17. From Ray @Shinshinayu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Review Novel Girl Of Nightmares
Oleh : Shinshinayu (Ray_Hush)

JUDUL : GIRL OF NIGHTMARES (Sekuel Anna Dressed in Blood)
PENULIS : KENDARE BLAKE
PENERBIT : MIZAN FANTASI
PENERJEMAH : ANGELIC ZAIZAI
PENYUNTING : LISA INDRIANI
GENRE : FANTASI HOROR
TEBAL HALAMAN : 398 HALAMAN
ISBN : 978-602-1306-04-8
TAHUN TERBIT : NOVEMBER 2012
CETAKAN : KE  1 TAHUN 2014
COVER :NEKRO, 2014
RATE : 4 OF 5




BLURB

Anna berdiri di semak-semak di luar rumahku, menatapku, sorot matanya kosong dan mati, sama sekali hampa dan tak bisa ku kenali … Sementara aku berusaha mengatur nafas, selarik darah gelap meleleh dari hidungnya. Aku kembali menatap jendela, setengah menduga ia sudah pergi, setengah berharap ia sudah pergi – tapi ia masih di sana, tak bergerak.

Akhir-akhir ini, Cas sering didatangi mimpi buruk. Dia melihat Anna yang tersiksa. Anna yang justru semakin merana dan belum terbebaskan. Meski ingin mengabaikannya, Cas semakin sering dihantui mimpi soal Anna.

Teman-temannya khawatir dengan kondisi Cas, mereka mengingatkan bahwa Anna pasti ingin Cas bisa hidup sebagai manusia normal, bukan setengah zombie seperti saat ini. Pekerjaannya bersama Orde tidak bisa mengalihkan pikirannya.

Cas pun tak ingin tinggal diam. Dia yakin Anna dalam bahaya, dan kali ini dia akan berkorban untuk menyelamatkan Anna.

Review

COVER


Untuk sebuah novel bergenre horor, kover yang digunakan sangat cantik, samasekali tidak terkesan menakutkan. Namun, sekali melihat saja sudah bisa diketahui bahwa ini memang novel horor. Seorang gadis cantik dengan background tebing suram terbelah yang mengeluarkan api. Dengan memadukan warna merah dan hitam semakin membuatnya misterius.

Menurutku ini kecantikan yang misterius, membuatnya sangat cocok dipajang di toko buku. Karena buku ini adalah buku kedua dari Anna series, maka aku tidak membelinya karena melihat kovernya yang cantik dan menarik perhatian. Tetapi memang karena aku penasaran akan kelanjutan dari seri Anna ini. Namun kalian yang belum pernah membaca buku pertamanya, pasti penasaran siapa gadis yang berada di sana?

Sosok gadis cantik yang terkesan misterius. Bagi penyuka horor, melihat kovernya saja pasti akan langsung tertarik untuk membacanya. Sosok gadis yang mengulurkan tangannya, seakan-akan mengajakmu terjun ke dalam api bersamanya. Horor banget kan?

Ringkasan – Non spoiler

Girl Of Nightmares bercerita tantang Theseus Cassio Lowood, atau biasa di panggil Cas, seorang pemuda pemburu hantu yang jatuh cinta pada buruannya yang bernama Anna Karlov. Cas tidak bisa melupakan sosok Anna yang sudah pergi ke dunia di mana seharusnya ia berada.
Hingga suatu hari Cas bermimpi tentang Anna. Cas, melihat Anna yang tersiksa, Anna yang menderita, Anna yang meminta bantuannya. Cas berusaha sekuat tenaga untuk membebaskan Anna dari penderitaannya.

Meskipun Cas tahu bahwa ia harus membayar mahal untuk itu. Cas harus mempertaruhkan nyawanya demi menyelamatkan Anna.

Apakah Cas bisa menyelamatkan Anna? baca bukunya yuk.

Karakter

Dalam buku ini, karakter utamanya adalah Cas, Si pemburu hantu. Ia mewarisi darah kesatria yang dirutunkan dari ayahnya. Aku suka karakter Cas di sini. Cowok dingin tetapi sangat setia kawan. Aku di bikin gemas sendiri sama si Cas. Ia memiliki sisi homur yang tidak terduga. Terlebih lagi perasaanya pada Anna, sosok hantu yang tidak mungkin bisa menarik perhatian cowok lain selain Cas.

Pada dasarnya Cas tampan dan populer. Hanya saja teman-teman sekolahnya menganggapnya cowok aneh. Kecuali Carmel dan Thomas.

Karakter lainnya yang kusukai adalah Carmel. Dia ini disebut sebagai ratu lebah. Gadis paling populer di sekolah. Carmel sosok gadis cantik dan mandiri. Tetapi dia sama sekali tidak sombong. Ia juga setia kawan. Hingga ia tidak memperdulikan keselamatannya untuk menolong Cas.

Carmel bahkan menyukai seorang pemuda biasa bernama Thomas yang menurut orang lain tidak pantas menjadi pacarnya.
Untuk karakter Anna. Aku kurang bisa memahaminya. Sejauh yang kutahu, Anna adalah sosok hantu yang memiliki masa lalu kelam dan membuantnya menjadi hantu yang kejam. Sifat Anna berubah-ubah, kadang-kadang lembut dan kejam.

Adegan yang di sukai

Satu sudut bibirnya berkedut.
“Kau tidak nyata,” katanya.
“Kau juga tidak,” balasku. Mata Anna berkedip sekali, lalu bergerak menatapku. Sebelum aku menatap matanya, pandanganya sempat terlihat panic. Tetapi, ketika matanya menjelajah naik dari perutku dan melewati dadaku, terlihat keraguan besar serta begitu barap harapan tak terucap di sana, sehingga yang bisa kupikirkan hanyalah, inilah gadisku, inilah gadisku, inilah gadisku. Matanya berhenti di daguku dan satu tangannya terangkat, melayang tertahan di atas bajuku.

Anna mengamati wajahku. “Sudah berapa lama? Aku tidak mengingatmu dengan benar. Kenangan itu berasal dari masa yang sudah terlampau lama, rasanya seperti aku mengenalmu sewaktu aku masih hidup.” Ia tersenyum. “Rasanya aku sudah lupa apa itu dunia.”

“Tempatku bukan di sini.” Ia meremas tanganku, lebih erat dari sebelumnya. “Ayo kita kembali.”

Aku tersenyum. Ia menyeberangi kematian untuk memanggilku. Dan aku menyeberangi Neraka untuk memenuhi panggilannya.

Apabila aku melepaskan tangan Anna, ia akan melupakanku. Ia akan melupakan segela-galanya kecuali kebohongan di sebernag padang rumput itu. Semua akan lenyap. Pembunuhnya dan kutukannya. Dia akan selamanya menjalani kehidupan yang seharusnya dia miliki. Kehidupan yang mungkin bisa kami miliki bersama, seandainya keadaanya berbeda. Tempat ini membohonginya. Tetapi itu kebohongan yang baik.

“Anna,” kataku. Ia kembali menghadapku, tapi matanya berbeliak dan penuh kebimbangan. Aku tersenyum, dan melepaskan salah satu tangannya untuk membelai rambutnya. “Aku harus pergi.”
“Apa?” tanyanya, tapi aku tidak menjawab. Aku malah menciumnya, hanya sekali, dan dengan satu tindakan itu berusaha memberitahu semua yang akan diluapkannya begitu dia berbalik. Kukatakan kepadanya aku mencintainya. Ku katakan kepadanya aku akan merindukannya. Kemudian aku melepaskannya

Kesimpulan

Kendare Blake, memulai kisah ini dengan bertemunya Cas, si pemburu hantu dan hantu bernama Anna si gaun darah. Kisah menyedihkan yang Anna alami semasa hidupnya, Anna yang ceria, Anna yang cantik dan manis membuat Cas jatuh cinta padanya. Cas tidak bermaksud melenyapkan Anna dari dunia ini.

Meskipun seharusnya Cas melakukannya, tetapi Cas tidak sanggup. Ketika mengetahui Anna berada di neraka dan tersiksa bersama Obehman, Cas bahkan rela menukar tempatnya dengan gadis itu. Kendare Black sukses membuatku berandai-andai menjadi sosok Anna yang begitu di cintai oleh Cas. Tetapi tidak dalam keadaan jadi hantu tentunya.

Cerita ini menggunakan POV 1 yang membuatku menikmati cerita ini mengalir begitu saja. Alur dan cara penulisannya juga gampang dimengerti.

Kendare Blake sukses membuat karakter dalam ceritanya hidup. Aku suka karakter Cas. Meskipun dingin dan cuek, tetapi Cas merupakan cowok setia kawan. Dan setia pada Anna meskipun notabennya Anna bukan manusia. Thomas dan Carmen juga sosok sahabat yang loyal. Mereka tidak segan membahayakan nyawanya sendiri demi Cas.

Menurutku kisah mereka ini sangat romantis. Meskipun sudah banyak novel yang mengangkat tema yang sama, tetapi Kendare Blacke benar-benar bisa membuat cerita ini terasa berbeda.

Hanya saja ada beberapa bagian yang menurut aku kurang. Yaitu hubungan Anna dan Cas. Ada bagian yang kurang di jelaskan. Seperti bagaimana Anna bisa jatuh cinta dengan Cas. Apakah ada hal yang special yang ada dalam diri seorang Cas yang bisa membuat Anna tidak membunuhnya, tetapi malah menyelamatkannya. Pada buku pertama – Anna Dressed In Blood – juga tidak di jambarkan tentang hal ini. Aku kira Kendare Blake akan membahasnya pada buku seri kedua ini. Tetapi penjelasan tentang ini tidak ada. Hal yang sama terjadi pada kasus Cas. Di buku ini juga tidak di jelaskan bagaimana Cas bisa jatuh cinta pada Anna.

Jadi aku berasumsi sendiri bahwa Cas mungkin jatuh cinta saat melihat foto using Anna yang masih menjadi manusia. Atau mungkin Cas jatuh cinta pada kekuatan yang Anna miliki, atau mungkin juga karena Anna tidak membunuhnya.

Aku sempat berpikir, kurangnya penjelasan tentang bagaimana rasa suka itu timbul pada masih-masih tokoh karena Kendare Blake menggunakan POV 1 yang hanya terfokus pada Cas sebagai si Aku. Jadi dari sisi Anna tidak bergitu terekspos. Tadinya aku berfikir bahwa buku kedua ini akan menjawab pertanyaanku mengenai hal itu, tetapi ternyata tidak. Aku berharap akan ada seri ketiga dari buku ini.

Secara keseluran buku ini sangat bagus, dan aku pasti akan membaca seri selanjutnya kalau ada. Buku ini membuat penasaran. Sebagai buku bergenre Horor, buku ini juga memiliki misteri yang kuat. Aku sangat merekomendasikan buku ini bagi siapa saja yang menyukai kisah horor tapi romantis dan supranatural.

Rate

Aku memberikan nilai 4 dari 5 pada buku ini. Penampilan kover yang cantik, cerita horor tetapi romantis yang membuatku sangat terkesan. Apalagi saat mengetahui bahwa Cas rela menukar nyawanya, rela menukar tempatnya dengan Anna. Cas rela berada di neraka asal Anna bisa dibebaskan dari penderitaan. Wow! Romatis banget kan.

.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro