Tulip

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Alvern takut, sangat takut. Ia tidak bisa bergerak.

Alvern tidak ingin mengingat apapun yang terjadi tadi. Ia tidak ingin mengingat kejadian yang akan menjadi mimpi buruknya sekarang.

Badannya sakit, bajunya tercabik-cabik. Lehernya sakit, walaupun darah tidak lagi mengalir.

Alvern sama sekali tidak bisa merasakan kakinya. Anggota badan bagian bawahnya serasa mati rasa.

Bunga Tulip disekitar badannya tadi telah bertumbangan.

Bunga dengan warna merah itu berserakan, tercabut, patah karena tertindih badan Alvern yang memberontak, tertarik tangan Alvern yang mencari pegangan saat berusah meloloskan diri.

Alvern tidak tahu sudah berapa lama dia tidak sadarkan diri, terbaring di atas gazebon. Berharap ada yang menemukannya sekarang, ia sudah tidak tahan ingin membersihkan tubuhnya. 

Menghilangkan jejak kepemilikan di tubuhnya.

.

Aku ingin menuntut balas.

Tapi pada siapa?

Mahluk itu dipercaya hanyalah sebuah mitos, tidak mungkin ada yang percaya dengan ceritaku.

Aku seperti ini juga karena kelalaianku.

Jadi sekarang harus bagaimana?

.

Neron panik, ia sungguh panik sekarang.

Alvern tidak ada dikamarnya. Tidak ada disebelahnya saat Neron terbangun.

Neron ingin ke kamar mandi, hari masih gelap saat ia tersentak bangun karena tidak mendapati Alvern disebalahnnya.

Neron sudah mencari keseluruh ruangan, dan memandang ragu maze di depannya sekarang.

Neron khawatir terjadi sesuatu kepada Alvern, karena ia menemukan gelas diteras belakang. Masih terisi setengah.

.

Neron menyusuri labirin itu dengan perlahan, percaya sepenuhnya pada insting.

Setelah beberapa kali menemukan jalan buntu. Akhirnya dia sampai dipusat maze.

Neron tidak mempercayai matanya, taman ini sangat indah dan keindahan itu dirusak oleh kenyataan bahwa Alvern tergeletak mengenaskan di gazebon.

Langkah tergesa Neron dan pekikan tertahannya membuat Alvern memandang kedatangannya.

"ALLVEEE!!" Neron melepas atasannya dan menutupi tubuh Alvern yang tidak terlindungi sepenuhnya.

Berlari dengan Alvern digendongannya, Neron berharap mereka tidak tersesat terlalu lama didalam maze ini saat kembali kerumah.

"Bertahanlah Alve, kau akan dirawat segera."

Mata biru itu perlahan kembali tertutup.

--

81217 11:09 PM

.

101217 5:28 PM

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro