aku bawa. Muncul di kepalaku sebuah ide untuk membuat sup.

Ketika perjalanan menuju rumah pacarku, tanpa sadar aku melewati sebuah gang sepi yang kata orang itu adalah teritori dari seorang preman elit. Namun, aku biasa-biasa saja melewatinya.

-Rumah Aldo-

"Sayaang, aku datang berkunjung." aku membuka pintu sambil membawa semangkuk sup merah.

"AAAAAHHH!!!"

"Tuh kan kamu teriak gak jelas lagi"

"I...itu apaan, Say."

"Oh, ini Sup Merah ala Mia dengan Kepala Preman Kakap."

Ya, aku memang bertemu dengan preman kelas Kakap itu. Aku membawa kepalanya sebagai pelangkap supku.

Terakhir kali aku bawa kepala kucing dan kelinci dia juga teriak. Huh, dasar cowok lebay.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro