Part 7

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Sore itu, Dita duduk di ruang tamu. Dalam hatinya ia masih kesal dengan Rendi yang menurutnya melukai seseorang yang ia taksir.

Entah ada angin apa, seketika Rendi sudah duduk di sebelah Dita dengan wujud manusia biasa.

"Kamu marah sama aku gara-gara aku nerbangin Giral ke tembok?"

Dita hanya diam dan tak menjawab pertanyaan Rendi. Ia hanya malas berbicara pada Rendi dan ia tak habis pikir kenapa Rendi melakukan hal itu.

"Ya, udah kalo nggak mau jawab," gumam Rendi sedikit kesal, hanya saja ia tak memperlihatkan kekesalannya.

Kemudian diam-diam Rendi memejamkan matanya dan seketika ia dan Dita berpindah ke tempat lain.

Terlihat di depan rumah ada sosok lelaki berpostur tinggi, memakai jaket dan orang itu tak lain adalah Giral.

Entah apa yang Giral lakukan, ia mengubur sesuatu di dalam tanah.

"Giral ngubur apaan sih?" tanya Dita kemudian.

Rendi mengangkat bahu, " Entah." Ia mengangguk pelan.

Beberapa menit kemudian, Giral pergi meninggalkan tempat tersebut seusai ia selesai mengubur sesuatu.

Langkah kakinya terlihat seperti mencurigakan, seperti ada yang disembunyikan.

"Kita harus tau, apa yang dikubur Giral, Ren."

"Belom saatnya," balas Rendi santai.

Rendi kemudian mengenggam tangan Dita, memejamkan matanya dan seketika mereka sudah ada di tempat semula.

"Gimana bisa gitu, Ren? Kamu manusia kan?" tanya Dita heran.

"Aku nggak tau, kelebihan dari lahir," ucap Rendi sambil tersenyum.

Dita merasa aneh dengan apa yang ia alami barusan, rasanya semuanya seperti mimpi.

Tiba-tiba dia berpindah tempat saat Rendi memejamkan matanya. Sungguh, itu hal di luar akal sehat.

"Mau tau sesuatu tentang Giral?" tanya Rendi kemudian.

Dita mengangguk semangat," Yapp."

Rendi hanya tersenyum lebar dan seperti biasa ia hilang bagai ditelan bumi.

"Lah, dia hilang lagi," gumam Dita.

Karena terlalu kepo, Dita akhirnya membuka instagram Giral dan saat ia melihat postingannya terlihat banyak foto menyeramkan disana. Terlihat jelas ada gambar Giral sedang berada di samping kuburan, entah itu kuburan siapa dan ia membawa pisau yang di arahkan di nisan.

"Jangan-jangan dia itu?"

"PSIKOPAT!!"

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro