Bab 1. Arti sahabat

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


***

*Selamat membaca, semoga bermanfaat*

Kau selalu menasihatiku
Setiap diri ini salah melangkah

Kau sahabatku
Selalu mewarnai hari-hariku

Bagai mentari pagi
Menghiasi langit biru

Kau bagai bintang bercahaya
Selalu menyinari hariku yang sunyi senyap

(Ningsih)

***

Ku tulis, untaian aksara di kertas yang kubawa, sembari menunggu staf kampus selesai melegalisir ijazahku. Masih terngiang dalam ingatan, semua kisahku dengannya. Sejak awal berjumpa dia di suatu tempat yang sama, di jam yang sama seperti saat ini diriku berada. Sudah empat belas tahun, kaki ini tak menginjakkan kakinya ke kampus, akan tetapi hari ini diriku berada di pelataran parkir kampus, karena berburu stempel kampus untuk legalisir ijazahku dulu.

Bayangmu selalu teringat kawan, walaupun kita tak satu angkatan, tapi kau begitu dekat denganku, sampai saat ini. Sampai kita tua sama-sama sudah berumah tangga. Aku ingin, kisah kita tertuang dalam kisah abadi, hingga anak cucu nanti. Tak kuasa menahan air mataku menetes di pipi tanpa kusadari sudah mengalir begitu saja mengingat kebersamaan kita dulu.

Setelah puas mengelilingi kampus yang sudah berubah begitu berbeda saat diri ini lulus dulu, bahkan dulu ada yang bilang belum layak disebut kampus, tapi kandang bebek, itulah ucapan yang tergelar untuk kampus oleh mahasiswa kala itu. Namun, sekarang sudah bertengger manis, layak di sebut kampus swasta dengan akreditasi terbaik di Cilacap.

Sore ini, setelah ke Kampus diriku pergi ke kota, sudah lama tak jalan-jalan di waktu malam. Entah, tiba-tiba diri ini ingin ke kota. Sesampainya di alun-alun kota diriku duduk di salah satu bangku di depan masjid agung, terngiang dalam ingatan, dulu pernah bersamanya dan mantan pacar jalan-jalan bersama kala itu. Banyak hal yang selalu mengingatkan tentangmu di setiap sudut kehidupanku.

Setelah puas jalan-jalan di Kota, diriku mengajak sang mantan pacar mengunjungi anak dari sahabatku. Sudah lama tak bertemu si kecil, anak dari sahabatku. Kami pun menuju jalan Langkap, membawa oleh-oleh khusus untuk Hidayat. Karena sudah hampir setahun tak bertemu dengannya. Sejam pun berlalu, saatnya diri undur diri kembali ke rumah, sangat berat untuk meninggalkan si kecil, yang selalu ku rindukan.

Sesampainya di rumah, setelah bersih-bersih badan diri ini merebahkan tubuhnya di pulau kapuk, sembari mendengarkan alunan suara penyiar radio kesayangan. Pop FM Cilacap, kali ini akan membahas tentang sahabat. Kata "sahabat" berasal dari bahasa Arab shahabah (ash-shahaabah, الصحابه) yang pada mulanya merujuk pada sahabat Nabi, Nabiyullah Muhammad Saw.

Sang penyiar radio pun menguraikan secara gamblang, tentang arti sebuah persahabatan. Persahabatan atau pertemanan adalah istilah yang menggambarkan perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua orang atau lebih. Dalam uraian ini memusatkan perhatian pada pemahaman yang khas dalam hubungan antar pribadi, antara dua insan manusia yang merasa ada kesamaan nasib, hobi maupun adanya ikatan batin antara keduanya . Dalam pengertian ini, istilah persahabatan menggambarkan suatu hubungan yang melibatkan pengetahuan, penghargaan, afeksi dan perasaan.

Sahabat yang baik akan menyambut kehadiran sesamanya dan menunjukkan kesetiaan satu sama lain, sering kali hingga pada altruisme. Selera mereka biasanya serupa dan mungkin saling bertemu, dan mereka menikmati kegiatan-kegiatan yang mereka sukai. Mereka juga akan terlibat dalam perilaku yang saling menolong, seperti tukar-menukar nasihat dan saling menolong dalam kesulitan.

Seorang sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Namun, bagi banyak orang, persahabatan sering kali tidak lebih daripada kepercayaan bahwa seseorang atau sesuatu tidak akan merugikan atau menyakiti mereka. Akan tetapi terkadang terdapat selisih pendapat antara keduanya, akan tetapi akan cepat membaik hubungan antara keduanya.

Selain itu dalam persahabatan terdapat nilai yang sangat baik dalam persahabatan sering kali apa yang dihasilkan ketika seorang sahabat memperlihatkan secara konsisten, kecenderungan untuk menginginkan apa yang terbaik bagi satu sama lain. Seorang sahabat akan selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk sahabatnya, terkadang mereka akan mempertaruhkan nyawanya demi sahabat.

Simpati adalah suatu proses kejiwaan di mana seorang individu merasa tertarik pada seseorang atau sekelompok orang karena sikap, penampilan, wibawa, atau perbuatannya yang sedemikian rupa. Sedangkan empati adalah respons afektif dan kognitif yang kompleks pada distres emosional orang lain. Empati termasuk kemampuan untuk merasakan keadaan emosional orang lain, merasa simpatik dan mencoba menyelesaikan masalah, dan mengambil perspektif orang lain.

Dalam persahabatan kejujuran, barangkali dalam keadaan-keadaan yang sulit bagi orang lain untuk mengucapkan kebenaran, selain itu juga saling pengertian antara yang satu dengan yang lainnya.

Seringkali ada anggapan bahwa sahabat sejati sanggup mengungkapkan perasaan-perasaan yang terdalam, yang mungkin tidak dapat diungkapkan, kecuali dalam keadaan-keadaan yang sangat sulit, ketika mereka datang untuk menolong. Dibandingkan dengan hubungan pribadi, persahabatan dianggap lebih dekat daripada sekadar kenalan, meskipun dalam persahabatan atau hubungan antar kenalan terdapat tingkat keintiman yang berbeda-beda. Bagi banyak orang, persahabatan dan hubungan antar kenalan terdapat dalam kontinum yang sama.

Lagu sahabat sejati dari Sheila On Seven pun mengalun merdu, setelah sang penyiar membacakan atensi dari para pendengar.

'Sahabat sejatiku
Hilangkah dari ingatanmu
Di hari kita saling berbagi
Dengan kotak sejuta mimpi
Aku datang menghampirimu
Kuperlihat semua hartaku
Kita slalu berpendapat....'
.....

"Dek, kok nangis?" suara suami membuyarkan lamunanku, seketika diri pun mengusap eluh yang tersisa di pipi.

"Kamu ingat sahabatmu lagi? Doakan saja dirinya, semoga Allah SWT memberikan ampunan atas semua dosanya serta menerima amal ibadahnya."

"Iya, apalagi di radio lagi diputar lagu favoritnya."

"Sudah, jangan diingat-ingat terus. Sana solat isya, kamu kan belum solat. Jangan lupa doakan dia."

"Siap, Ndan," diri ini berlalu, meninggalkan suami, segera kuambil air wudhu dan solat tak lupa Al Fatihah untuk dirinya yang selama empat belas tahun selalu menjadi tempat curhatku, menemaniku, mengajariku mengenal media sosial.

Rembulan malam bersinar, bintang bertaburan hiasi langit malam. Mata ini belum mau terpejam, lantunan ayat suci Al-Quran menemaniku, supaya bisa terlelap dalam buaian mimpi. Akan tetapi, mata masih tetap terbuka lebar, aku putar lagu-lagu qasidah dan salawat dari ponsel pintar yang ada di tangan, dengan lantunan suara merdu penyanyi salawat favorit diri siap-siap menjemput mimpi indahnya. Karena tak mau terpejam juga, diri ini putuskan untuk membuka buku bertajuk Jadilah Muslimah Bahagia dan lanjut membacanya.

Dalam buku itu disebutkan, manusia ketika dalam kandungan, manusia telah ditempatkan di tempat dimana dia hanya sendirian, akan tetapi tidak setelah manusia dilahirkan ke dunia yang fana ini. Manusia ditempatkan di tempat yang tidak hanya ditinggali oleh dia seorang. Namun, ada orang lain disekitarnya.

Manusia mesti berbagi tempat dengan menusia lainnya. Memang Tuhan telah menggariskan manusia sebagai makhluk yang tidak dapat hidup di dunia sendirian, juga sebagai Khalifah di dunia ini, yang dibekali akal dan pikiran untuk mengetahui mana yang baik dan mana yang buruk.

Sifatnya sebagai makhluk sosial membuat manusia mesti ditopang manusia lainnya dalam menjalani kehidupan. Salah satu manusia yang pasti akan menolong kita dalam menjalani hidup di dunia adalah salah satu makhluk spesial yang disebut sahabat.

Siapa sahabat itu, sahabat adalah manusia spesial yang kutemui sejak aku bisa mengenal dunia. Dia adalah sosok yang kuhargai kehadirannya seperti aku menghargai orang tua-ku. Seorang sahabat merupakan bagian dari keluarga, keluarga yang tidak diikat oleh darah. Namun, ketidak-terikatannya tidak membuat dia menjadi seseorang yang jauh dari kita.

Setiap orang memiliki teman yang spesial, menjadi tempat berbagi keluh kesah, canda tawa, suka dan duka. Dia itu adalah seseorang yang selalu ada dalam hidup kita, dimanapun lingkungan kita berada. Temanmu itu seseorang yang dengan rasa ikhlas mau mendengarkan keluh kesah kita. Seseorang yang akan kurindukan kehadirannya saat aku beranjak tua nanti. Semoga persahabatan ini untuk selamanya.  Aku tak kuasa menahan air mata saat membacanya, diri ini teringat kembali sosok wanita hebat yang pernah menemaniku selama empat belas tahun.

redaksisalam_ped trinaya_123

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro