Bab 9. Merantau

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

*Selamat membaca, semoga bermanfaat bagi kita semua.*

*Niatkan karena Allah semata, niatlah untuk mencari ilmu.*

*Jangan lupa jejaknya.*

redaksisalam_ped
trinaya_123



"Persahabatan adalah salah satu obat terbaik yang tidak dimiliki oleh semua orang. Jadi kau harus mempertahankan persahabatanmu dengan dirinya, jika kau punya seorang sahabat. Kita tidak akan pernah tahu kapan tepatnya persahabatan terbentuk. Kita akan hanya selalu tahu bahwa persahabatan telah ada di dalam hati antara dua insan manusia maupun lebih."

Alhamdulillah, sudah berganti bulan kembali. Akan tetapi, diri serasa masih tak punya gairah untuk berjualan lagi. Apalah dayaku yang orang bodoh tak tahu ilmu berdagang, jadilah merugi lagi. Jum'at sore Mbak di Tangerang meneleponku, memberikan kabar bahwa diri harus segera ke sana, ada panggilan wawancara di salah satu perusahaan bonafit yang ada di sana.


Aku segera bergegas mempersiapkan semua, walaupun tak sepenuhnya siap, karena Mbak mendapatkan informasinya juga baru Jum'at sore. Persiapan yang minim tanpa tahu apa saja yang harus disiapkan ketika tes nanti, dengan mengucap bismillah diri berangkat ke Tangerang. Sabtu pagi, sampailah di Legok Tangerang. Hari Senin, aku mengikuti tes di perusahaan tersebut, akan tetapi tidak langsung mendapat kepastian apakah diterima atau tidak.

Sembari menunggu kepastian diterima atau tidak, diri tinggal di rumah Mbak. Mengisi waktu membantu Mbak dan suaminya membuat kue, membongkar mesin fotocopy. Kebetulan, hari sabtu besok akan ada pengajian di rumah Mbak. Pengajian bergilir, satu kompleks perumahan lebih tepatnya satu RW.


Sebelum mengaji bergilir setiap orang tiga ayat, ustazah memberikan ceramah keagamaan. Beliau menjelaskan tentang sifat-sifat yang harus ada dalam diri manusia. Sebagai muslim kita dituntut untuk bisa berbuat adil, pemurah, sabar, suka bertaubat, dan memiliki sifat terpuji lainnya yang mencermin kan Akhlaqul Karimah. Sebaliknya bila sifat-sifat itu lepas dari pribadi kita, maka akan terjadi krisis akhlak bagaikan kawanan binatang. Yakni tidak mengenal halal haram, toleransi antar sesama, bersifat individual, angkuh, tak kenal malu.

"Berlaku adil itu baik akan tetapi bagi pemimpin itu lebih baik. Bermurah hati itu baik, akan tetapi bagi orang-orang kaya itu lebih baik. Berlaku wara' itu baik, akan tetapi bagi para ulama itu lebih baik. Berlaku sabar itu baik, tetapi bagi orang-orang fakir itu lebih baik. Berbuat taubat itu baik, tetapi bagi remaja itu lebih baik. Malu itu baik tetapi bagi kaum wanita itu lebih baik." (H.R. Ad Dailamy)


Berbuat baik kepada seseorang itu hukumnya wajib. Terlebih kepada sesama muslim haruslah berbuat dan menyebarkan kebaikan, karena ketika kita berbuat baik kepada sesorang maka kebaikan itu akan berbalik kepada kita sendiri.Kebiasaan berbuat baik memang telah diajarkan kepada semua orang sejak masih kecil. Mulai dari orang tua, guru, hingga setiap agama di dunia ini mengajak kita selalu berbuat baik. Namun, hal ini belum tentu bisa diterima oleh setiap orang karena sering dianggap sebagai bentuk kelemahan seseorang.


Pada dasarnya perbuatan baik merupakan suatu bentuk kasih sayang serta kepedulian kepada sesama dan lingkungan. Jika hal tersebut dilakukan secara berkala, maka Anda dapat merasakan berbagai manfaat yang baik untuk kenyamanan tubuh, jiwa dan batin.  Lantas, apa saja manfaatnya yang bisa kita rasakan? Inilah lima manfaat yang akan dirasakan saat berbuat baik selain disukai oleh orang-orang.


Pertama mengatasi stres yang dialami. Stres bisa dialami oleh siapapun yang disebabkan oleh berbagai faktor. Mulai dari tekanan pekerjaan hingga berbagai faktor lainnya. Jika Anda menginginkan masalah tersebut agar dapat segera diatasi, sebaiknya mulailah dengan melakukan kebaikan kepada sesama.

Menggunakan cara ini dapat membantu mengalihkan fokus Anda dari masalah yang ada kepada keinginan berbuat baik. Sehingga, otak akan menjadi lebih tenang dan beristirahat sejenak dari beban yang ada.

Kedua memperkuat hubungan sosial. Berbuat baik kepada orang lain juga penting dilakukan demi memperkuat hubungan sosial di antara manusia. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu berbuat baik kepada sesama mulai dari keluarga dekat seperti saudara kandung, sepupu, orang tua, nenek, kakek, hingga keluarga jauh.

Selain itu, jangan lupa selalu melakukan hal yang sama kepada teman dan orang-orang tidak dikenal. Anda bisa mulai melakukan hal sederhana seperti tersenyum, Oleh karena itu berbuat baiklah kepada semua orang meskipun orang itu pernah berbuat jahat kepada kalian.

Seuntai ayat dalam Al-Qur'an yang artinya sebagai berikut. Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri, dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam mesjid, sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Qs. Al-Isra : 7.)


Selanjutnya ustadzah menjelaskan,  manfaat dari berbuat baik kepada sesama adalah memperbaiki kesehatan tubuh. Salah satu manfaat penting berbuat baik lainnya yaitu dapat membantu otak menyalurkan energi positif ke seluruh tubuh. Hal ini dapat membantu organ di dalamnya bekerja lebih baik dan tidak mudah sakit. Saat perasaan Anda bahagia dalam menjalani hidup, maka berbagai penyakit tidak dapat menggangu.

Manfaat yang lain yakni memberikan efek domino pada lingkungan. Dampak dari berbuat baik kepada sesama ternyata dapat juga dirasakan oleh lingkungan sekitar Anda. Sehingga akan memberikan efek domino, dimana kebaikan yang sudah dilakukan bisa kembali walaupun melalui cara yang berbeda. Maka dari itu, Anda tidak bisa puas hanya dengan satu kebaikan yang sudah dilakukan. Perbanyaklah hal tersebut untuk mendapatkan kembali kebaikan yang lebih banyak.

Terakhir yaitu melindungi diri dari pengaruh negatif. Jika Anda berbuat baik memang, tentunya akan memiliki pengaruh kuat dalam diri seseorang. Tidak hanya dapat membuat tubuh lebih kuat, aktif, dan bersemangat, akan tetapi akan melindungi diri dari pengaruh negatif.

Hal ini disebabkan karena sudut pandang Anda saat melihat sebuah masalah akan berubah menjadi tantangan yang harus diselesaikan. Cara ini akan membuat anda lebih nyaman dalam berbagai kondisi kehidupan. 

Alhamdulillah, hari ini aku dapat ilmu baru lagi. Berbuat baik kepada sesama, sahabat, maupun ke orang yang baru kita kenal. Setelah kajian, mulailah mengaji Al-Qur'an. Aku yang ada di dapur, menyimak apa yang di bacakan oleh mereka yang sedang mengaji. Seusai pengajian, diri membantu mencuci piring dan gelas, barulah memeluk guling kesayangan.

Sudah lama, diri tak mengirimkan pesan singkat ke Narsih. Bagaimana kabar dia? Aku pun mencoba menghubungi nomer handphonenya.

[Assalamualaikum. Narsih, apa kabar?]

Mungkin, dia sudah tidur. Diri putuskan untuk segera menyelimuti tubuh dengan selimut dan menuju alam mimpi.

Pagi harinya, aku langsung mengecek gawai kesayangan. Ada dua pesan terpampang di layar.

[Alhamdulillah baik, Mbak.]

[Kapan balik ke Cilacap?]

[Alhamdulillah, belum tahu kapan balik kampung. Kemungkinan masih lama di Tangerang.]

Setelah membalas pesan singkatnya, diri kembali ke pekerjaannya membantu Mbak di dapur. Selesai dengan pekerjaan rumah aku biasanya bertukar pesan dengannya. Walaupun, hanya obrolan tak penting. Suatu hari Narsih, mengirimkan pesan kepadaku.

[Mbak Ningsih, bulan Juni sudah pulang belum.]

[Insyaallah,]

[Apa belum ada kabar soal kerjaan?]

[Belum.]

Beberapa Minggu kemudian, aku minta izin ke Mbak untuk pulang ke Cilacap, karena tak kunjung ada kabar dari pihak perusahaan, hendak mencari pekerjaan lain pun pasti aku gagal karena tinggi badan. Setelah mendapatkan izin dari Mbak, akhirnya diri ini pulang kampung. Sesampainya di kampung tercinta, segera kukabari Narsih, bahwa diriku sudah di rumah.

Seminggu berlalu, aku kembali ke aktivitas semula menjual produk menggunakan sebuah buku katalog. Berjalan dari rumah satu ke rumah yang lain. Diri sempatkan untuk bersilaturahmi ke rumah Narsih.

Bagai kata pepatah sekali dayung, satu dua pulau terlampaui. Sembari diri mencari pelanggan produk, diri menyambung silaturahmi dengan orang yang aku kunjungi.

"Assalamualaikum," sapaku.

"Wa'alaikumsalam, Mbak Ningsih." jawab Narsih, kok gak SMS dulu Mbak.

"Iya, tadi sekalian sebarkan banner promosi di sekitar kelurahan Mertasinga. Jadi, main sekalian ke rumahmu." ucapku.

"Masuk, Mbak. Malah ngobrol di depan rumah."

Kami berbincang-bincang, melepas rindu di dada. Diri bercerita pengalaman selama di kota besar. Dirinya pun bercerita tentang kuliahnya.

"Bagaimana kuliahnya?"

"Alhamdulillah, lancar Mbak."

"Oya, besok aku minta tolong, ya Mbak?"

"Minta tolong apa?"

"Bantu aku mengerjakan tugas akhir besok?"

"Siap,"

Waktu hampir sore, tak terasa sudah terlalu lama aku berada di rumah Narsih. Kami berdua tak lupa mengabadikan momen kebersamaan dengan berfoto bersama. Diri berjanji, besok akan datang lagi sesuai hari yang telah di sepakati.

"Persahabatan yang didasari oleh keikhlasan hati dan rasa kasih sayang, akan melahirkan keabadian dalam kebersamaan."











Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro