Sewaktu istirahat, Dita duduk di taman ia merenungi nasib nya yang tidak memiliki teman di kampus.

  "Kamu kenapa?" tanya Rendi

  "Enggak papa,aku kadang sedih soalnya enggak punya teman"  jawab Dita lirih

  "Kenapa pada enggak mau temenan sama kamu? Kamu salah apa?" tanya Rendi lagi

"Siapa sih yang mau temenan sama orang kayak aku, aku tuh culun"

"Cuma gara-gara itu? Berati teman kamu pilih-pilih teman dong..temenan itu enggak mandang fisik" ujar Rendi

"Ya begitulah" jawab Dita lirih

"Tenang aja,kan sekarang ada aku..aku bakal jadi temen kamu kok,tapi enggak selamanya..ada kalanya waktu itu habis tapi aku enggak tau kapan" ucap Rendi

"Maksudnya?" jawab Dita bingung

"Ya ada masanya kita enggak bisa ketemu lagi, bisa sih ngobrol tapi di dunia nyata bukan kondisi yang seperti ini" ujar Rendi

"Oh gitu, iya aku ngerti..makasih ya Ren" jawab Dita sambil tersenyum

"Sama-sama,suatu saat nanti kamu bakal tau kok siapa aku yang sebenernya tapi ya enggak sekarang..ada saat nya nanti..jangan kepo percuma aku enggak bakal jawab juga haha" ujar Rendi sambil tertawa seolah menyembunyikan rahasia

"Iya iya,oke deh..aku enggak akan kepo" jawab Dita