18. From Cia @ACHASHIERRY

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

[RESENSI NOVEL] IN A BLUE MOON - ILANA TAN



JUDUL: IN A BLUE MOON
PENULIS: ILANA TAN

PENERBIT: GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA (GPU)
TEBAL: 320 HALAMAN
HARGA: Rp. 70.000,-

ISBN: 978-602-03-1462-4
DICETAK TAHUN 2015 DI JAKARTA

DI-REVIEW OLEH: CIa achashierry

----------

Blurb:

"Apakah kau masih membenciku?"
"Aku heran kau masih perlu bertanya."

Lucas Ford pertama kali bertemu dengan Sophie Wilson di bulan Desember pada tahun terakhir SMA-nya. Gadis itu membencinya. Lucas kembali bertemu dengan Sophie di bulan Desember sepuluh tahun kemudian di kota New York. Gadis itu masih membencinya. Masalah utamanya bukan itu--Oh, bukan!--melainkan kenyataan bahwa gadis yang membencinya itu kini ditetapkan sebagai tunangan Lucas oleh kakeknya yang suka ikut campur.

Lucas mendekati Sophie bukan karena perintah kakeknya. Ia mendekati Sophie karena ingin mengubah pendapat Sophie tentang dirinya. Juga karena ia ingin Sophie menyukainya sebesar ia menyukai gadis itu. dan, kadang-kadang--ini sangat jarang terjadi, tentu saja--kakeknya bisa mengambil keputusan yang sangat tepat.

----------

Nah, untuk resensinya, saya akan menilai lewat unsur intrinsik saja :)

A. TEMA

Tema yang dipakai oleh Kak Ilana Tan kali ini adalah tentang perjodohan. Sebenarnya saya cukup kecewa karena tema yang dipilih terlalu mainstream, tidak seperti karya yang diterbitkan sebelumnya yaitu seri 4 (empat) musim. Tapi, tidak apa-apa karena banyak penulis menulis karya yang cocok di pasaran, bukan?

B. PLOT/ALUR

Ini cukup mengesankan karena awal cerita dimulai dengan cukup mengesankan pula.

"Aku sudah menemukan tunanganmu!"

Coba kalian bayangkan jika di suatu hari, Kakek kalian menelepon dengan kalimat seperti itu. Bisa dibayangkan bagaimana menjadi Lucas Ford, bukan? Aku sebagai pembaca sih cuman bisa ngakak :D.

Karena kekeras kepalaan seorang Gordon Ford alias Kakek Lucas, maka ia bisa membujuk Lucas untuk datang ke resepsi pernikahan Spencer Wilson, cucu temannya. Nah, di sini Lucas bertemu dengan Sophie Wilson, yang juga notabenenya adalah adik angkat Spencer.

Diceritakan pula, Lucas dan Sophie dijodohkan karena perjanjian antara kedua Kakek mereka. Pas baca novel ini, aku berpikir kayak zaman Siti Nurbaya aja, dijodoh-jodohin sama orang tua XD.

Lebih parah lagi, ternyata Sophie sangat, sangat, dan sangat membenci Lucas. Lucas tidak mau menyerah, ia mendekati Sophie bukan karena dipaksa Kakeknya, tapi karena ingin mengubah pandangan Sophie tentang dirinya. Dari sinilah konflik mulai berdatangan dengan perjuangan Lucas yang sangat gigih untuk mendapatkan perhatian Sophie.

Usut punya usut, sepuluh tahun lalu, tepatnya saat Lucas dan Sophie masih SMA, mereka mempunyai suatu kesalah pahaman dan konflik yang luar biasa. Waktu itu, Lucas diberi hukuman dengan membantu klub pembuat kue untuk bazar sekolah.

Di klub itu, ia berkenalan dengan Sophie. Tak lama kemudian, mereka menjadi teman dekat. Teman Lucas yang curiga akan kedekatan mereka berdua, mulai bertanya-tanya yang tidak-tidak kepada Lucas, sehingga ia terdesak dan menyangkal bahwa ia tidak menyukai Sophie, padahal sebenarnya ia menyukai gadis itu. Lagi pula, akan memalukan jika cowok populer seperti Lucas mencintai gadis biasa yang dianggap aneh seperti Sophie.

"Apakah kalian tahu dia anak adopsi dan dia tidak tahu siapa orangtua kandungnya?" Lucas Ford balas bertanya. "Pakai otak kalian dan coba pikir, bagaimana mungkin aku akan tertarik pada seseorang yang entah memiliki masalah kejiwaan dalam keluarganya atau tidak."

Pas baca kalimat itu, bawaannya aku pengen masuk ke dalam novel dan mencabik-cabik Lucas Ford :D. Oke lanjut. Ternyata, Sophie diam-diam mendengar perkataan Lucas dan ia ketahuan menguping pembicaraan Lucas dan temannya. Sophie yang polos tentu saja menangis dan berlari menjauh dari mereka.

Sejak hari itu, gosip tentang Sophie si anak adopsi mulai tersebar ke seluruh penjuru sekolah. Banyak orang yang mem-bully Sophie. Cukup mengenaskan karena masa SMA Sophie berubah menjadi suram.

Untuk itulah sekarang Lucas menyesali perbuatannya dan berusaha mendekati Sophie. Kalau aku jadi Sophie, aku bakal tabok si Lucas -_-

Lucas yang melakukan pendekatan kepada Sophie dengan berbagai cara, membuat Sophie akhirnya luluh juga. Banyak kejadian manis yang dikemas dengan rapi oleh Kak Ilana Tan di novel ini. Kalau kalian pernah nonton Maid In Manhattan, kira-kira semanis itulah cerita ini.

Ini salah satu scene ketika Lucas yang tiba-tiba datang ke toko kue Sophie dan mengajaknya untuk menonton pertunjukkan di Broadway. Sophie yang sangat menyukai pertunjukkan akhirnya ikut dengan Lucas. Saat sedang pertunjukkan, Lucas menawarkan untuk mengambil minuman.

"Kau mau minum apa?" tanya Lucas lirih agar tidak mengganggu pertunjukkan. Sophie tidak menjawab.

"Sophie?"

Mata Sophie masih tidak dialihkan dari panggung. Lucas tersenyum kecil. Baiklah, kalau begitu...

"Honey," panggilnya pelan. Tidak ada reaksi.

"Sweetheart." Masih tidak ada reaksi.

"Baby." Lagi-lagi tidak ada reaksi .

"Chouchou."

"Apa?" Kali ini Sophie menoleh ke arahnya dengan alis berkerut, namun seulas senyum geli tersungging di bibirnya. Ternyata ia memang mendengar Lucas. "Kau memanggilku apa?"

Lucas tersenyum lebar. "Bagus. Panggilanmu sekarang adalah 'chouchou'. Kau yang memilihnya sendiri," katanya puas.

"Apa pula artinya itu?"
"Chou artinya kubis dalam bahasa Prancis."

"Kubis?" Sebelah alis Sophie terangkat. "Kau memanggilku kubis?"

"Itu salah satu panggilan sayang di Prancis. Nah, sekarang kau mau minum apa?"

Itu salah satu adegan-adegan manis di novel ini. Bikin klepek-klepek banget :D. Apalagi pas adegan Lucas dan Sophie saling bertukar pesan singkat lewat telepon. Ingin melihat adegan lainnya? Beli aja novelnya. Masih ada di Gramedia kok, hehe :v.

Setiap novel roman pasti ada yang namanya orang ketiga. Cerita ini pun memiliki orang ketiga, yaitu Adrian Graves dan Miranda Young. Adrian Graves adalah teman kedua Kakak Sophie, sekaligus mantan Sophie. Sedangkan Miranda Young adalah model cantik yang diam-diam ingin agar Lucas menjadi pacarnya. Jadi miranda itu semacam jalang yang menempel kepada Lucas XD.

Adrian ini tujuannya ingin rujuk lagi sama Sophie, tapi Sophie udah gak cinta lagi sama dia, karena Sophie memang udah jadian sama Lucas. Nah, konfliknya adalah tentang guncangan hubungan antara Sophie dan Lucas, karena Adrian dan Miranda. Walaupun ujung-ujungnya Lucas dan Sophie tetap tidak tergoyahkan :D.

Untuk ending cerita, adegannya paling manis, yaitu ketika Lucas melamar Sophie.

- YANG GAK MAU SPOILER TINGGALIN AJA BLOG INI -

Berikut cuplikannya:

"Sophie Wilson, kau tahu aku mencintaimu. Sangat. Aku berharap bisa menghabiskan sisa hidupku bersamamu. Jadi aku bertanya dengan segala kesungguhan dan ketulusan hatiku..." Lucas berhenti sejenak, menelan ludah. Kilatan gugup itu kembali terlihat di matanya. Kemudian ia meremas tangan Sophie dan melanjutkan dengan suara yang lebih rendah, "Bersediakah kau menikah denganku?"

Di siang hari menjelang musim panas itu, sementara mereka duduk berdampingan di bangku kayu di Shakespeare Garden di Central Park, Sophie menatap mata Lucas Ford dengan senyum lebar dan jantung berdebar-debar.
Lalu ia mengangguk.

Pengen dong jadi Sophie. Hiks -_-

Oke, segitu aja Alur dan Plotnya. Kita sambung ke perwatakan/penokohan.

C. PERWATAKAN/PENOKOHAN

Kak Ilana Tan menggambarkan watak tokoh dengan metode campuran, yaitu gabungan dari analitik yang langsung menceritakan watak tokoh melalu narasi, dan dramatik yang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung melalu percakapan antar tokoh.

Berikut adalah pelaku/Tokoh di dalam cerita In A Blue Moon:

1. Lucas Ford: Seorang koki di sebuah restoran, cucu dari Gordon Ford, seorang yang pantang menyerah untuk mendapatkan yang ia inginkan.

2. Sophie Wilson: Sophie Wilson yang pandai membuat kue, yang punya masa lalu buruk dengan Lucas Ford.

3. Gordon Ford: Kakek dari Lucas, berusia 75 tahun yang masih sehat, sangat aktif, dan sangat mandiri, sahabat dari Thomas Wilson.

4. Miranda Young: Teman dekat dari Lucas, berfisik tinggi, cantik, rambut merah, dan mata hijau yang menyukai Lucas.

5. Thomas Wilson: Kakek angkat dari Sophie, yang tidak pantang menyerah, dan ingin memberikan yang terbaik untuk cucunya.

6. Adrian Graves: Teman kedua Kakak angkat Sophie sekaligus mantan Sophie. Ia masih menyimpan rasa pada Sophie.

7. Spencer Wilson: Kakak angkat dari Sophie dan cucu dari Thomas, seorang Kakak yang dewasa dan ramah.

8. Tyler Wilson: Kakak angkat dari Sophie dan cucu dari Thomas. Bertubuh jangkung, berambut cokelat terang dan penyayang.

9. Nicholas Li: Teman dekat dari Sophie yang menyukai Sophie.

10. Christina: Salah satu seorang karyawan Sophie di A Piece Of Cake, ramah, baik dan dapat menjadi partner yang baik.

11. Bo: Karyawan Sophie di A Piece Of Cake.

12. Toby Grant: Teman lama dari Lucas.

D. LATAR/SETTING

Penulis menggunakan latar tempat di kota New York, United States, dengan latar dunia kuliner. Hal ini dapat terlihat dari Lucas yang memiliki restoran terkenal bernama Ramses, dan Sophie yang memiliki toko roti kecil bernama A Piece Of Cake.

E. SUDUT PANDANG

Penulis menggunakan sudut pandang orang ketiga, yaitu pengarang berada di luar cerita, ia menuturkan tokoh-tokoh di luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya (Ia, dia, mereka, kata ganti orang ketiga jamak, nama-nama lain.)

F. AMANAT

Amanat yang dapat saya petik dari cerita ini adalahh tentang saling memaafkan. Seperti halnya Sophie yang memaafkan Lucas, kita juga patut memaafkan orang lain seburuk apapun perbuatan mereka di masa lalu. Pastikan mereka tidak akan mengulangi perbuatan yang menyakiti kita.

PENILAIAN UNTUK NOVEL IN A BLUE MOON - ILANA TAN:

EMPAT DARI LIMA BINTANG (5/4)

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro