19. From Rahmi @rahmimth

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Review Novel

Judul buku: Endless Winter in Korea
Penulis buku: Rizki De
Pereview: rahmimth
Isi review:

1) Review Cover

Terdapat ilustrasi bangku panjang yang terletak di bawah sebuah pohon. Ditambah dengan latar belakang gedung-gedung yang menjelaskan bahwa Seoul, setting novel ini, sangatlah padat. Sesuai judul, cover di novel ini menurut saya sangat cocok. Namun, saya kurang menyukai gambar pohonnya. Karena menurut saya warnanya tidak pas dan sedikit kabur.

Rating Cover:  3/5

2) Review Judul

Judul dari novel karya Rizki De inu adalah Endless Winter in Korea. Musim dingin yang takkan pernah berakhir di Korea? Menurut saya, judulnya sangat eye-catching. Ditambah lagi, dengan sub-judul "love hasil different shapes, like this falling snow in winter". Dua hal itu sangat cocok dipadukan dan memang mewakilkan isi cerita secara keseluruhan.

Rating Judul:  4/5

3) Review Blurb

Blurb novel ini kurang menarik. Kenapa? Pertama, font-nya terlalu kecil dan kurang jelas. Kedua, mencantumkan hal-hal yang sebenarnya tidak berperan penting dalam cerita. Menurut saya, seharusnya Rizki De memasukkan adegan menarik di sini. Seperti Ayla (tokoh utama) yang ternyata selama ini diikuti oleh Saruwatari Ryuu. Kemudian, kisah Ayla yang mencintai seorang artis dan mereka rupanya pernah saling bertemu sebelumnya. Apalagi kalau ditambah dengan sedikit clue mengapa Ryuu selalu mengikuti Ayla. Setelah saya baca sampai habis, rupanya Ayla termasuk ke dalam keluarga Saruwatari dan kakeknya Ryuu memiliki permintaan khusus untuknya. Bagi yang penasaran, sila dibeli novelnya!

Rating Blurb: 3/5

4) Review Prolog

Prolong dengan jumlah halaman yang sedikit ini menceritakan bahwa Ayla sedang berada di bandara. Tujuannya sudah pasti pergi ke Seoul untuk melanjutkan kuliah. Di sana, dia bertemu dengan gadis seusianya. Lalu, ada seorang lelaki di dekat gadis itu. Ayla mengenal lelaki itu. Dia adalah Kevin Woo, anggota band Sirius yang terkenal di Seoul. Di prolog ini, pembaca dibuat penasaran dengan beberapa hal, yaitu siapa nama gadis itu, apa hubungan yang terjalin di antara mereka berdua, dan mengapa orang tua Ayla memaksa anaknya kuliah di Jepang daripada di Korea. Namun, di sini juga terdapat kekurangan, yaitu typo (salah ketik) dan kalimat yang tidak efektif. Padahal, jika itu bisa diminimalisir, mungkin prolog ini bisa menjadi lebih singkat dan padat lagi, bukan?

Rating Prolog: 3/5

5) Review Isi Cerita

Karena takut spoiler, saya hanya akan membahas inti ceritanya sedikit saja. Novel ini menceritakan tentang kisah hidup Ayla Ayumu yang kuliah di Seoul. Dia mencintai Shin Hyo Jin, artis terkenal di Seoul. Ayla dan Hyo Jin pernah bertemu sebelumnya, tapi waktu itu Hyo Jin belum terkenal. Di sisi lain, ada lelaki asal Jepang bernama Saruwatari Ryuu yang menyuruh Ayla pergi ke Jepang. Tanpa disadari, rupanya kakek Ryuu dan kedua orang tua Ayla telah sepakat untuk mempersatukan Ayla dan Ryuu dengan cara ... bertunangan. Padahal, di waktu yang sama, Hyo Jin sudah mulai ingat dan mencintai gadis buttercup-nya, yaitu Ayla.

Menurut saya, konfliknya bisa terbilang ringan. Semacam cinta segitiga antara Ayla, Hyo Jin, dan juga Ryuu. Namun, berkat tulisan Rizki De yang kaya akan diksi, ceritanya menjadi menarik dan tidak membosankan. Jujur, saya mendapat banyak kosakata baru di sini.

Tiada karya yang sempurna. Begitu pula dengan novel ini. Di dalamnya, masih banyak typo dan kalimat yang tidak efektif. Perpindahan sudut pandang yang kurang mulus membuat pembaca bingung. Suara setiap tokoh terasa hampir sama.  Dan juga, ada beberapa adegan yang sebetulnya bisa dipangkas.

Contoh: Saat Ayla menjawab telepon dari temannya, Eun Rae, dia melihat anak kecil dan kedua orang tua anak itu menaiki taksi dan lewat di depan Ayla. Padahal, sampai akhir cerita, anak kecil itu tidak dibahas lagi dan memang tidak memiliki peran penting dalam cerita. Seperti tokoh figuran mungkin.

Rizki De terlalu bersemangat menulis cerita yang memiliki adegan seperti film sungguhan. Dia tak peduli bahwa banyak sekali adegan yang tidak penting. Sekecil apa pun itu, seharusnya ... pangkas!

Rating isi cerita:  3/5

6) Review Ending

Ending novel ini patut diancungi jempol. Meskipun saya sudah menduga-duga tentang ending-nya, tapi meskipun dugaan saya benar, akhir cerita ini ternyata lebih keren. Sebelum ending, terdapat banyak adegan yang menegangkan dan itu berlangsung cepat. Sehingga di akhir cerita (termasuk epilog), pembaca yang tadinya tegang langsung mengembuskan napas lega. Namun, menurut saya, ending-nya masih sedikit menggantung. Tiba-tiba saja, sosok Daisie, adik Ayla, muncul. Padahal, dia tak pernah dibahas sebelumnya. Saya sedikit kecewa karena Rizki De lebih fokus pada Ayla dan Hyo Jin daripada lelaki awet muda itu, Ryuu. Padahal, Ryuu itu tokoh favorit saya dalam novel ini!

Rating ending:  3/5

Kesimpulan:

Intinya, novel karya Rizki De ini sangat menarik dan kaya akan diksi. Pembawaannya yang tenang, karakternya yang konsisten, dan satu lagi yang membuat saya salut ... adegannya sangat filmis! Saya bisa menangkap dan memikirkan apa yang Rizki De sampaikan.

Rating secara keseluruhan: 4/5

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro