3. From Pika @alyfika

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Judul Buku : The School for Good and Evil #1
Penulis : Soman Chainani
Genre : Fantasy
Penerbit : Bhuana Sastra
Tebal : 580 Halaman
Terbit : Februari 2017 (Cetakan ke-6)
ISBN : ISBN 10 : 602-249-756-6 / ISBN 13 : 978-602-249-756-1

Reviewer : alyfika



Blurb :

Tahun ini, Sophie dan Agatha digadang-gadang menjadi murid Sekolah Kebaikan dan Kejahatan yang legendaries, tempat anak-anak laki-laki dan perempuan dididik menjadi pahlawan dan penjahat dalam dongeng. Dengan gaun pink, sepatu kaca, dan ketaatannya pada kebajikan, Sophie sangat yakin akan menjadi lulusan terbaik Sekolah Kebaikan sebagai putri dalam dongeng.

Sementara itu, Agatha, dengan rok terusan warna hitam yang tak berlekuk, kucing peliharaan yang nakal, dan kebenciannya pada hampir semua orang, tampak wajar dan alami untuk menjadi murid Sekolah Kejahatan.

Namun ketika kedua gadis itu diculik oleh Sang Guru, terjadi sebuah kesalahan. Sophie dibuang ke Sekolah Kejahatan untuk mempelajari Kutukan Kematian; sementara Agatha masuk ke Sekolah Kebaikan bersama para pangeran tampan dan putri cantik mempelajari Etiket Putri. Bagaimana jika ternyata kesalahan ini adalah petunjuk pertama untuk mengungkap diri Sophie dan Agatha yang sesungguhnya?

Sekolah Kebaikan dan Kejahatan menawarkan petualangan luar biasa dalam dunia dongeng yang menakjubkan, di mana satu-satunya jalan keluar dari dongeng adalah… bertahan hidup. Di Sekolah Kebaikan dan Kejahatan, kalah bertarung dalam dongengmu bukanlah pilihan.

Ini adalah novel fantasy pertama yang kubaca. Pertama pas lihat novel ini aku tertarik sama covernya duluan, baru lihat blurbnya. Ternyata, aku tertarik! Kalau tidak salah, ini berseri. Ada 3 seri, tapi yang ku-review sekarang adalah serinya yang pertama.

Cerita novel ini bermula di suatu desa di 'Hutan Tak Bertepi' . Saat itu sudah di tahun ke-4 sejak terakhir kalinya 2 orang anak berumur diatas 12 tahun diculik. Setiap 4 tahun sekali, akan ada dua orang anak yang diculik dari desa itu, penculiknya sosok ‘Sang Guru’ yang misterius.

Tahun ini ternyata dua tokoh utama di novel ini, Sophie dan Agatha yang diculik oleh ‘Sang Guru’. Sophie yang feminim, melakukan kebajikan agar bisa masuk ke Sekolah Kebaikan. Bertolak belakang dengan sahabatnya, Agatha yang muram sangatlah cocok untuk masuk ke Sekolah Kejahatan.

Nah, ini yang bikin seru. Mereka tidak masuk ke sekolah yang mereka inginkan. Sophie masuk ke Sekolah Kejahatan dan Agatha masuk ke Sekolah Kebaikan. Sophie yang terlihat baik dan sering melakukan kebajikan itu ternyata tidak tulus melakukannya. Sementara Agatha yang kelihatan buruk malah mempunyai sifat yang tulus dan baik hati.

Namun, mereka berdua tetap bersahabat dan sama-sama berusaha untuk kembali ke desa mereka. Tentu saja rencana mereka tidak berjalan mulus, ada saja yang mengacaukan mereka. entah Sophie itu sendiri, entah orang lain. Seperti ada yang sengaja menghalang-halangi kepulangan mereka.

-Novel ini menggunakan alur maju dan konflik yang membuat kita penasaran.
-Menggunakan sudut pandang orang ketiga (POV 3)
-¬Novel ini cocok dikonsumsi untuk remaja dan dewasa, mungkin.

Kesimpulan :

Karena buku ini ada seri keduanya, jadi aku belum tahu endingnya gimana. Buku yang pertama ini menurutku bagus banget. Alurnya maju dan tidak bertele-tele. Sifat dari tokoh kerasa. Penulis pun dapat menjelaskan detail-detail kecil, sehingga kita dapat membayangkan bagaimana latar di dalam novel bergenre fantasi ini.

Rating : 4/5

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro