Keras kepala

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng


Jam yang terus berdetak.

Tidak akan pernah bisa dihentikan.

Perasaanku padamu.

Akankah terus berdetak ?

Atau terhenti ?

.

.

Sesuai janji. Mobil putih Alvern sudah menanti di dekat gerbang masuk. Teman-teman yang biasa melihatnya di jemput dengan mobil daddy dibuat bingung.

Kenapa mobil Alvern yang digunakan, jelas itu mustahil kalau bukan sang pemilik sendiri yang membawanya. Jika daddynya yang menjemput jelas tidak akan menggunakan mobil milik Alvern.

Jadi siapa yang berada di dalam mobil?

Mengabaikan tatapan penasaran dari teman-teman terkeculi Neron, dan para cewek yang ngefans dengan daddynya. Alvern dengan cuek menghampiri mobil putih yang sudah nangkring santai itu.

"Apa tidak bisa lebih mencolok lagi." Berkata sakratis setelah membuka pintu mobil dengan wajah jengkel.

"Bisa." Berkata menantang dengan wajah datar, tidak menanggapi tatapan memetikab yang dilayangkan Alvern saat mendengar jawaban singkatnya.

"Kau... ohh sudahlah. Tapi tunggu dulu. Apa masih sakit? Kenapa nekat membawa mobil? Katakan padaku kalau kau mulai pusing lagi." Alvern menatap cemas wajah Theron yang sedikit pucat.

Alvern kembali teringat luka yang kini ditutupi oleh topi rajut milik daddynya. Tadi pagi ia melupakan hal itu karena terlalu kepikiran jika dirinya bakal terlambat kalau berlari dari rumah ke sekolah.

"Jangan dipikirkan. Aku baik-baik saja." Mereka melesat meninggalkan sekolah dengan diiring tatapan penasaran dari teman-temannya.

.

"Kau membersihkan rumah!" Dengan tercengang Alvern memandang setiap ruangan yang kini tertata rapi. Tadi pagi karena terburu-bury Alvern seperti biasa meninggalka  rumah begitu saja dan akan merapikan ketika pulang sekolah.

"Aku tidak ada kerjaan." Dengan santai Theron duduk di sofa, menatap Alvern yang masuk ke dapur.

"Kau...!!"

"Sudahlah jangan dipermasalahkan."

"Tapi kau masih sakit."

"Tidak apa, aku baik Alvern."

Alvern menyerngit tidak suka mendengar jawaban Theron dan ia mengambil kotak obat.

"Sini aku lihat lukamu."

"Biarkan saja."

"Tidak jangan membantahku. Biarkan aku melihatnya." Alvern menjerit jengkel mendengar penolakan Theron.

"Akkkkk...."

BRAKKK

--

281117 11:28 AM

.

291117 2:20 PM

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro