We First Kiss

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

"Hmpp...!!" Alvern memberontak, berusaha melepaskan cekalan erat ditangannya dan kuncian panas di bibirnya.

Theron terus mendesak Alvern. Mata kelabu itu memicing tajam, mengawasi ekspresi pemuda manis di dalam kukungannya.

"Ahh.. Th.... Theron!!" Alvern kembali meronta saat ciuman mereka melonggar. Namun Theron yang dikuasai emosi yang tidak di mengerti Alvern, terus mengejar dirinya.

"Theron berhenti!!"

Theron tersentak mendengar suara Alvern yang memekik dengan nada suara yang bergetar.

Alvern terengah-engah dan menatap sisi leher Theron yabg kini menyembunyika wajahnya di perpotongan leher Alvern, tidak tahu sekarang bagaimana ekspresi wajah Theron.

"Maafkan aku." Suara lirih terdengar di telinga Alvern, terselip nada berat karena menahan nafsu yang mungkin menggelora di antara mereka.

Alvern tidak berani bergerak, malahan entah kenapa dia menikmati hembusan nafas berat di lehernya.

Dengan tiba-tiba Thero melepas cekalan di tangan Alvern dan berpaling. Kambali mata itu tidak melihat Alvern, kembali menghindar, kembali suasan canggung berada di antara mereka.

"Terima kasih telah mengobatiku." Kini Theron yang menghindar dari Alvern. Lelaki itu beranjak dari lantai dan melangkah ke luar dari rumah.

Meninggalkan Alvern yang masih terdiam, mencerna kejadian yang terjadi begitu cepat itu dengan tangan menutup mulutnya. Tercengang.

.

Suasana makan malam diisi oleh ke canggungan. Alvern melirik wajah Theron yang kembali datar. Padahal tadi pagi Alvern sudah melihat senyum kecil hadir di bibir lelaki itu.

Theron menghindarinya, Alvern jelas tahu lelaki ini berusaha baik-baik saja dengan kecanggungan ini sejak Alvern menghampirinya di taman belakang.

Tersisa satu hari sebelum Thanksgivibg day dan Alvern tidak mau menghabisakan malam itu dalam kesendirian.

"Selesaikan makanmu, jangan melamun." Suara berat itu menyadarkan Alvern dari lamunanya. Ia memperhatikan lelaki yang kini beranjak ke dapur untuk mencuci piring.

Alvern malu karena dia bukan tuan rumah yang baik. Dan itu suara Theron semenjak kecanggungan menghampiri mereka.

"Cepat tidur, jangan nonton tv. Aku duluan." Theron meningalkannya masuk ke kamar.

--

301117 1:27 PM

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro