Box

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Bolehkah kutahu apa yang ada dipikiranmu sekarang.

.

BRAKKK

"Maa... maafkan aku." Menunduk menghindari tatapan Theron.

.

Alvern ngotot ingin mengobati luka Theron, dan berakhir mereka saling mengejar dan menghindar.

Karena kurang hati-hati Alvern tersandung kotak obat yang tergeletak di lantai. Dan seperti yang bisa diduga. Akibat kehilangan keseimbangan dan terkejut. Alvern menubruk tubuh Theron dan mereka terjatuh dari sofa ke lantai, dengan posisi Alvern berada di pelukan Theron.

Theron reflek mendekap tubuh Alvern dan mengabaikan tubuhnya yang masih sakit menghantam lantai dingin.

"Issssss sakit." Alvern memegang kepalanya yang mendadak pusing karena semuany terjadi begitu cepat dan langsung merona merah saat menyadari posisi mereka yang ambigu.

"Ak... Theron!!" Sungguh Alvern merutuki dirinya yang ceroboh.

Seperti yang sudah diperkirakan. Luka di kepala Theron masih terbuka. Karena dengan panik ia bangun dari tubuh Theron yang telah melepas pelukannya, menarik Theron duduk bersamanya dan mencari kapas serta alkohol.

Luka Theron kembali mengalirkan darah.

Dan ini jelas salahnya yang memaksa untuk membuka perban di kepala Theron tadi.

"Ma... maafkan aku." Ia dengan hati-hati membersihkan luka membuka itu dan melilitkan kembali perban yang baru.

Selama ia mengobati dan mengganti perban di kepala Theron, Alvern tidak berani menatap mata kelabu itu.

"Tolong buka juga bajumu." Alvern meminta tanpa berpaling dari kota obat di sampingnya. Ia tidak akan menatap mata kelabu dingin itu, rasa bersalah sungguh bukan hal yang diinginkannya pada lelaki ini.

Tanpa suara Theron melakukan semua keinginan Alvern. Mata kelabu itu masih mengamati gerak-gerik Alvern. Dengan awas menanti mata biru menatap dirinya.

Dengan meringis kecil Alvern menekan luka dipunggung Theron, ia tahu kalau benturan tadi tidaklah pelan dan luka lecet itu terbukti memerah.

Dengan telaten Alvern membersihkan semua luka Theron, mengganti dengan perban baru dan mengolesi salep pada memar itu.

"Tatap aku." Ia tidak bergeming.

Dengan sentakan kecil ditangan. Menarik mendekat.

"Th... nnhhh!!"

--

281117 11:55 AM

.

291117 2:21 PM

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro