Ketiadaanmu

Màu nền
Font chữ
Font size
Chiều cao dòng

Ketiadaanmu membuat duniaku berubah.
Hanya ada bapak, saudara serta saudari dan keponakan-keponakan saja.
Ketiadaanmu itu membuat semua berbeda, yaa berbeda.

Tak ada yang menungguku di ambang pintu samping rumah.
Tak ada yang menemaniku makan siang sepulang sekolah.
Tak ada yang mendengarkan apa yang aku lakukan selama di sekolah.
Tak ada yang duduk dalam diam, mencermati setiap kata yang aku lontarkan.

Tidak, aku ternyata salah!
Yaa, aku salah menilah bahwa ketiadaanmu ternyata banyak hal yang berbeda dan berubah.
Aku lebih dekat dengan bapak, saudari perempuanku, saudara laki-lakiku, dan keponakan-keponakanku.
Ketiadaanmu memberikan arti bagiku, meski mutlak ketiadaanmu adalah separuh jiwaku yang kau bawa.

Malam ini, malam pertama sholat tarawihku tanpamu, tanpamu yang menantiku dirumah seperti biasanya.
Aku, aku menangis, meruntuhkan tameng yang aku buat sejak kepergianmu.
Dalam sekejap tameng itu rubuh, tak bersisa.

Aku menangis, menangis dipelukan saudariku. Dibahunya aku menumpahkan air mata ini.
Semua mata melihatku, dan saat aku menatap balik,disitu ada sorot mata yang jauh lebih terluka saat melihatku menangis.
Dia adalah Bapak.
Sorot mata kehilanganmu yang teramat. Dan ini Ramadhan pertama kami, tanpamu...

Dan itu sangat berbeda...

01 Ramadhan 1438 H
.
.
.
.
.
.
Na_NarayaAlina

Bạn đang đọc truyện trên: Truyen2U.Pro