Judul : Semua Tentangmu
Karya : Nikmatusai & Eka Yulistia
Pereview : Salviniamei

***

Rating : 7/10

Kelebihan :

Dari semua buku yang ada di perpustakaan entah kenapa aku jatuh hati banget sama buku yang ini. Covernya pink ada ornamen lope-lope yang buat aku comot buku ini dari kawan-kawannya. Layout-nya enak dilihat. Dan nama karakternya langsung buat aku jatuh hati. Kevin & Davin. Nanti kalau mamanya manggil Vin, otomatis Kevin, Davin, sama Aku nengok semua. Oke abaikan :D

Kayaknya ada 260-an halaman tapi dalam semalem nggak kerasa udah kebaca semua. Ceritanya ngalir banget sumpah. Tapi ada beberapa kekurangan sih, nanti kita bahas di akhir aja. Sempet kayak dikasih kejutan kecil-kecilan gitu sama penulisnya. Sempet sebel juga sama Alana yang melihat Kevin dalam diri Davin. Lebih jelasnya baca sendiri ya …. Mari kita lanjutkan review ini agar cepat selesai sesuai target.

Kekurangan :

• Di halaman 7, ada sebuah paragraf di akhirnya itu ada ‘Tapi…’ nah itu cuma ada titik tiga yang saya kira adalah elipsis. Saya baca lanjutannya udah beda lagi kalimatnya. Sebaiknya diberi titik satu lagi. Apaan ya padahal karya saya belum bisa sebagus ini.

• Saya baca bab-bab awal banyak penulisan ‘Mama’ selalu dapat embel-embel ‘-nya’. Saya mau ngasih saran saja sih, ada baiknya enggak perlu dikasih ‘-nya’ soalnya mama itu udah pasti Mamanya Kevin sama Davin.

• Saya juga menemukan penggunaan ‘tapi’ letaknya di depan kalimat. Ya, boleh saja sih sebenarnya ada di depan kalimat tapi udah ada ‘namun’.

• Menutur saya pribadi di paragraf-paragraf awal banyak peggunaan ‘-nya’ yang sedikit menggangu. Enggak masalah sih sebenarnya. Lebih baik kalau penggunaannya jangn berlebihan nanti yang baca gumoh.

• Di halaman 15 ada kalimat begini, “Tsk, kau benar.” Nah, yang saya nggak tau ‘Tsk’ itu artinya apa? Saya yang baca udah sampai halaman terakhir juga enggak tahu artinya. Apa ini typo? Saya juga nggak tahu.

• Saya juga menemukan penulisan angka dalan dialog. Setahu saya kalau dialog itu lebih baik mengabjadkan angka.

• Di halaman 33, ada dialog seperti ini, “Tadi ke mana saja, buk?” Nah, yang mau saya soroti adalah ‘buk’-nya. ‘buk’ ini adalah sapaan maka sebaiknya menggunakan huruf kapital.

• Pada halaman 35, 50, 168, 189, 195, 198, dan 209 kan banyak banget itu sampe bingung ngedatanya. Saya menemukan kalimat atau beberapa kata yang berakhiran elipsis tanpa ada lanjutannya. Namun, saya tidak menemukan adanya titik di sana. Saya berasa mau baca anjutannya apa? Tahu-tahu sudah kalimat baru.

• Di halaman 36, ada seperti ini “bla bla bla,” ucap Alana, sombong. Sebaiknya tanda koma setelah Alana ditiadakan.

• Saya juga menemukan percakapan telepon tapi enggak di-italic. Mau nyaranin aja, kalau telepon di-italic juga berfungsi agar pembaca tahu di mana dia sekarang. Ada di tempatnya si A atau di tempatnya si B. kira-kira seperti itu pendapat saya.

• Saya menemukan beberapa ¬typo atau kesalahan ketik. Seperti pada halaman 135, kata ‘mulai’ menjadi ‘mulia’. Di halaman 152 kata ‘mian’ seharusnya ‘main’. Di halaman 179, ‘aka nada’ seharusnya ‘akan ada’. Typo di novel ini terletah di halaman-halaman akhir saja. Mungkin karena udah capek ngedit kali ya? Saya juga kaga ngarti. Wk. Wk. Wk.

• Untuk konflikknya menurut saya kurang kuat untuk di sebut konflik. Konflik yang kematian Kevin. Entah hanya aku yang merasa atau bagaimana. Konfliknya kurang greget-greget gimana gitu.

Nah, sekian review novel saya. Terima Kasih.