Part 2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Pagi pun kembali datang,Dita terbangun dari tidur nya.Waktu itu menunjukkan pukul 04.30 ia pun lalu bergegas mengambil air wudhu kemudian ia menjalankan sholat subuh. Ia tenggelam rutinitasnya pagi itu.

Tanpa terasa waktu sudah menunjukkan pukul delapan pagi.

   "Udah mau jam 8, lebih baik aku berangkat ke kampus sekarang saja."

Dita bergegas berjalan menuju kampusnya yang tak jauh dari rumahnya yang hanya berapa langkah saja  dengan berjalan kaki.

"Halo Dita" sapa Rendi makhluk itu datang kembali menghampirinya, ia pun melambaikan tangan ke arah Dita.

"Kamu lagi, kan aku sudah bilang nggak usah ganggu aku, dasar makhluk halus" gertak Dita sebal sambil memanyunkan bibirnya.

"Kamu ngatain aku makhluk halus? Aku manusia biasa.  Aku udah bilang sebelumnya" ucap Rendi menegaskan.

"Kalau  kamu manusia biasa,  kenapa hidup kamu kayak nggak ada kerjaan, harusnya kamu normal kayak manusia lain,  kuliah atau apalah" ucap Dita semakin mengertak.

"Kamu yang enggak tahu berarti, manusia kan bisa telepati, ya  nggak semua orang bisa sih, berarti kamu punya kelebihan bisa telepati sesama manusia," jelas Rendi.

"Kok aku jadi berasa gila semenjak ketemu kamu.  Ini emang kayak nggak nyata padahal nyata" ujar Dita masih bingung.

"Ini kenyataan bukan ilusi belaka.  Terserah kamu mau percaya atau nggak. Tapi ini sebuah kenyataan."

"Tahu lah."

"Jangan bilang keras-keras nanti disangka gila lagi sama orang, yang bisa liat aku cuma kamu aja" jawab Rendi dengan tertawa santai.

"Iya lupa" ucap Dita lirih.

Tanpa terasa Dita sampai di kampus,tanpa sengaja ia bertemu dengan orang yang ia sukai, Giral namanya.

  Ya ampun Giral, deg-degan banget, batin Dita.

"Oh kamu suka sama dia?" tanya Rendi, ia pun terus mengikuti langkah Dita.

"Kamu tahu dari mana?" jawab Dita heran.

"Tahu lah" ucap Rendi dengan nada sedikit songong.

Dita pun menuju ke ruangan,ia pun duduk di sebuah kursi. Perkuliahan pun di mulai. Di sela-sela kuliah Dita pun memandangi wajah Giral yang duduknya tak jauh darinya.

"Belajar yang bener bukanya ngeliatin cowok yang lu suka," gumam Rendi.

"Diem bisa nggak" jawab Dita lirih.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro