Part 6

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sesaat kemudian, Giral melangkahkan kakinya menuju dalam kelas. Dengan langkah angkuhnya. Semua yang berada di kelas memandanganya dengan tatapan tak suka. Ia memang terkenal angkuh, satu kampus pun tau sikapnya yang buruk itu.
Ia duduk di kursi bak putra raja.

"Lu kesini!" perintahnya pada salah seorang temannya yang bernama Tyo.

Tyo menghampirinya lalu mendongakkan dagunya. "Kenapa, bro?"

"Cepetan beliin gua minum di kantin!" suruh Giral kemudian.

Tyo menggeleng. "Ogah gua, mulai sekarang gua keluar dari gengs lu!" ujarnya berlalu keluar dari kelas.

Dengan sigap Giral mengikuti langkah temannya dan menarik kerah bajunya dari belakang. "Berani ya lu, sama gua?"

Seketika Tyo menoleh ke belakang, menghempaskan cengkraman Giral. Ia berbalik menarik kerah baju Giral sambil menyunggingkan bibirnya dengan tatapan sinis. "Lu pikir gua takut sama lu, ha?" tanya geram.

Karena kesal Giral mengancam keselamatan Tyo, ia mengancam akan menghabisi nyawanya.
Tyo tidak takut dengan ancaman Giral. Baginya sekarang keluar dari gengs Giral merupakan hal yang terbaik sebab ia sudah muak diperbudak oleh Giral selama ini.

Amarah Giral semakin membabi buta, dipukulnya wajah Tyo sampai hidungnya berdarah. Tyo merintih kesakitan. Ia memukul balik wajah Giral dan akhirnya mereka saling berkelahi.

Sementara itu di dalam kelas, Rendi menggunakan kelebihannya melihat semua kejadian perkelahian antara Giral dan Tyo. Rendi menghilangkan dirinya seketika, ia sudah berada di luar kelas tempat keduanya berkelahi.

Rendi mengepalkan kedua tangannya, mengangkatnya lalu mendorong kedua tangannya ke arah Giral. Yang terjadi tubuh Giral terangkat ke atas tembok. Ia berteriak minta tolong dan ia sendiri bingung dengan apa yang ia alami.

Teman-temannya yang mendengar teriakan Giral keluar dari kelas termasuk Dita. Dilihatnya Giral melayang di atas tembok. Teman-temannya heran dengan peristiwa yang dilihatnya.

Dita mengetahui semua itu pasti ulah Rendi, dengan segera Dita menyuruh Rendi untuk menurunkan Giral, tapi Rendi menolaknya. Rendi sengaja memberi pelajaran Giral supaya tidak semena-mena terhadap orang lain.

"Turunin enggak, Ren!" seru Dita menyuruh Rendi untuk menurunkan seseorang yang ia sukai.

"Enggak!" Rendi menolak perintah Dita.

"Oke, kamu enggak usah ganggu hidup aku lagi. Anggap aja kita enggak kenal," ujar Dita kemudian.

Rendi tak percaya dengan ucapan Dita. Ia tega berbicara seperti itu padanya, ia sudah hafal, pasti Dita akan lebih membela Giral dibandingkan dirinya.

Akhirnya dengan kekuatan yang ia miliki, ia menurunkan Giral. Giral lega karena bisa turun. Ia membersihkan sarang laba-aba yang ada di bajunya.

Dan Rendi menghilang begitu saja.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro