5. Pengarang Galau

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Enaknya nulis apa ya....

Beberapa hari belakangan, saya banyak mikir random sih. Pernah saya berpikir untuk menulis mengenai mimpi, tapi karena mager, akhirnya saya tunda untuk menumpahkan tulisan tersebut. Kemudian yang baru ini sih, saya ingin menulis mengenai wabah yang sedang terjadi. Namun, karena saya masih terlalu emosi (lebih tepatnya si kzl dan marah), saya pun milih menunda untuk menuliskannya.

Kenapa?

Karena hal-hal yang ditulis ketika marah, kadang berisi sesuatu yang sebenarnya nggak patut dibicarakan dan bisa melebar ke mana-mana, yang jatuhnya nanti marah-marah pula. Saya nggak ingin bikin orang lain negatif, sementara di sekitar kita kenegatifan itu sendiri semakin kenceng.

Jadi... dari pada mbahas komen-komen di medsos yang bikin kzl, saya mau berbagi kisah ke kalian, mengenai seberapa galaunya saya kalau bikin novel. Apalagi kalau novelnya udah selesai dan saya mengharuskan rewrite, udah... yaqiiiin...., bakal luamaaaa jan.

Inget The Golden Anshok?

Saya upload pertama kali tahun 2015 (Saya inget betul tahun ini, karena TGA lahir pas saya pertama kali masuk kerja) dan selesai di tahun 2017 (Yang ini juga inget banget, soalnya saya upload TGA episode terakhir sambil nyari-nyari sinyal di depan rumah dan posisi waktu itu pas bulan puasa).

Nah... akan saya tunjukkan deretan daftar folder TGA saya, yang bikin saya galau buat re-upload ulang naskah ini. 🤣🤣

Tuh, dalam satu cerita aja bisa sampe beberapa folder. 🤣

Aku tunjukin salah satu foldernya ya, Yang judulnya The Golden Anshok. Biar kalian tahu isinya kayak apa.

Untuk jaga-jaga, sebelum ubah draft novel keseluruhan, biasanya saya akan menyimpannya dengan nama lain, lalu baru file utamanya ceritanya saya ubah. Kenapa saya melakukan ini? Itu untuk berjaga-jaga, semisal saya galau dan ingin kembali ke cerita yang lama. 🤭🤭

Btw... Kalau kalian lihat foto di folder pertama yang paling atas, kalian bakal tahu, kalau aslinya saya sudah menyiapkan draft naskah untuk sekuelnya The Golden Anshok. 🤭

Nah, ada novel lain punya saya yang nggak kalah galaunya. Judul pertamanya adalah Lazuardi, yang kemudian karena satu dan lain hal bercabang-cabang mulu, hingga akhirnya yang kalian kenal dalam work saya adalah Master's Decision dan The MaDra's Desire. 

Mau Tahu folder induknya kayak apa?

Kelihatan pendek ya?

Oke... Mari kita masuk ke folder yang lebih tua.

Itu baru induknya cerita ya. Belum lagi percabangannya yang pada akhirnya nggabung jadi satu timeline di Master's Decision. Asli, saya sampai heran. Kenapa saya bisa segalau ini pada bikin cerita-cerita ini. 

Ah..., kalian belum kenalan sama anak pertama saya, kan? 🤣

Dia juga korban kegalauan saya dan walau sekuelnya dah jadi, masih saya awet-awetin di folder lepi. Galau mau nerbitin atau enggak. Atau rewrite lagi entah jadi yang ke-berapa. 😂

Nah, apakah The Conquered Throne termasuk dalam daftar kegalauan saya?

Untungnya sih, TCT sampai saat ini. Tapi mbuh ya kalau nanti udah selesai. Kemungkinan saya bisa galau lagi dan babat cerita sana-sini, sampai entah jadinya kayak gimana. Cuma, TCT ini memang yang paling aman, karena ceritanya sendiri (menurut saya pribadi) nggak seberat cerita lain yang saya buat.

The Golden Anshok menurut saya berat sih, karena isinya lebih menekankan mengenai idealisme dan tekad Lea. Kalian kalau baca sampai hampir 20-an bagian cerita nanti, kemungkinan masih berpusat ke strategi dan harapan-harapan Lea untuk kembali meraih takhtanya. Dan dia juga disudutkan antara ambisi, kemarahan, dendam, serta realitas yang ada di hadapannya. Kisah cintanya tentu ada dong, cuma... bukan cinta ala2 remaja yang bisa bikin klepek-klepek. Kisah cinta Lea itu... rumit.

Nanti aja deh kalian baca ulang re-uploadnya. Kalau saya ceritain, ngapain saya re-upload ceritanya. Nggak seru jadinya. 😂

Nah, kalau Master's Decision dan The MaDra's Desire juga ambil tema yang berat, yaitu mengenai perbudakan, ketidaksetaraan, dan ketimpangan sosial. Kalian tentu menyadarinya dari latar belakang si kembar, yaitu Sam dan Kaila, serta idealisme Athan Kirotha. Kisah cinta ada. Tentu saja dong, saya pasti nggak akan lupa untuk nyelipin kisah cinta, cuma... untuk cerita-cerita semacam ini, saya nggak yakin kalau kalian akan suka dengan kisah cintanya.

Berbeda dari The Conquered Throne yang langsung saya gamblangkan di awal, kisah cinta di The Golden Anshok, Master's Decision, dan The MaDra's Desire terbilang tipis. Dalam pengertian, kisah cinta tokoh-tokohnya harus diperhatikan dengan jeli. Kisah cinta mereka nggak saya ungkap secara gamblang, lebih pada hint-hint halus, supaya kalian lebih bisa mendalami sendiri bagaimana karakter mereka. Yah... kalau kalian melihat karakter-karakter di ketiga cerita itu, kalian akan menyadari, bagi mereka, cinta itu bukan prioritas utama.

Nah, kalau di Purnama Terakhir, saya memang sengaja memberi gambaran gamblang pula, karena novel ini memang sengaja saya buat sebagai cerita cinta. Walau mulanya cerita cinta 'aneh', sih. 

Kemudian, di antara cerita-cerita yang sudah saya publish, cerita yang paling susah saya buat itu Master's Decision! Saya butuh berminggu-minggu buat bayangin satu chapter aja, habis itu bablas lagi kadang-kadang. 😂

Apalagi kalau dikejar waktu untuk upload The Conquered Throne, akhirnya Master's Decision musti ngalah. Tapu gara-gara itu, cerita ini jadi kalahan. 😂😂

Setelah ini, kayaknya saya harus ngerjakan Master's Decision dulu. Tinggal beberapa bagian lagi dan work ini bakal selesai. (Terus nyiapin sekuelnya deh). 😂

Yang paling mudah sejauh ini, jelas... The Conquered Throne. Walau... saya masih agak ambigu untuk mengerjakan bagian-bagian cerita mendatang. Saya dilanda keraguan, untuk memutuskan nasib tokoh-tokoh saya. Tapi... sisi jahat saya nyuruh buat main tegaaa.... 😂

Oh, ya, ada beberapa draft cerita yang sudah saya siapkan pula. Tapi saya masih gamang untuk publish atau tidak. Tahu sendiri kan, kalau kebanyak work, saya malah jadinya overwhelming sendiri mau menyelesaikan cerita yang mana dulu.

Draft-draft cerita ini ada beberapa macam tema sih. Ada yang tema kerajaan kayak The Golden Anshok dan The Conquered Throne, Ada yang temanya distopia, ada yang temanya tentang kehidupan pernikahan tapi ya... jangan harap isinya cuma drama cinta suami dan istri (politik tetep ada dooong), lalu ada lagi mengenai cerita petualangan.

Dari cerita-cerita di atas, kalau memang di-publish kalian mau cerita yang seperti apa?

Hihihi... sekian dulu ya..., curhatan galau saya.

Kemarin saya nggak unggah cerita, soalnya capek, habis beres-beres buku di rumah dan hari ini juga ada piket, jadi bantu-bantu untuk nata ember untuk cuci tangan yang nantinya dibagikan ke masyarakat.

Terima kasih, sudah menemani saya dalam curhatan kali ini. Insya Allah, besok update 3 cerita, yaitu Purnama Terakhir, The Golden Anshok, sama The MaDra's Desire.

bubyee .....

(30 Maret 2020)

Ps: Saya bukan Army atau pun kelompok dari fans girl band dan boy band manapun. Tapi kebetulan memang saya suka lagu-lagu dari beberapa grup K-pop. Salah satunya bts, exo, dan taeyeon. Cuma, saya lebih suka lagi denger lagu-lagu soundtrack dramanya. Lebih banyak ngenanya.

Btw... supaya suasana meriah, nyanyi lagu india aja yhaaa....

https://youtu.be/OpLD97fG9Hw


Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro