Part 2

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ternyata gini.

Motor besar yang dikendarai Pandu telah terparkir didepan rumah besar miliknya itu.

"Tumben pulang cepet." Wanita paruh baya yang keluar dari rumah saat mendengar suara motor Pandu.

"Ya kan belum dimulai belajarnya bu, dah bu Pandu cape mau bersih-bersih terus istirahat," Jawab pandu kemudian meninggalkan ibunya yang berada di hadapannya tadi.

Ibunya menatap punggung anak semata wayangnya itu yang perlahan mulai menjauh dan memasuki kamar nya "kamu persis seperti ayahmu dulu" Gumam Nabila ibu Pandu.

****

Rizkia sedang baca buku di kamarnya, kemudian dia mengingat kejadian tadi yang membuat nya tidak fokus membaca, dan bergumam "Pandu baik ga ya aslinya, dia kan most wanted sekolah padahal baru masuk, masa iya bisa jatuh cinta sama aku yang seperti ini" Buyar sudah lamunan Rizkia saat mendengar suara ketukan pintu siapa lagi kalau bukan bunda yang mengetuknya .

Clekk.

Bunda membuka pintu kamar Rizkia dan mengajak untuk segera makan malam karna Papa nya sudah menunggu nya dimeja makan

Keheningan dimeja makan sudah menjadi hal lumrah untuk mereka tiba tiba sang ayah membuka suara .

"

Rizkia gimana sekolahnya hari ini?" Tanya Alfa ayah Rizkia

"Baik kok yah gaada masalah apa apaa juga" Jawab Rizkia dengan senyum manis di wajahnya itu.

"Ayah tau ga, tadi Kia diantar pacarnya loh ya" Goda sang Bunda yang membuat Ayah Rizkia tak percaya bahwa anak perempuan satu satunya ini telah menemukan seseorang untuk kebahagiaan hidupnya.

"Wah baguslah anak Ayah sudah besar yaa?" Memperlihatkan senyum bijaksana seorang Ayah

"Apasi ayah, udah ah Rizkia mau belajar lagi" Pipi merah layaknya kepiting rebus saat Ayah dan Bunda nya menggoda dia

****

(Basecamp)

"Gimana? baguskan cara gua ngedeketin cewe itu?" Tanya pandu kepada Teman-temannya.

"Bagus, gua tau lo hebat naklukin hati cewe apalagi cewek kayak dia" Sembari tepuk tangan perlahan dan tersenyum miring, gumam Ilham sahabat Pandu, yang dijuluki mulut cabe karna ucapan nya yang selalu pedas terhadap perempuan.

"Gua suka, maen lo bagus, tapi inget lo cuman ngejadiin dia bahan taruhan kita aja, kalau lo menang mobil sport kesayangan gua buat lo," Gumam Rama sahabat kedua Pandu yang membuat persetujuan untuk menjadikan Rizkia sebagai bahan taruhan nya aja.Pagi buta telah membuat keluarga siregar disibukan dengan aktifitas lain, Rizkia yang sedang menunggu ojek untuk berangkat, Alfa yang sedang menyantap sarapan dipagi hari dan Raisa yang sedang membersihkan rumahnya.

Tinn tiin suara klakson motor yang membuat Rizkia mengira bahwa itu ojol yang telah dia pesan, saat ia membuka pintu Rizkia kaget karna yang datang adalah Pandu

"Aku kira ojol" Gugup Rizkia

"Ayo buruan lo mau kita telat" Ajak Pandu

"Tapii aku pesen ojol" Jawab Rizkia yang secara tidak langsung menolak ajakan Pandu

"Ojolnya udh gua bayar Kia, ayo lo mau telat?" Gumam Pandu dengan rasa malas
"Kiaaa, belum berangkat kamu? Dah siang loh ini nak" Suara lantang sang Bunda yang menghampiri Kia karna masih terdengar suara Kia berbicara, saat keluar dari rumah ia melihat Pandu yang telah berada di depan gerbang rumah Rizkia

"Ayahhhh pacarnya Kia jemput" Teriak sang ibu senang melihat anak putrinya dijemput lelaki

"Kia, berangkat gih nanti telat, tolong jaga anak om ya de jangan sampe dia jatoh loh" Canda sang ayah kepada 'calon menantunya' kalau jatoh nanti saya gaakan restuin kamu jadi menantu saya ya de.

"Iya om tante saya jaga anaknya, Yaudah kia ayo naik terus pake helmnya ya, Om tante saya berangkat ya permisi om tante" Kemudian pergi meninggalkan rumah Kia

****

Saat turun dari motor suara cempreng temen sebangku Rizkia terdengar "Kiaaaaa lo lama banget datengnya ya padahal bentar lagi bel darimana aja si lo," Viena bisa ga suaramu kecilin dikit malu kedengeran orang orang Viena.

"Ya makanya lo jawab Kia knpa telat, yaudah ayo ke kelas lo lupa sekarang ulangan matematika hah?" Sambil menarik tangan Rizkia hingga ia lupa mengucapkan Terima kasih kepada Pandu

Pandu hanya menatap punggung Rizkia yang telah menjauh tanpa disadari dua orang sahabat nya memperhatikan Pandu

"Gua yakin Pandu jatuh cinta sama tu cewe" Gumam Ilham yang melihat pandu dari jauh.

****

Saat duduk berdua dikelas Viena teman bangku Rizkia memberikan pertanyaan yang membuat Rizkia keleyengan untuk menjawabnya "Kia kok lo bisa dianter pandu, lo deket ya?, lo tetangga sama dia?", apa jangan-jangan," Lalu pertanyaan itu terpotong oleh Rizkia "hust kalau ngomong, aku aja aneh kenapa Pandu deketin aku, yaudahlah gausah dipikirin gapenting juga" Gumam Rizkia

Saat sedang seriusnya menulis Viena tiba tiba mengingatkan agar Rizkia berhati-hati dengan semua perhatian Pandu, ia terkenal sering memainkan hati wanita!.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro

#nubargwp