Materi: ROMANCE RELIGI (ISLAMI)
Waktu: Sabtu, 2 Maret 2019 pk. 19.00 WIB
Tutor: dianafebi_
Notulis: Nurmoyz
Moderator: My_Lody

💕💕💕

Halo, perkenalkan nama saya Diana Febi, saya penulis Wattpad juga. Saya akan sedikit menjelaskan tentang Romance Religi

💞 Materi 💞

#Apa itu Romance Religi?

Sebuah genre yang memadukan unsur romance dengan unsur religi, menonjolkan hubungan percintaan yang bernuansa agama. Tujuan dari penulis membalut kisah romantis dengan unsur agama kebanyakan karena ingin menyebarkan dakwah halus melalui kata-kata dan unsur romantis sebagai bumbu pemanisnya.

Biasanya permasalahan yang ditulis dalam tokoh genre ini dibuat berdasarkan kasus yang sering ditemui, misal: Cinta dalam diam, poligami, beda agama, perjodohan dan lain sebagainya. Dan penyelesainya pun dengan cara berdasarkan syariat agama.

Banyak pesan moral yang dapat diambil dari genre ini, selain ilmu agama dan ilmu sosial yang terkadang menjadi permasalahan dari berbagai kalangan. Meskipun bernuansa agamis, nilai keromantisannya tidak kalah dengan genre lain, malah lebih ngena, menurut pemangatan saya sekarang pembaca yang mulai tertarik dengan genre ini karena permasalahannya yang terkadang dialami oleh sebagian besar pembaca.

#Bagaimana Cara Menyeimbangkan Romansa dan Religi Dalam Satu Cerita?

Jika memutuskan menulis genre ini harus siap risiko ketidakbebasan dalam menulis hal apa pun yang muncul dikepala kita, kita harus mensinkronsasikan dengan hadist, ayat ataupun syariat-syariat agama lainnya. Kita tidak bisa serta merta menulis genre ini tanpa landasan ilmu karena risikonya kita bukan membawa suatu amal jariyah namun sebuah dosa jariyah apabila kita ada kekeliruan dalam menerapkan sebuah hadist/ayat ke dalam cerita. Riset itu penting!

Jangan pusing bagaimana cara membuat romansa ala religi, banyak sekali kisah-kisah romantis zaman Nabi. Saya sendiri sering menganalogikan kisah nabi dengan cerita yang saya buat. Kita bisa membuat sebuah contoh kecil seperti kisah cinta sederhana Ali dan Fatimah, atau kisah Nabi Yusuf dan Zulaikha, apalagi tentang kisah cinta Rasulullah shalallahualaihi wasalam. Karena banyak sekali contoh yang dapat kita terapkan dalam membuat kisah cinta religi ala kita sendiri.

My Point dalam menulis religi romantis:
1.Niat yang baik, lurus dan kuat.
2.Keberanian
3.Riset always
4.Sering membaca rekomendasi Novel Religi bestseller.
5.Menulis dari hati.

Semakin kita banyak belajar, kita akan terasa sendiri tanpa kita ketahui. Allah Yuftah Alaikum, semoga bermanfaat dan menginspirasi.
Jazzakumullah ya khair.

--- ♥ Pertanyaan dan Jawaban ♥ ---

1.
Tanya: Kalau kita menulis Spritual - Romance, gimana caranya supaya kita nggak melanggar peraturan untuk tidak menyinggung SARA? Adakah point-point yg harus kita perhatikan untuk jauh dari hal di atas?

Jawab: Simple sih kalo tidak mau melanggar aturan agama, berdasarkan hadist/ ayat Al-Qur'an. Kita juga bisa mengontrol kalimat apa saja yang mau kita tulis. Semisal tentang beda agama, kita harus meninjau ulang apa pantas jika cerita ini diposting dari dua sudut pandang, dari sisi islami dan sudut pandang mereka yang non muslim. Yang terpenting adalah riset dari berbagai sumber. Insyaallah nggak akan melenceng dari syariat agama.

2.
Tanya: Selain dari Quran dan Hadist, juga kisah-kisah romantis Rasullullah, adakah media tertentu yg kakak rekomendasikan sebagai tempat riset? Pergi ke ustaz/ustazah kah? Atau bagaimana?

Jawab: Kalo memang perlu silakan, kak. Kalo saya sih karena memang lagi di kota rantau dan tidak tau bagaimana cara menemui ustadz/ustadzah di sini, jadi saya sering lihat di YouTube beberapa ceramah ustadz/ustadzah.

3.
Tanya: Biasanya, bagaimana kakak membagi porsi religi dan romantis dalam cerita kak? 50:50 kah?? Atau seperti apa.

Jawab: Sesuai kebutuhan cerita. tidak bisa terpatok pada porsi, kadang kala ada yang full satu part membahas religi, kadang pula ada yang membahas percintaan tapi disisipkan beberapa ilmu agama.

Semisal: Suami istri sedang makan bersama, si suami menegur istri karena makan terlalu banyak, nah bisa jadi suami memberinya sebuah hadist / ayat yang berhubungan dgn hal2 berlebihan dengan kalimat-kalimat romantis.

4.
Tanya: Apakah wajib hukumnya memasukan hadist/ayat dalam romance religi? Kenapa?

Jawab: Sepertinya sudah saya jelaskan di materi ya. Tidak mewajibkan banget. Tapi, alangkah baiknya kita juga berpatok pada hadist menghindari kekeliruan ilmu yang mau kita sisipkan di isi cerita.

5.
Tanya: Saat Kakak menulis cerita, Kakak tulis kerangka karangannya dahulu, atau saat inspirasi itu muncul, Kakak langsung menulisnya?

Jawab: Saya lebih dulu menulis ide-idenya dalam bentuk coretan mentah.

Semisal:

Si A bakal bertemu dgn Si C saat Si B sedang nangis2 di depan Si C, terjadilah debat.

6.
Tanya: Kak, Apa saja kesulitan yang pernah Kakak hadapi saat menulis cerita genre romance-religi?

Jawab: Alhamdulillah hampir tidak ada ya, soalnya saya menulis cerita religi itu seperti berenang sambil minum air, saya membuat karya juga belajar agama. Apa yang saya dapatkan, saya sisipkan di karya saya. Mungkin kesulitannya lebih ke pemahaman saya tentang ilmu itu sendiri, soalnya saya juga bedah ilmu itu sehingga saya bisa menerapkan ilmu itu di karya saya.

7.
Tanya: Kak, cerita dengan genre romance-religi itu apa harus mengandung unsur pernikahan?

Jawab: Nggak harus, sih. Cerita saya yang Me After You itu bukan tema pernikahan. Tapi, tantangannya jauh lebih besar menerapkan unsur romantisnya karena banyak banget saya temui kritikan yang (seharusnya ini nggak boleh, harusnya ini bukan kayak gini, khalwat ini namanya, blabalaba)
Kesulitannya harus memilah adegan apa yang memang pantas. Kalo pernikahan lebih kek bebas aja toh kan halal.

8.
Tanya: Minta tips dong, Kak. Caranya memberi nasihat tanpa terkesan menggurui.

Jawab: Sebenarnya sih saya juga masih belajar ini, mungkin ini tips saya :

♥ Mengaplikasikan sebuah ilmu dalam sebuah adegan, nggak secara langsung kita menulis sebuah hadits dan menjejali pembaca dengan rentetan hadist/ilmu. Jadi kita aplikasikan dalam sebuah adegan, seperti contoh yang sudah beri tadi diatas. Suami istri lagi makan itu.

♥ Banyak membaca buku religi romance, secara nggak langsung kita akan paham caranya.

Tanya: Diselipin dalam dialog bisa, Kak?

Jawab: Bisa banget, saya juga sering kok kayak gitu.

9.
Tanya: Gimana cara bikin pembaca baper dalam cerita religi meski tanpa adegan skinship. Karena jujur saya masih sering kebablasan soal ini.

Jawab: Sebenarnya sih saya juga nggak paham bagaimana cara membuat pembaca baper.
Menulis dari hati, great poinnya sih kalo menurut saya. Soalnya apabila kita menulis sebuah adegan romantis dan kita memposisikan diri sebagai tokoh, energi yang kita rasa, insyaallah akan nyampe ke pembaca.

10.
Tanya: Gimana sih caranya buat konflik dalam sebuah cerita sehingga mampu membuat pembaca menghayati nya dan begitupun penulis cerita itu sendiri.

Jawab: Jawabannya sama, menulis dari hati. Cintai tokoh kita. Tokoh kita sedih, kita ikut sedih, tokoh kita bahagia kita ikut bahagia.

11.
Tanya: Saya kan juga nulis cerita religi tapi kadang saya ada ketakutan kalau mau share ilmu agama karna takut salah. Walaupun menurut saya sudah benar tapi saya khawatir kalau ada yg menganggapnya salah. Jadi perntanyaan saya seandainya ada orang yang menganggap tulisan kita itu salah apa yg harus kita lakukan kak? bagaimana cara menjelaskannya?

Jawab: Ketakutan adalah penghambat terbesar seseorang mau sukses. Percaya diri aja dulu, diimbangi dengan ikhtiar, riset-riset pasti insyaallah berhasil. Perkara nanti ada yang kritik, yang pertama kita lakukan adalah muhasabah tulisan kita, kalo emang tulisan kita salah ya kita akui, kita jadi tau mana yang benar. Semisal tulisan kita benar, kita jelaskan dengan menyertakan literatur.

12.
Tanya: Kalau nulis itu kadang tergantung mood, Kak. Gimana cara Kakak masalah mood jika dalam nulis cerita tiba-tiba mood itu hilang ?

Jawab: Mood juga menjadi momok saya sendiri, penyelesainnya tergantung diri kita sendiri bagaimana bisa memperbaiki mood. Kalo saya dengan mencari hal2 yang baru, jalan2 atau sekedar nonton film atau membaca bacaan.

13.
Tanya: Dari mana aja ide cerita itu bisa kita dapatkan kak ?

Jawab: Ide itu sebenarnya simple banget kita dapat. Coba aja kita melatih kepekaan dengan apa yang terjadi di sekitar kita. Semisal waktu kita melakukan perjalanan ke suatu tempat tiba-tiba terjadi kecelakaan, bisa jadi itu menjadi ide kita.

Tanya: Berarti ide bisa muncul ketika kita sendiri yang ngerasain peristiwa itu atau pun dari yang kita lihat ya kak ?

Jawab: Iyap, bisa jadi kita lagi nonton film nih, ternyata kita dapet inspirasi. Tapi ini lebih hati2 sih, harus bisa membedakan antara terinspirasi dan plagiasi.

#Pesan dan Kesan

Kak Diana: Menulislah karena niat kita mengajak kebaikan, menulis dari hati yang insyaallah akan mendapat jalan dari Allah. ❤