Bab 10. Berbagi

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

*Selamat membaca dan semoga bermanfaat ilmu yang ada di dalam cerita.*

*Niatkan mencari ilmu karena Tuhan*

*Jangan lupa tinggalkan jejak*

redaksisalam_ped
trinaya_123

***

Seminggu terakhir ini, Sang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang memberikan keberkatan rezeki kepadaku. Sebagai rasa syukur atas nikmat karunia-Nya, diri berniat beramal Saleh.

"Setiap ruas tulang manusia harus disedekahi setiap hari di saat terbitnya matahari: berbuat adil terhadap dua orang (mendamaikan) adalah sedekah; menolong seseorang naik kendaraannya, membimbingnya, dan mengangkat barang bawaannya adalah sedekah, ucapan yang baik adalah sedekah; Berkata yang baik juga termasuk sedekah. Begitu pula setiap langkah berjalan untuk menunaikan salat adalah sedekah. Serta menyingkir kan suatu rintangan dari jalan adalah sedekah." (HR. Bukhari dan Muslim).

Aku teringat nasihat seseorang yang pernah mengajar mengaji di masjid dulu. Sedekah yang paling mudah berupa tenaga. Selain dengan kita tersenyum kepada orang lain yang merupakan sedekah paling mudah pula. Pernah suatu hari aku mendengar nasihat dari ustaz Yusuf Mansyur di salah satu stasiun televisi. Beliau mengatakan bersedekahlah dengan apa yang kalian punya.

Harta kekayaan atau sedekah terbaik adalah harta yang didapatkan dari cara halal. Dengan rezeki yang halal dan keikhlasan, Insya'allah hidup kita sekeluarga mendapatkan keberkahan dan kebahagiaan dunia dan akhirat. Bersedekah bertujuan untuk meraih berkah dalam kehidupan dunia dan akhirat.

Cara bersedekah tentu banyak dan pilihlah sedekah yang terbaik. Sedekahkan sesuatu yang memang kita sukai, misalnya saja kita ingin memberikan pakaian ke panti asuhan, pilihlah baju yang pantas dan masih bagus untuk diberikan. Jika kamu punyanya pulsa ya bersedekahlah dengan pulsa yang kau punya.

Nasihat dari Beliau sangat berpengaruh terhadap kehidupanku. Tanpa pikir panjang lagi, segera aku tunaikan niatku.
Setelah menghubungi tetangga yang berjualan pulsa dan memberikan nomer yang hendak aku isikan pulsa. Beberapa menit kemudian, sudah ada kabar baik darinya, bahwasanya pulsa tersebut sudah masuk ke nomer tujuan.

Keesokan harinya, saat diri menyiapkan diri untuk berjualan. Gawai berbunyi tanda ada pesan masuk.

[Mbak Ningsih, kemarin isikan aku pulsa, ya?]

[I--I--ya. Kok bisa tahu?]

[Aku tanya ke semua kontak yang ada di handphoneku, semua menjawab tidak.]

[Oh, gitu.]

[Besok jadi main, Mbak?]

[Iya. Insyaallah jadi.]

Sembari membalas pesan singkat dari Narsih, diri mencatat apa saja yang akan dibeli di toko. Hari ini agak lumayan lebih banyak pesanan dari hari kemarin.

Seminggu kemudian, hari ini aku pergi ke rumah Narsih untuk mengantarkan buku mata kuliah Akuntansi Keuangan dan Manajemen keuangan. Ku kayuh sepeda, menyusuri jalan desa dari jalan dr. Cipto ke jalan bisma, belok ke kanan masuk ke jalan Salya, lurus ke jalan Badak lalu belok ke kiri, kemudian berbelok ke kanan lagi masuklah ke jalan Landak.

"Assalamualaikum,"

"Wa'alaikumsalam,"

"Mas Upik, Narsih ada?"

"Ada, tunggu sebentar ya, silakan duduk dulu."

Diri berjalan menuju ruang tamu, menaruh tas berisi dua buku tebal. Mengeluarkan buku tersebut dari persembunyiannya. Beberapa menit kemudian, Narsih ke luar dari arah ruang tengah sembari membawa penampan berisi minuman.

Kami berdua berbincang sebentar sebelum memulai belajar bersama. Sembari menikmati camilan yang ada di meja.

"Mbak Ningsih, Manajemen Keuangan dulu ya?" ucap Narsih, "soalnya tugasnya lebih banyak."

"Siap,"

Aku bergeser duduk di lantai, agar lebih mudah membaca bukunya.

"Bidang ilmu ekonomi ada dua yaitu?" tanyaku.

"Dua bidang ilmu ekonomi yang harus diperhatikan dalam kaitannya dengan manajemen keuangan, yakni ilmu ekonomi mikro dan ilmu ekonomi makro."

"Jelaskan secara singkat tentang ilmu ekonomi mikro?"

"Ilmu ekonomi mikro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari tingkah laku individu, rumah tangga dan perusahaan." jawab Narsih, "sebentar Mbak, aku minum dulu," lanjut Narsih.

"Ilmu ekonomi mikro sangat bermanfaat karena merupakan dasar bagi manajemen pemasaran. Tidak hanya mempelajari bagaimana bentuk persaingan, perilaku individu dan perusahaan, tetapi juga mempelajari strategi yang tepat bagi perusahaan dan individu dalam lingkungan yang berbeda." Sambung Narsih.

"Lanjut atau istirahat dulu?"

"Sebentar Mbak, ngos-ngosan."

"Mau hafalan atau dibaca saja?"

"Hafalan Mbak,"

Lima belas menit berlalu, Narsih memutuskan untuk membaca materi Manajemen Keuangan sendiri. Dia meminta hafalan materi Akuntansi Keuangan.

"Akuntansi Keuangan adalah?"

"Akuntansi Keuangan adalah merupakan salah satu bagian dari akuntansi yang berhubungan dengan penyajian laporan keuangan perusahaan kepada pihak eksternal berupa laporan neraca, rugi laba, Perubahan Modal dan Arus Kas."

"Laporan keuangan perusahaan diberikan kepada pihak eksternal, siapa sajakah pihak eksternal tersebut?"

"Pemegang saham, kreditor atau investor, supplier, dan pemerintah."

"Fungsi utama laporan keuangan bagi pemegang saham adalah?"

"Pemegang Saham, Informasi yang memungkinkan mereka menilai kemampuan perusahaan untuk membayar deviden."

"Fungsi laporan keuangan bagi investor?"

"Investor, Penanaman modal sangat rentan terhadap risiko, mereka sangat membutuhkan informasi data keuangan apakah dana yang mereka investasikan adalah layak (Feasible) atau tidak."

"Fungsi laporan keuangan bagi kreditur dan supplier?"

"Langsung Mbak!"

"Iya,"

"Fungsi laporan keuangan bagi kreditur, Informasi untuk menilai kemampuan perusahaan dalam membayar imbalan jasa dan pengembalian hutang pokok saat jatuh tempo. Sedangkan bagi supplier, Informasi untuk menilai apakah tagihan penjualan mereka akan dibayar perusahaan pada saat jatuh tempo."

Tak terasa waktu bergulir begitu cepat, adzan dhuhur berkumandang menghentikan sejenak aktivitas belajar kami. Seusai menunaikan ibadah salat dhuhur, melanjutkan mencatat tugas dari Ibu dosen.

"Mbak Ningsih, lapar ya?"

"Eng--gak,"

"Tuh, tadi bunyi kruuk… Yuk Mbak, ikut aku jalan-jalan."

"Kemana?"

"Kita makan mie ayam, aku kan sudah bilang mau belikan Mbak Ningsih, mie ayam."

Aku dan Narsih, jalan beriringan menuju penjual mie ayam. Ternyata lumayan agak jauh dari rumah Narsih. Beberapa menit kemudian, Alhamdulillah perut sudah terisi dan rezeki datang menghampiri kami berdua, pulang ke rumah tidak jalan kaki lagi, ada Abang becak yang menawari tumpangan gratis kepada kami.

Selang beberapa menit, Narsih meminta belajar kembali. Dirinya merasa ada yang belum dia hafalkan. Kami pun melanjutkan menghafalkan materi Akuntansi Keuangan.

"Fungsi laporan keuangan bagi pemerintah sebagai?"

"Fungsinya adalah sebagai informasi mengenai penetapan kebijakan pajak dan data statistik pendapatan nasional."

Kami mengulang materi dari Akuntansi dasar, karena tidak tahu apa yang akan diujikan saat ujian semester besok. Mempelajari ulang suatu ilmu bukanlah hal yang membosankan, akan tetapi merupakan cara agar tidak mudah hilang dari ingatan.

"Sebutkan pengertian debit dan kredit?"

"Pengertian debit adalah kenaikan atau penurunan, tergantung pada akun yang berpengaruh. Sedangkan pengertian kredit adalah kenaikan atau penurunan tergantung pada akunnya."

"Sebutkan proses atau langkah-langkah dalam menganalisis dan mencatat transaksi?"

"Langkah-langkahnya antara lain, membaca dengan cermat penjelasan atau uraian transaksi untuk menentukan apakah akun aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban dipengaruhi oleh transaksi tersebut."

"Terus,"

"Untuk masing-masing akun yang terpengaruh oleh transaksi itu, tentukan apakah akun tersebut mengalami kenaikan atau penurunan."

"Menentukan apakah setiap kenaikan atau penurunan tersebut dicatat sebagai debit atau kredit, mencatat transaksi dengan menggunakan ayat jurnal. Melakukan posting ayat jurnal secara periodik ke dalam akun terkait dalam buku besar."

"Terakhir, yaitu menyusun daftar saldo yang belum disesuaikan pada akhir periode."

"Sip."

"Kurang berapa soal lagi, Mbak?"

"Tiga lagi."

"Sebutkan lima jenis laporan yang diperlukan oleh suatu perusahaan untuk menyajikan laporan keuangan?"

"Laporan laba rugi, laporan perubahan modal, neraca, laporan arus kas, dan
catatan atas laporan keuangan." jawab Narsih, "selanjutnya aku baca aja ya Mbak." lanjutnya.

Ada sepuluh proses, tahapan, atau langkah dalam siklus akuntansi, yaitu menganalisis dan mencatat transaksi-transaksi ke dalam jurnal. Memindahkan transaksi ke buku besar. Menyiapkan daftar saldo yang belum disesuaikan.

Tahap selanjutnya, menyiapkan dan menganalisis data penyesuaian. Menyiapkan kertas kerja akhir periode yang sifatnya opsional. Membuat ayat jurnal penyesuaian dan memindahkannya ke dalam buku besar.

Setelah itu, tahap selanjutnya adalah menyiapkan daftar saldo yang telah disesuaikan. Menyiapkan laporan keuangan. Membuat ayat jurnal penutup dan memindahkannya ke buku besar. Menyiapkan daftar saldo setelah penutupan.

Tak terasa waktu menunjukkan pukul empat sore, Alhamdulillah aku mengulang kembali materi sewaktu aku kuliah dulu. Diri pun undur diri, siap mengayuh sepeda dengan mengambil jalur berbeda dengan jalur saat berangkat. Menikmati suasana sore melewati pasar Palem alias pasar Limbangan, lalu gedung yang biasanya digunakan Pak polisi menggiring pengguna kendaraan bermotor untuk diperiksa kelengkapan berkendara. Alhamdulillah akhirnya sampai ke rumah juga.

"Barangsiapa yang menjumpai saudaranya yang Muslim dengan (memberi) sesuatu yang disukainya agar dia gembira, maka Allah akan membuatnya gembira pada hari kiamat.” (HR. Thabrani)

***

"Bersedekahlah dengan apa yang kamu punya, berbagilah dengan apa yang ada di dalam diri. Niat karena Allah semata. Insyaallah apa yang kamu bagikan akan mendapatkan keberkahan dan dilapangkan rezekinya."

Sumber :

Buku Manajemen Keuangan Teori dan Aplikasi Edisi 4 tahun 2001.
Buku Dasar-dasar Akuntansi Edisi 6 tahun 2001.

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro